Jubah Kesucian
Pendahuluan: Salah satu lagu "country dan western" yang pernah populer yang ditulis oleh Toby Keith berisi kalimat “Saya berharap saya tidak mengetahui apa yang tadinya tidak saya ketahui”. Apakah Anda kadang-kadang merasa seperti itu? Kesucian lebih baik dari mengetahui? Yang menjadi masalah dengan menghapus pengetahuan adalah jam waktu tidak berputar terbalik. (Kecuali Anda menderita Alzheimer.) Sekali Anda mengetahui, Anda mengetahui. Minggu ini kita mempelajari jubah kesucian, dan dua orang yang berharap dengan sangat mereka “sekarang tidak mengetahui apa yang tadinya tidak mereka ketahui”. Mari selami!
I. Penciptaan Manusia
- Baca Kejadian 1:26-28. Apakah kelebihan yang dimiliki manusia pada saat mereka diciptakan? (Mereka diciptakan menurut peta Allah sebagai penguasa bumi. Mereka diberkati Allah.)
B) Baca Kejadian 2:8-10. Bayangkan gambaran dari taman ini. Maukah Anda tinggal didalamnya? (Ya! Pohon buah-buahan indah di dalam taman dengan empat sungai.)
C) Baca Kejadian 2:7,19 dan Kejadian 2:20-23. Adam dan binatang-binatang dibentuk dari debu tanah. Hawa dibentuk kemudian dari rusuk Adam. Apakah yang disarankan mengenai bentuk hubungan antara pria dan wanita?
D) Baca Kejadian 2:23-25. Jawaban apakah yang diberikan Adam tentang bentuk hubungan mereka berdasarkan proses penciptaan Hawa? (Ia melihat kesatuan diantara mereka.)
E) Apakah “penciptaan dari rusuk” Hawa memberikan pandangan yang sesungguhnya dari pernikahan sekarang ini? (Sama seperti Adam dan Hawa yang memiliki hubungan fisik yang intim dalam penciptaan mereka, maka hubungan fisik yang intim dalam pernikahan akan menghasilkan anak-anak yang memiliki hubungan fisik dengan orang tua mereka. Anak-anak adalah perpaduan dua hidup.)
F) Bayangkan Anda memiliki tubuh sempurna dan pasangan Anda memiliki tubuh sempurna. Apakah Anda akan merasa malu karena sendirian dan telanjang didalam taman yang sempurna dan aman?
- Kalau jawaban Anda “Tidak,” mengapa Alkitab perlu menjelaskan kalau mereka merasa malu? (Itu menyarankan kondisi kegagalan yaitu untuk merasa malu kalau telanjang.)
G) Rangkaian pelajaran kita tentang simbol jubah. Menurut Alkitab Adam dan Hawa tidak memakai jubah tradisional. Lambang apakah yang kita lihat dari hal tersebut? (Mereka sempurna. Lingkungan mereka sempurna. Mereka memperbanyak keturunan dengan hubungan seksual. Ini melambangkan kemurnian dan kesucian manusia sebelum dosa masuk.)
- Tubuh yang seperti apa yang akan kita miliki di sorga?
2) Pakaian seperti apa yang akan kita kenakan?
II Jatuh dari Kesucian
- Baca kembali Kejadian 2:9 dan Kejadian 2:15-17. Menurut Anda mengapa Allah menamakan pohon “pengetahuan baik dan jahat?”
- Mengapa Allah tidak mau manusia mengetahui yang baik? Atau, mengapa tidak menamai pohon “pengetahuan jahat?”
2) Menurut Anda apakah nama pohon sebagai hasil perundingan antara Allah dengan Setan?
B) Baca Kejadian 3:1-5. Minggu lalu kita mempelajari apa yang dikenakan ular. Bagaimanakah Anda mengkarakterisasi cobaan yang dihadapkan pada Hawa? (Kesombongan? Tidak percaya pada Allah? Argumen Setan Hawa akan mengetahui lebih banyak, pengetahuannya akan menjadi sama seperti Allah.)
- Apakah benar Allah tidak mau Hawa memiliki pengetahuan lebih besar?
2) Saya percaya dengan mencari pengetahuan yang lebih besar. Pengertian yang benar adalah kunci akan sikap benar. Bagaimana mungkin lebih banyak pengetahuan hal yang buruk? (Mencari pengetahuan bukan dosa. Yang menjadi dosa adalah tidak percaya dan tidak menurut Allah untuk menjadi sama seperti Allah. Pengetahuan yang menjadi akibatnya - bagaimana rasanya kehilangan kesucian dan kemurnian - bukanlah hal yang positif.)
3) Baru-baru ini saya menulis bahwa mereka yang jatuh kedalam dosa memiliki keuntungan dalam pengertian kebenaran melalui iman. Pemikirannya terdapat dalam Lukas 7:47: mereka yang banyak diampuni banyak mengasihi, mereka yang diampuni sedikit, mengasihi sedikit. Seorang pembaca mengatakan kepada saya kalau tidak menurut tidak pernah baik. Satu hal khusus yang penting dalam merenungkan tentang pengetahuan jahat.
4) Apakah diskusi ini menolong kita untuk mengerti mengapa pohon itu dinamakan “pengetahuan baik dan jahat?” (Kesucian dibedakan dengan mengetahui keduanya yang baik dan jahat.)
