Dari Kemuliaan kepada Kejatuhan

(Kejadian 3, Wahyu 12, Yehezkiel 28)
Indonesian
Year: 
2011
Quarter: 
2
Lesson Number: 
2

Pendahuluan: Jika kebenaran itu laksana jubah, apa yang dikenakan oleh kejahatan? Pekan ini kita akan mempelajari apa kata Alkitab tentang asal mula Setan dan asal mula kejahatan. Pelajaran kita menjadi agak rumit karena faktanya sebagian tulisan dalam Alkitab bersifat simbolis. Mana yang berupa ungkapan nyata dan mana yang berupa ungkapan simbolis? Bagaimana kita bisa menyimpulkannya? Mari selami petualangan dalam pelajaran Alkitab kita kali ini!

  1. Sang Penggoda
    1. Baca Kejadian 3:1-4. Ada hal yang luar biasa di sini: Seekor binatang yang bukan saja bisa berbicara namun membantah apa kata Allah! Apakah ini sebuah simbol, seekor binatang, atau hal lain?
    2. Baca Wahyu 12:7-9. Apa yang kita pelajari tentang ular yang "menyesatkan seluruh dunia"? (Ular tersebut adalah Setan, si Iblis.) Kelihatannya ia sanggup tampil dalam wujud ular atau naga! Ia pernah berada di surga dan bertarung melawan Allah lalu kalah. Ia dicampakkan ke dunia dan sejak itu berupaya keras menipu umat manusia.)
      1. Apakah Setan seorang diri saja? (Tidak. Bersamanya ada para malaikat yang bertarung (namun tidak menang) untuknya. Mereka juga dicampakkan ke bumi bersamanya.)
  2. Jubah sang Penggoda
    1. Masih ada banyak pertanyaan tentang Setan yang belum terjawab. Baca Yehezkiel 28:11-13. Siapa yang digambarkan di sini? (Raja Tirus.)
      1. Apa fakta dalam ayat ini yang tidak kena-mengena dengan raja sebuah negara? (Dikatakan bahwa ia tinggal di Taman Eden.)
        1. Coba kita ingat-ingat lagi tokoh-tokoh yang berada di Taman Eden. Apa ada raja (selain Allah)? (Tidak.)
        2. Jika ular di Eden bukanlah ular sungguhan, bisakah Raja Tirus bukan sebagai raja manusiawi? (Tidak ada ulasan Alkitab yang sepakat dengan pendapat saya, namun jika fakta-fakta yang telah kita lihat (dan akan kita lihat nanti) dapat diterima sebagai hal yang sesungguhnya, maka ular di Eden dan Raja Tirus memiliki ciri-ciri yang sama – keduanya berada di Eden. Kesimpulan logisnya adalah bahwa Satan tampil dalam wujud ular dan raja. Setan merasuki ular dan raja, atau dengan suatu cara mengenakan identitas mereka. Mungkin inilah contoh paling awal mengenai pencurian identitas!)
    2. Baca Yehezkiel 28:14. Mungkinkah ini Raja Tirus? (Sekarang ada lokasi ketiga, “gunung kudus Allah” dan deskripsi ketiga “kerub” yang tidak mungkin menggambarkan raja duniawi. Namun, semua deskripsi ini cocok dengan apa yang sejauh ini telah kita pelajari tentang Setan . Bukti berlimpah bahwa Setanlah yang diceritakan di sini, bukan semata-mata manusia.)
    3. Sekarang setelah kita tahu bahwa Yehezkiel sementara menggambarkan Setan, mari kita kembali membaca ulang Yehezkiel 28:13. Apa yang Setan kenakan? (Jubah bertabur emas dan permata. Banyak dari batuan ini yang sama dengan yang terdapat pada tutup dada imam besar (Keluaran 28:15-21) dan banyak yang menjadi dasar kota Yerusalem Baru (Wahyu 21:19-20).)
      1. Dari jubah ini, apa yang mengemuka dari Setan saat ia masih si surga? (Bahwa ia merupakan tokoh yang agung.)
      2. Bagaimana Setan bisa ada? (Ia merupakan mahluk ciptaan – seperti halnya manusia dan malaikat.)
      3. Tadi kita telah mengawali dengan pertanyaan “Jika kebenaran itu laksana jubah, apa yang dikenakan oleh kejahatan?” Apakah jawabannya “emas dan permata”?
        1. Jika jawaban tersebut benar adanya, bagaimana kita menjelaskan tutup dada imam besar dan batu-batuan di Yerusalem Baru? (Kita perlu jawaban yang lebih baik.)
    4. Tengok kembali Yehezkiel 28:14 Apa pekerjaan Setan di surga? (Allah sendiri yang melantik dan mengurapinya sebagai "keruh yang berjaga" di gunung Allah.)
    5. Baca Yehezkiel 28:15. Bagaimana dosa muncul di surga? (Ayat ini mengatakan Setan diciptakan tanpa cela. Yehezkiel 28:12 mengatakan ia  merupakan “gambar dari kesempurnaan ... penuh hikmat dan maha indah”. Suatu hari “terdapat kecurangan” pada Setan.)
      1. Apakah jawaban ini memuaskan?
    6. Baca Yehezkiel 28:16-17. Ayat ini memberi penjelasan yang lebih lengkap mengenai bagaimana dosa muncul di surga. Masalah apa dalam kehidupan Setan yang membuat surga dan dunia tercebur ke dalam pertempuran melawan dosa yang berlangsung sekarang ini? (Kesombongan merupakan masalah pertama. Yang kedua agaknya praktek dagang yang tidak jujur atau arogansi yang muncul dari harta yang berlimpah.)
