Filipus sebagai Misionaris

Kisah 8
Indonesian
Year: 
2015
Quarter: 
3
Lesson Number: 
10

Pendahuluan: Apakah yang akan saudara katakan jika saudara tidak mendapatkan pembagian jatah makanan yang tidak adil? Bagi sebagian orang hal ini membuat mereka berdiet, namun tidak demikian bagi gereja mula-mula yang menganggapnya sebagai diskriminasi rasis. Menurut Kisah 6:1-2, mereka bersungut-sungut karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam program pemberian makanan gereja. Gereja memutuskan untuk mengutus tujuh orang diakon untuk dapat menyelesaikan masalah masalah menunggu meja ini. Para diakon ini, menurut Kisah 6:3-4, sepatutnya merupakan orang yang penuh Roh dan hikmat. Stefanus dan Filipuspun dipilih. Tidak lama kemudian, Stefanus dibunuh oleh para pemimpin Yahudi di Jerusalem karena membagikan kabar injil. Mari kita menyelam dalam pelajaran Alkitab kita dengan menggunakan kisah tentang Filipus!

  1. Penganiayaan
    1. Baca Kisah 7:59-Kisah 8:1. Apakah saudara akan meminta maaf bagi mereka yang menyakiti dan membunuh saudara dengan batu?
      1. Menurut saudara mengapa pembunuhan Stefanus dengan batu merupakan awal dari masa penganiayaan besar? (Mungkinkan ini merupakan suatu kehausan darah yang dianjurkan oleh Setan.)
    2. Baca Kisah 8:2-4. Apakah ini suatu bencana yang tidak dapat dihindari oleh gereja? (Hal ini memungkinkan penyebarluasan pekabaran injil.)
  2. Samaria
    1. Kisah 8:5-8. Dampak dari kematian Stefanus dan penganiayaan berikutnya, ketujuh diakon itupun berpencar. Filipus pergi ke kota di Samaria. Apa yang kita pelajari dari kisah orang Yahudi dan Samaria beberapa minggu lalu ketika Yesus berjumpa dengan wanita itu di tepi sumur? (Mereka tidak menyukai satu sama lain karena orang Yahudi memandang sebelah mata terhadap orang Samaria. Namun demikian, Yesus berhasil untuk menobatkan orang Samaria.)
      1. Bagaimanakah respons orang dari kota Samaria terhadap Filipus? (Sangat baik! Ia membawa kesukaan bagi kota tersebut.)
    2. Baca Kisah 8:9-11. Bagaimanakah kehidupan Simon? (Orang menyebutnya sang Kuasa Besar dan menganggapnya sebagai kuasa ilahi.)
      1. Apakah sumber dari kuasa Simon? (Setan. Simon melakukan praktek sihir.)
    3. Baca Kisah 8:12-13. Menurut saudara bagaimanakah pandangan Setan terhadap Filipus? (Filipus bukan saja menghilangkan roh-roh jahat setan dari antara manusia (Kisah 8:7), ia bahkan menobatkan seorang yang tadinya merupakan perwakilan utama dari Setan di negara itu.)
  3. Sang Roh Kudus
    1. Baca Kisah 8:14-17. Apakah Filipus selama ini telah membaptiskan orang dalam nama Roh Kudus? (Ternyata tidak.)
      1. Bagaimana saudara dapat menerangkan hal ini mengingat Filipus dipilih menjadi diakon oleh karena ia dikenal penuh dengan Roh (Kisah 6:3), dan Roh Kudus telah melakukan mujizat besar melalui dia?
      2. Mengapa diperlukan Petrus dan Yohanes untuk dapat menurunkan Roh Kudus diantara mereka?
    2. Baca Kisah 8:18-23. Kita tidak begitu paham bagaimana kuasa untuk memperoleh Roh Kudus dicurahkan. Sebagai contoh, mengapa kepada Filipus kuasa Roh Kudus tidak diturunkan, sementara kepada Petrus dan Yohanes diturunkan. Namun kita mengetahui mengapa kuasa itu tidak diturunkan. Cara bagaimanakah yang salah? (menawarkan untuk membelinya.)
