Lesson 3 Sabat: Hari Kebebasan

Error message

  • Deprecated function: unserialize(): Passing null to parameter #1 ($data) of type string is deprecated in css_injector_init() (line 53 of /home/krwester/gobibletranslations.org/sites/all/modules/css_injector/css_injector.module).
  • Deprecated function: unserialize(): Passing null to parameter #1 ($data) of type string is deprecated in css_injector_init() (line 53 of /home/krwester/gobibletranslations.org/sites/all/modules/css_injector/css_injector.module).
(Keluaran 16 & 20, Lukas 13, Markus 2, Matius 12)
Indonesian
Year: 
2019
Quarter: 
3
Lesson Number: 
3

Pendahuluan: Saya suka Sabat! Hidup saya adalah serangkaian tenggat waktu. Ketika saya di rumah, saya harus melakukan pekerjaan di rumah dan halaman. Saya yakin Anda mengerti apa yang saya sedang bicarakan. Ketika saya masih anak muda, tekanan di sekolah hukum membuat berkat hari Sabat menjadi jelas. Sementara mahasiswa-mahasiswa lain belajar, saya dapat memiliki waktu bebas dari rasa bersalah untuk pergi ke gereja, makan dengan teman-teman, dan membaca dan relaks. Mari masuki ke dalam Alkitab kita dan dapatkan berkat-berkat lain yang dapat kita temukan dalam Sabat!

 

  1.         Rencana Manna

 

    1.        Baca Keluaran 16:14-16 dan Keluaran 16:21. Dalam hal diberi makan, apakah tanggung jawab dari orang banyak? (Mereka harus bangun dari tempat tidur dan memungut makanan. Kalau tidak, itu akan mencair.)

 

    1.        Baca Keluaran 16:17-18. Mengapa semua orang harus mengambil jumlah yang tepat? (Tuhan katakan kepada mereka berapa banyak yang diambil, mereka menurut, dan semua mendapatkan apa yang mereka perlukan.)

 

      1.        Bible Knowledge Commentary menyatakan kalau satu omer sama dengan kira-kira dua liter. Bagaimana dengan mereka yang makan banyak?  Mereka yang perlu lebih banyak kalori? (Ayat-ayat ini berbicara tentang berapa banyak kebutuhan semua orang. Saya pikir penekanan bagaimana pelaksanaannya adalah Tuhan memberikan apa yang diperlukan oleh setiap orang.)

 

      1.        Apakah ini mengajarkan kita tentang ekonomi sekarang ini? (Saya pikir berapa banyakpun yang Anda miliki, Anda selalu memerlukan lebih dari pada yang Anda miliki!)

 

    1.        Baca Keluaran 16:19-20. Mengapa seseorang coba untuk mengambil lebih? (Mereka tidak percaya Tuhan. Tidak masuk di akal untuk coba menyimpannya kalau Anda menerima pasokan segar setiap pagi.)

 

    1.        Baca Keluaran 16:22-25. Apa yang diajarkan kepada kita tentang Sabat? (Tuhan maksudkan bagi kita untuk beristirahat. Tidak perlu keluar pagi-pagi benar dan mengumpulkan makanan.)

 

      1.        Apakah pelajaran praktis bagi kita sekarang ini? (Kita tidak akan kehilangan dengan beristirahat pada hari Sabat. Ini adalah satu pelajaran yang saya pahami sejak awal. Teman-teman mahasiswa hukum yang belajar dengan tekun pada hari Sabat tidak mendapatkan angka yang lebih baik daripada saya.)

 

      1.        Apa  yang diajarkan disini tentang menempatkan kepentingan Tuhan terlebih dahulu? (Saya diingatkan akan hari-hari ketika kami membangun gereja kami. Saya baru saja membeli mobil Mercedes Benz bekas dan saya semangat untuk mengganti olinya. Gantinya, saya mendahulukan Tuhan dan bekerja di gereja baru kami. Ketika saya tiba di rumah saya segera mulai mengerjakan mobil Benz, dan menemukan kalau mobil itu memiliki tutup saluran pembuangan oli yang tidak biasa. Itu memerlukan kunci pas allen yang besar. Tidak satupun kunci pas saya yang cukup, dan saya ragu kalau ada dijual secara lokal. Kemudian saya perhatikan kalau apron kulit yang saya gunakan di gereja memiliki sebuah pencabut paku dengan pegangan yang berbentuk seperti sebuah kunci pas allen yang besar.  Itu sangat pas! Kalau saya tidak mendahulukan pekerjaan Tuhan, saya tidak akan punya waktu bekerja di gereja karena sibuk mencari kunci pas!)