      1. Coba daftarkan hal-hal yang dipandang oleh jemaat saudara sebagai alasan yang cukup untuk mencoret saudara dari keanggotaan gereja. Apakah kesombongan ada dalamnya?
        1. Bagaimana dengan praktek dagang yang tidak jujur atau arogansi karena hidup yang sukses?
        2. Ataukah kualitas seperti ini  membuat kita lebih mudah terpilih sebagai pemimpin gereja?
      2. Apa yang menyebabkan Satan dilempar keluar dari surga? (Kesombongan.)
        1. Jadi, apa yang dikenakan oleh kejahatan? (Perhatikan bahwa Yehezkiel 28:17 mengaitkan kesombongan Setan dengan kecantikannya. Di sini mengemuka bahwa jubah Setan yang bertabur emas dan permata merupakan bagian dari masalah kesombongannya. Jawaban yang tepat adalah “kejahatan berpakaikan kesombongan.”)
      3. Coba kita lihat ungkapan lain dalam Yeheskiel 28:17: “hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu”. Umumnya kita menganggap kecantikan dan hikmat sebagai berkat yang hebat. Salahkah anggapan demikian?
        1. Siapa yang menjadikan Setan cantik? (Allah! Kecantikan dan hikmat merupakan berkat. Namun, hal-hal ini gampang dirusak. Kedua hal ini menelurkan kesombongan Kesombongan merupakan kerusakan dan untuk melawannya kita perlu kuasa Allah.)
  3. Menghindar dari Jubah sang Penggoda
    1. Baca Ulangan 8:2-5. Apa tujuan Allah bagi kita? (Rendah hati?)
      1. Saya paham bahwa kejahatan berpakaikan kesombongan, namun saya benci direndahkan. Apakah itu yang Allah maksudkan bagi kita?
        1. Jika tidak, apa yang Allah maksudkan sehingga Ia ingin menjadikan kita “rendah”?
      2. Saya sementara membaca buku yang berjudul Spark:The Revolutionary New Science of Exercise and the Brain, karangan Eric Hagerman. Buku ini menemukan adanya kesamaan unsur antara olah raga dan kesehatan mental. Kalau disederhanakan, olah raga menciptakan ketegangan tubuh yang membantu otak untuk mengatasi stres. Apakah prinsip ini yang kita temukan dalam Ulangan 8? (Ya. Padang gurun merupakan tempat tinggal yang penuh stres. Ketika orang banyak lapar, mereka stres. Namun, Allah melepaskan mereka dari stres. Ini menolong mereka untuk bertumbuh dalam iman dengan menunjukkan bahwa jalan keluar dari stress adalah dengan percaya pada Allah.
      3. Bagaimanakah ayat dalam Ulangan 8 ini menjadi lawan dari jubah kesombongan? (Kesombongan menyebabkan saudara menganggap saudara dapat melakukannnya sendiri. Saudara yang paling unggul. Mempercayai Allah dan menyaksikan bagaimana Ia menangani semua hal yang membuat saudara stres meningkatkan rasa percaya padaNya.)
    2. Seberapa pentingkah disiplin Allah dalam hidup saudara? (Jika saudara ingin menumbuhkan sesuatu (otot, kesehatan emosi, iman, dll.)  saudara perlu mengalami stres. Contohnya olah raga. Jika kita memandang disiplin seperti olah raga, kita akan semakin menghargainya.)
      1. Apa bedanya dengan stres iman? Apa memang ada bedanya? (Stres iman (sebagaimana yang kita pelajari pekan lalu) menunjukkan bahwa kita tidak bisa melakukannya, Namun, pertumbuhan iman terjadi karena kita tahu bahwa Allah sanggup melakukannya. Ia memberi kita manna dan pakaian yang tidak pernah usang. Ini menjadikan jubah kebenaran kita memuai dan jubah kesombongan menyusut.)
  4. Sasaran sang Penggoda
    1. Baca Wahyu 12:17. Bagaimana sikap Setan terhadap kita? (Ia marah.  Ia mengobarkan peperangan melawan kita.
      1. Senjata apa yang Setan gunakan melawan kita? (Kesombongan!)
      2. Pertahanan apa yang dianjurkan dalam ayat 17? (Pekan lalu kita pelajari bahwa hukum merupakan alat uji kebenaran oleh iman. Tidak saya bahwa penurutan hukum menjadi tameng menghadapi kejahatan, namun hukum mengingatkan kita akan keberdosaan kita dan menggemboskan kesombongan kita. Kesaksian Yesus adalah bahwa Ia hidup dan mati bagi dosa-dosa kita. Berpegang erat pada iman dalam Yesus merupakan pertahanan paling baik terhadap agresi Setan yang sombong dan marah.)
    2. Sobat, seberapa sungguh-sungguh engkau menyikapi masalah kesombongan dalam hidupmu? Maukah engkau hari ini berketetapan untuk menanggalkan jubah kesombonganmu dan menggantikannya dengan jubah kebenaran Allah? Jika perlu disiplin untuk membantu engkau melihat perbedaannya, maka pujilah Allah!
  5. Pekan depan: Jubah Kesucian.