Lima Raja Yehuda Terakhir

(2 Tawarikh 34-36, Yeremiah 22, 2 Raja-raja 24)
Indonesian
Year: 
2015
Quarter: 
4
Lesson Number: 
3

Pendahuluan: Kita telah mempelajari bagaimana Yeremiah menghabiskan waktu empat puluh tahun untuk mengamarkan bangsa Yehuda akan prediksi keruntuhan kerajaannya. Pada kurun waktu tersebut, ada lima raja Yehuda yang telah memerintah. Apakah semua raja-raja itu adalah raja yang jahat? Mengapa mereka tidak mengindahkan amaran Allah? Pelajaran apakah yang dapat kita ambil dari kelima raja-raja Yehuda ini? Mari kita melompat ke dalam pelajaran Alkitab kita dan mencari tahu kejadian apa saja yang terjadi pada masa ini!

  1. Raja Yosia
    1. Baca 2 Tawarikh 34:1-2. Daud yang dibicarakan disini adalah Raja Daud. Apakah dia adalah ayah Yosia? (Baca 2 Raja-raja 21:25-26. Ayah kandung Yosia adalah Raja bangsa Amon.)
      1. Baca 2 Raja-raja 21:19-24. Sejahat apakah raja Amon? (Begitu jahatnya dia sehingga para petingginya sendirilah yang membunuhnya.)
        1. Apakah Yosia memiliki kakek yang takut akan Allah? Tidak. Di dalam ayat-ayat ini ditulis bahwa kakek Yosia, Manasye, juga melakukan apa yang jahat di mata Tuhan.)
      2. Lalu mengapa ayat ini mengatakan bahwa raja Daud merupakan ayah raja Yosia? (Ayah disini berarti leluhur. Hal ini menggambarkan bagaiamana Yosia berjalan dalam jalan leluhurnya raja Daud. Ini berarti Yosia merupakan seorang yang baik.)
    2. Baca 2 Tawarikh 34:3-5. Dalam minggu ini saya membaca bagaimana ISIS memusnahkan kaabah Bel, yang telah berusia ribuan tahun lamanya. Apakah hal ini merupakan hal yang baik? (Yosia memusnahkan berhala yang pada masa itu disembah orang. Ini bukan berarti pemusnahan arsitektur bersejarah.)
      1. Apakah yang kemungkinan akan kita lakukan pada masa kini yang mungkin serupa dengan pekerjaan raja Yosia masa itu? (Kita tidaklah merupakan raja-raja, maka untuk kita melakukan pemusnahan akan barang yang adalah milik orang lain merupakan masalah moral. Namun, dalam keluarga kita sendiri kita perlu bekerja untuk mengurangi sekecil mungkin pengaruh kejahatan.)
    3. Baca 2 Tawarikh 34:8. Perbaikan apakah yang dapat kita lakukan seperti apa yang dikerjakan raja Yosia? (Kita dapat memastikan gereja kita ada dalam keadaan yang baik. Lebih penting lagi, agar kita menyarankan anggota keluarga kita untuk menyembah Allah.)
    4. Baca 2 Tawarikh 34:14-15. Selagi bekerja memperbaiki kaabah, Imam Besar Hilkia menemukan Buku tentang Hukum yang telah diberikan kepada Musa. Apakah hubungannya fakta baru ini dengan penyembahan berhala? (Tidak membaca Alkitab, melupakan Firman Allah, akan menuntun kita untuk tidak bergantung kepada Allah.)
      1. Bayangkan bagaimana penemuan ini dapat merubah kehidupan para umat Allah?
      2. Apakah saudara dapat membayangkan sebuah kejadian yang paralel pada kehidupan saudara? (Membaca Alkitab yang saudara tidak mengerti merupakan masalah Alkitab yang tersembunyi. Carilah edisi Alkitab yang secara mudah dapat saudara baca dan mengerti. Saudara akan menemukan Firman Allah!)
    5. Baca 2 Tawarikh 34:29-32. Apakah hasil dari pekerjaan raja Yosia? (Setelah itu Firman Allah diketahui oleh semua orang yang berada dalam kerajaan itu. Pada masa kepemimpinannya, bangsa itu membuat ikrar untuk mengikuti Allah.)