C) Baca Kejadian 3:6. Apakah motivasi Hawa untuk makan buah terlarang? (Baik untuk dimakan, baik dalam pemandangan mata dan akan memberikan kebijaksanaan.)
- Apakah dua alasan pertama masuk diakal? Taman dipenuhi dengan pohon-pohon yang baik untuk dimakan dan buah yang baik dipandang mata! Apakah Hawa seorang idiot, atau ada sesuatu yang lebih dalam? (Allah dan Hawa memiliki pandangan yang sama sekali berbeda mengenai apa yang menjadi taruhan. Hawa berpikir masalahnya adalah buah beracun. Itu sebabnya mengapa kelihatan seperti apa dan apakah baik untuk dimakan begitu penting. Kelihatannya tidak beracun, kelihatannya baik untuk dimakan.)
2) Apa yang salah dalam sudut pandang Hawa? (Ini adalah masalah kesombongan. Ia pikir maksud dari larangan adalah mengenai dirinya - kesehatannya dan keberadaannya. Setan memperkenalkan ide tambahan mengenai pendidikan dan pengetahuannya.)
- Mengenai apakah larangan tersebut?
3) Apakah kita sama bersalahnya dengan kesombongan dalam menginterpretasikan perintah Allah? Hampir semua perintah memiliki hubungan nyata antara kesehatan dan keadaan kita. Apakah itu berarti kita dapat mengabaikan perintah kalau kita tidak mencamkan hubungannya dengan keadaan kita?
- Dalam Imamat 11 Allah menyatakan sebagian hewan bisa dimakan dan sebagian lagi tidak. Perbedaan akan hewan haram dan halal sudah ada dari awal sejarah umat manusia karena disebutkan dalam Kejadian 7. Caranya dituliskan dalam Kejadian 7 menyimpulkan kalau perbedaannya sudah diketahui dengan baik. Ada cerita dalam sejarah Amerika, saya mengingat seorang wanita berkata ia lebih baik kelaparan daripada harus memakan daging kuda. Secara pribadi saya pikir ia tidak waras - karena maksud daripada perbedaan daging haram/halal adalah untuk kesehatan. Apakah saya memiliki sikap “Hawa”? (Ya. Walaupun saya kemungkinan benar, adalah berbahaya untuk berpikir kalau kita dapat menyimpulkan alasan-alasan Allah untuk satu perintah kemudian mengabaikannya ketika tidak sesuai dengan pengertian dan alasan-alasan kita.)
D) Baca Kejadian 3:7. Kita telah diskusikan sebelumnya: tubuh sempurna dan pasangan dalam pernikahan. Tidak ada yang akan membuat mereka merasa bersalah. Bagaimana Anda menjelaskan hal ini? (Saya pikir “telanjang” disini bukanlah mengenai seksualitas. Pernahkah Anda merasa begitu bersalah Anda mau bersembunyi? Pernahkan Anda ingin menghindar dari pandangan orang karena pilihan yang Anda lakukan? Anda merasa martabat Anda direnggut. Saya pikir itu yang sedang terjadi disini - mereka mau menghilang dalam tumpukan daun-daun. Untuk sementara mereka menjadi pohon-pohon yang tidak dikenal.)
E) Baca Kejadian 3:21-24. Jubah seperti apakah yang dibuat Allah bagi Adam dan Hawa? (Kulit hewan.)
- Apa yang Anda temukan dalam simbolisme itu? (Perasaan ketelanjangan karena dosa mereka “ditutupi” dengan kematian dari hewan. Ini melambangkan sistim kaabah dan janji Allah untuk menebus mereka.)
2) Apakah jubah “kulit” menambah diskusi kita mengenai Adam dan Hawa menggunakan daun-daun untuk menghentikan perasaan telanjang? (Ini menunjukkan kalau jubah memiliki kepentingan yang lebih dari sekedar kerohanian/mental. Ini menyarankan kalau mereka merasa tidak nyaman tanpa pakaian.)
III Memilih Jubah
- Minggu lalu kita mempelajari kejatuhan Setan. Minggu ini kita mempelajari dosa Hawa dan oleh karena itu kejatuhan manusia. Apakah kemiripan dari kedua hal ini? (Keduanya berawal sempurna. Kesombongan dan tidak percaya akan Allah adalah kunci dari masuknya dosa.)
B) Pikirkan hal ini. Kita semua berawal tidak sempurna. Kita lahir dalam dosa. (Lihat Roma 5:12-14.) Apakah kemungkinannya kita dapat bebas dari dosa selain jubah kebenaran yang kita diskusikan di pelajaran pertama?
C) Sahabat, manusia telah kehilangan kesuciannya. Kalau kita jujur, kita tahu kalau kita begitu jahat. Kita tidak dapat memutar balik waktu untuk menjadi suci kembali. Pengharapan kita hanyalah dengan menerima undangan yang Allah tawarkan kepada kita dan menutupi "ketelanjangan" kesalahan kita dengan jubah kebenaran Yesus. Maukah Anda mengaku dosa-dosa Anda dan menerima undangan Allah dan jubahNya hari ini?
Minggu Depan: Jubah Multi Warna.