 

  1.       Istirahat Sabat

 

    1.        Baca Keluaran 20:8. Apakah yang Tuhan minta kita lakukan ketika Ia berkata “ingat?” (Ia dapat katakan kepada kita untuk “simpan dalam benak,” tetapi adalah lebih mungkin kalau Tuhan katakan kepada kita untuk mengingat Kejadian 2:2-3.)

 

    1.        Baca Kejadian 2:2-3. Apa yang dikatakan di sini tentang Sabat dan istirahat? (Sejarah tentang Sabat adalah kalau Tuhan Pencipta kita membuat segalanya dalam enam hari dan mengingat akan pekerjaanNya dengan beristirahat pada hari Sabat.)

 

      1.        Bagaimana Anda menilai dunia dalam mengingat Tuhan Pencipta? (Gantinya diingatkan setiap Sabat kalau Tuhan adalah Pencipta kita, kebudayaan popular katakan kalau TUhan tidak ada hubungannya dengan penciptaan. Itu terjadi secara kebetulan dan kompetisi.)

 

    1.        Baca Keluaran 20:9-10. Apakah inti utama dari Sabat? (Perdebatannya adalah antara “istirahat” dan “mengingat Tuhan.” Saya pikir keduanya penting.)

 

      1.        Menurut Anda mengapa hamba-hamba, hewan dan orang asing juga berhenti? (Ini menunjukkan pentingnya unsur istirahat pada hari Sabat – semua orang dan setiap binatang berhak untuk beristirahat.)

 

      1.        Selama bertahun-tahun, saya telah merenungkan apa yang pantas untuk hari Sabat. Saya ingat satu kali gereja saya memutuskan kalau pada hari Sabat mereka akan melakukan kebaikan dengan menolong anggota yang miskin memindahkan barang-barang dari rumah mereka. Lagipula, Yesus katakan kita dapat mengangkat seekor lembu keluar dari sumur pada hari Sabat! Lihat Lukas 14:5. Saya agak yakin ikut membantu! Apa yang Anda katakan tentang hal ini? (Saya pikir ini mengabaikan unsur istirahat pada hari Sabat. Hampir tidak ada istirahat memindahkan perabotan. Tidak seperti halnya lembu, ini bukanlah satu situasi di mana perabotan dalam keadaan sulit.)

 

    1.        Baca Keluaran 23:12. Saya membaca sebuah artikel tentang seorang petani yang tidak menggunakan peralatan irigasi otomatisnya pada hari Sabat. Ia melaporkan kalau peralatan tersebut tahan lebih lama daripada peralatan saingan-saingannya. Bagaimana pendapat Anda? (Sebuah pompa bukanlah seperti manusia, lembu, atau keledai. Tetapi, Keluaran 23:10-11 katakan kalau kita tidak boleh mengerjakan tanah pada tahun ketujuh.)

 

    1.        Baca Lukas 13:10-11. Apakah ini situasi darurat? Apakah itu seperti seekor lembu yang jatuh ke dalam sumur? (Tidak. Itu sudah berlangsung selama 18 tahun.)

 

    1.        Baca Lukas 13:12-14. Penyembuhan adalah bagian dari pekerjaan Yesus sehari-hari. Mengapa ini pantas pada hari Sabat?

 

    1.        Baca Lukas 13:15-16.  Persoalan dengan lembu atau keledai adalah memberikan mereka air untuk diminum, bukan melepaskan! Dapatkah Anda mempertahankan logika Yesus? (Saya akan merespon kalau ini bukanlah bekerja. Mengikuti logika yang digunakan Yesus, wanita tersebut dibebaskan pada hari Sabat.)