    6. Baca 2 Tawarikh 35:20-21. Apakah pendapat saudara atas klaim Firaun Nekho bahwa Allah berada disisinya?
    7. Baca 2 Tawarikh 35:22. Apakah bukti yang sah mengenai perkataan dari Firaun Nekho?
    8. Baca 2 Tawarikh 35:23-24. Bukankah hal ini merupakan tragedi dan akhir masa kekuasaan kerajaan pada waktu yang tidak tepat atas seseorang hamba Allah? (Kita perlu memastikan bahwa kita mengikuti kehendak Allah. Sebagian komentator Alkitab berpendapat bahwa Yosia melakukan hal yang benar. Saya kurang yakin apakah kita memiliki bukti yang cukup untuk membuat keputusan.)
  2. Baca 2 Tawarikh 35:25-26. Apapun kebaikan dari keputusan Yosia yang terakhir yang membawa kepada kematiannya, kita dapat melihat bahwa ia diratapi sebagai seorang yang setia berbakti kepada Allah. Kenang kembali pada awal pembahasan ini bagaimana kita mulai pembahasan kita dengan menggambarkan Yosia, sebagai seorang yang berjalan dalam jalan Raja Daud. Dari fakta kebenaran ini pelajaran apakah yang dapat kita ambil untuk dapat memahaminya? (Raja Daud tidak selalu membuat keputusan yang benar. Namun Allah memperingati kesetiaannya kepada Allah.)
  3. Raja Yoahas dan Yoyakim.
    1. Baca 2 Tawarikh 36:1-3. Yoahas memerintah selama tiga bulan. Bagaimanakah pengaruh Yosia, ayahnya, seorang yang bernama besar, terhadap kehidupan Yoahas? (keputusan akhir Yosia mempengaruhi kejatuhan masa pemerintahan anaknya Yoahas.)
    2. Baca 2 Tawarikh 36:4. Mengapa Nekho merubah nama Elyakim menjadi Yoyakim? (Untuk menunjukkan pengaruh kekuasaannya atas raja Yehuda yang baru.)
      1. Menurut saudara mengapa Nekho menempatkan Yoyakim di tampuk kerajaan Yehuda? (Ia berpikir bahwa Yoyakim lebih layak menjadi raja dibandingkan Yoahas, yang merupakan pilihan rakyat.)
    3. Baca 2 Tawarikh 36:5-6. Raja yang seperti apakah Yoyakim? (raja yang Jahat.)
      1. Nasib apa yang menimpanya (Ia ditaklukkan oleh Nebukadnezar.)
      2. Pada siapakah Yoyakim bergantung untuk menyelamatkan keraaanya? (Baca 2 Raja-raja 24:7. Ia kelihatannya bergantung pada bangsa Mesir! Mengandalkan orang sebagai gantinya Allah, adalah sebuah gagasan yang bodoh. Lihat juga 2 Raja-raja 24:1.)
  4. Raja Yoyakhin
    1. Baca 2 Raja-raja 24:6 dan 2 Raja-raja 24:8-9. Berapa lamakah raja ini memerintah atas Yehuda? (Tiga bulan!)
      1. Raja macam apakah Yoyakhin? (Ia juga merupakan raja yang jahat – selama tiga bulan masa pemerintahannya!)
      2. Apakah ini sebuah ujian yang adil untuk seorang yang masih berusia 18 tahun?
    2. Baca 2 Raja-raja 24:10-12. Hal apakah yang mengakhiri masa kekuasaan raja Yoyakhin? (bangsa Yehuda diserbu oleh Babilon.)
    3. Baca 2 Raja-raja 24:13-17. Bagaimana besarnyakah bencana ini terhadap bangsa Yehuda?
      1. Ingatkah saudara ketika saya menanyakan apakah masa tiga bulan adalah masa yang cukup untuk membuat penilaian bahwa Yoyakhin adalah seorang yang jahat? Siapakah yang dibawa ke Babilon pada masa ini? (Buku Daniel pasal pertama mengungkapkan bahwa Daniel dan teman-temannya dibawa ke Babilon. Daniel dan teman-temannya langsung berdiri disisi Allah.)
    4. Baca Yeremiah 22:1-5. Apakah yang seharusnya dapat dilakukan oleh raja-raja jahat ini untuk dapat mengubah kembali nasib kerajaan Yehuda?
      1. Mari kita berfokus pada Yeremiah 22:3. Apakah sifat umum yang terdapat dalam kegagalan sistem keadilan di kerajaan Yehuda? (Bahwa mereka yang lemah, mereka yang dirampok, para bangsa asing, para yatim piatu, dan para janda adalah korban dari kekejaman dan ketidakadilan. Ketika sistem hukum runtuh, mereka yang lemah yang paling menderita.)
        1. Masalah apa lagikah yang kita temui dalam Yeremiah 22:3? (Mereka yang tidak bersalah dibunuh.)
      2. Mari kita renungkan hal ini. Agar terjadi keadilan bagaimanakah Allah memberi ganjaran pada kegagalan seperti ini? (Allah mendatangkan bangsa yang lebih kuat untuk merampas Yehuda. Para pemimpin kerajaan Yehuda mengalami hal sama yang telah mereka lakukan pada rakyat yang lemah.)
      3. Salah satu pertanyaan yang saya ajukan pada awal pembahasan ini adalah mengapa raja-raja ini tidak berubah? Alasan apakah yang dapat membuat raja-raja jahat ini mengijinkan sistem hukum yang korup untuk dijalankan? (Tidak dapat diragukan bahwa mereka memperoleh keuntungan ataupun mereka berpikir mereka mendapatkan keuntungan daripadanya.)
    5. Baca Yeremiah 22:8-9. Apakah hubungannya hal ini dengan menjahati orang yang tidak memiliki kekuasaan? (Hal ini bertentangan dengan hukum Allah. Hal ini bertentangan dengan Hukum Musa. Jika saudara menyembah ilah yang saudara buat, maka cara penilaian saudara akan suatu hal tidak akan simetris.)
  5. Raja Zedekia
    1. Baca kembali 2 Raja-raja 24:16-17 dan 2 Tawarikh 36:11-12. Raja seperti apakah raja Zedekia? (Sekali lagi, seorang raja yang jahat.)
    2. Baca 2 Tawarikh 36:13. Jika saudara akan mendiskripsikan karakter Zedekia dalam satu kata, kata apakah yang akan saudara gunakan? (Pembangkang. Ia tidak menerima Firman Allah melalui Yeremiah dan ia membangkan terhadap raja Nebukadnezar.)
      1. Tempatkanlah posisi saudara pada tempat Zedekia. Dapatkah saudara menjelaskan hal ini? (Saya berpendapat bahwa kemungkinan ia berpikir bahwa Allah tidak memberikan pertolongannya, bahwa Yeremia seorang yang tidak seimbang, dan bahwa Nebukadnezar adalah seorang musuh. Maka ia dan orang-orangnya akan bertindak sesuai kehendak mereka karena keadaanpun tidak akan membaik lagi.)
      2. Sebagai tambahan terhadap menjadi seorang pembangkang, apalagi yang merupakan karakter dari pemikiran yang demikian? (Ia angkuh dan tidak praktis. Ia mengacuhkan Firman Alah melalui nabi Yeremia sehingga menimbulkan segala macam kesedihan. Nebukadnezar menindihnya seperti menindih seekor hama.)
    3. Baca 2 Tawarikh 36:15-19. Apakah hasil dari pemberontakkan teradap Allah? (perintah penumpasan.)
    4. Baca 2 Tawarikh 36:21. Atas hal apakah tanah itu pulih? (Kejahatan.)
    5. Saudaraku, pertimbangkanlah sikap saudara. Apakah saudara seorang pembangkang ataukah saudara seorang yang mau mendengar kepada Allah dan melakukan kehendakNya? Mengapa tidak memutuskan, saat ini, untuk mencari dan mengikuti kehendak Allah?
  6. Minggu Depan: Teguran dan Ganjaran