 

    1.        Baca Markus 2:23-27. Yesus katakan kalau Raja Daud memberikan contoh dengan melanggar hukum. Daud juga melakukan perzinahan dan pembunuhan! Apakah itu juga dapat diterima? Apakah perbuatan-perbuatan Daud yang melanggar sebuah alasan yang masuk akal? (Saya pikir Yesus tidak mengatakan agar kita berbuat seperti Raja Daud. Gantinya, Ia membuat satu argumentasi yang lebih canggih. Ia menunjukkan kepada satu keseimbangan antara kebutuhan manusia dan Sabat. “Sabat dibuat untuk manusia,” artinya itu dibuat untuk meningkatkan kehidupan kita.  Ada sebuah tatanan, dan mengobati rasa lapar jauh lebih penting daripada Sabat.)

 

      1.        Bagaimana kalau murid-murid mulai bekerja di dapur sup pada hari Sabat?

 

      1.        Bagaimana jika murid-murid mulai bekerja di restoran pada hari Sabat?

 

    1.         Baca Markus 2:28. Apakah maksud Yesus di sini? (Kalau Ia layak mengatakan apa yang pantas pada hari Sabat!)

 

    1.        Matius mencatat lebih jauh lagi tentang pembicaraan ini. Baca Matius 12:5-6. Pekerjaan sehari-hari saya adalah mengajar dan coba untuk membujuk. Saya mengajar hampir setiap Sabat dan kadang-kadang saya berkhotbah. Saya sering mengajar dan kemudian berkhotbah pada Sabat yang sama – yang mana hampir sama seperti pekerjaan saya sehari-hari. Yesus berkata saya “tidak bersalah” dari pelanggaran Sabat.  Mengapa?

 

      1.        Apakah karena saya tidak memberi tagihan?  Pendeta yang dibayar menagih. (Renungkan kembali pertanyaan dapur sup/restoran.)

 

      1.        Apakah karena topiknya? Saya mengajar di sebuah sekolah agama dan sering mengajukan kasus-kasus perkara kebebasan beragama.

 

      1.        Apa yang Yesus maksudkan dengan “di sini ada yang melebihi Bait Allah?” (Ia menunjuk kepada diriNya.)

 

        1.        Apakah yang dinyatakan Yesus? (Kalau murid-muridnya melayani Dia, dan oleh karenanya pekerjaan mereka sama seperti imam-imam di kaabah.)

 

          1.      Murid-murid baru saja bersama dengan Yesus, mereka tidak memungut gandum bagi Dia untuk dimakan. Kegiatan lain apakah yang dapat dilakukan murid-murid sewaktu bersama dengan Yesus pada hari Sabat dan tetap tidak bersalah?

 

    1.        Baca Matius 12:7.  Saya telah menanyakan serangkaian pertanyaan yang menunjukkan sulitnya pembatasan. Sebagian mengatakan kalau garis pembatas adalah “legalisme,” tetapi Yesus tidak pernah berkata, “lupakan garis pembatas.” Gantinya, Ia kelihatannya mengatakan kalau pemimpin-pemimpin orang Yahudi membuat garis pembatas di tempat yang salah. Ayat ini memberikan satu standar bagi garis pembatas. Bagaimana Anda menjelaskan standar ini? (Ini adalah satu penjelasan yang tidak tradisional: membiarkan murid-murid lapar adalah pengorbanan bagi mereka. Yesus katakan kalau menunjukkan belas kasihan bagi murid-murid yang lapar adalah lebih penting daripada pengorbanan dengan membuat mereka lapar. Yesus mengutip Hosea 6:6, dimana konteksnya berbeda. Disitu, Tuhan berkata kalau Ia lebih suka kita menurut, daripada mempersembahkan korban karena kita tidak menurut.  Konteks tersebut sulit untuk diterangkan di sini, oleh karenanya saya menyarankan satu penjelasan yang baru.)

 

    1.        Sahabat, Sabat penting bagi kesehatan fisik dan rohani. Ketika Anda memutuskan apa yang sejalan dengan Sabat, maukah Anda mengingat kalau Yesus berkata itu dibuat untuk keuntungan kita? Mohon Roh Kudus akan Kehendak Tuhan!

 

  1.      Minggu Depan: Belas Kasihan dan Keadilan dalam Mazmur dan Amsal