      1. Apa yang salah disini? Jika manusia mendapatkan dengan cuma-cuma, mengapa tidak memberi uang dan mendapatkannya? (Roh Kudus adalah Allah! Apakah Allah sesuatu yang diperjualbelikan? Tentu saja, tidak.)
      2. Kita membaca bahwa Simon telah dibaptiskan. Bagaimanakah kondisi kerohaniannya? (Hatinya dipenuhi kepahitan dan belenggu akan dosa.)
        1. Apakah sewajarnya dalam kondisi demikian dapat membaptiskan orang lain?
        2. Konteks ini dengan kuat mensarankan bahwa Filipus membaptiskan Simon. Karena Roh Kudus dengan kuasanya menggunakan Filipus, dan karena salah satu alasan memilih Filipus adalah karena hikmatnya, apakah Filipus melakukan kesalahan dalam membaptiskan Simon?
    3. Baca Kisah 8:24. Apakah hati Simon sekarang telah ditobatkan? (Ia paling khawatir dalam hal menghindar konsekuensi dari perbuatan buruknya.)
    4. Pelajaran apakah yang kita peroleh hari ini perihal Roh Kudus? Apakah kuasa menurunkan itu adalah suatu talenta yang dapat dikendalikan oleh manusia? Sebagai contoh, Petrus dan Yohanes dapat menurunkannya, namun Filipus tidak? Bagaimanakah mungkin seorang, seperti Filipus, dapat dipenuhi Roh Kudus namun tidak dapat menurunkannya? (Walaupun saya mengetahui Allah tida dapat dikendalikan oleh manusia, saya percaya bahwa Allah mengijinkan kita untuk memilih. Lihat kembali Kisah 8:16. Kelihatannya kegagalan Filipus untuk membaptiskan mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus (Matius 28:19) adalah sumber masalahnya. Sebagai pembahasan lanjut, pertimbangkanlah Kisah 2:38.)
  4. Seorang Sida-sida Etiopia
    1. Baca Kisah 8:26. Bayangkanlah kehidupan Filipus. Seorang malaikat pada suatu pagi memberikan instruksi kepadanya untuk mengadakan perjalanan pada hari itu! Pernahkah saudara memikirkan untuk meminta Allah mengijinkan malaikat saudara untuk menunjukkan arahan dalam kehidupan saudara?
    2. Baca Kisah 8:27-29. Siapa lagi yang memberikan arahan kepada Filipus? (Roh Kudus!)
      1. Apakah yang kita ketahui mengenai sida-sida Etiopia ini? (Ia adalah kepala dari harta nasional (bank) Etiopia. Ia kemungkinan adalah seorang Yahudi karena ia berbakti di Yerusalem. Ia tertarik untuk mempelajari lebih lanjut mengenai Allah karena ia rajin membaca Alkitabnya.)
    3. Baca Kisah 8:30. Apakah sida-sida Etiopia itu adalah pembaca yang baik? Ia membaca dengan kuat. Hal ini sangatlah luar dari kebiasaan pada jaman sekarang.)
    4. Baca Kisah 8:31-33. Mengapa agak susah untuk memahami ayat ini?
    5. Amatilah Yesaya 53. Anggaplah saudara adalah sida-sida Etiopia yang kembali dari Yerusalem setelah mempersembahkan korban atas dosa saudara. Katakanlah hal apa yang menyolok dalam Yesaya 53? (Pasal ini sangatlah berbeda dari biasanya. Pasal ini membicarakan mengenai seorang laki-laki, namun menggambarkannya sebagai seekor domba yang dikorbankan. Ini mungkin mengingatkan sida-sida Etiopia itu akan apa yang dilakukan di kaabah Yerusalem.)
    6. Baca Kisah 8:34-35. Apakah yang dibaca sida-sida Etiopia itu? (Ia membaca mengenai nubuatan Yesus. Yesus mewujudkan sistem korban yang telah dijalani sida-sida Etiopia itu. Pelajaran mengenai pekerjaan Yesus sangatlah jelas ketika Filipus menerangkannya.)
      1. Catatan bagi pembaca: ada pembahasan akan sejauh manakah seorang sida-sida dapat berpartisipasi dalam acara di kaabah. Lihat Ulangan 23:1
    7. Baca Kisah 8:36-38. Menurut saudara apakah pengaruhnya terhadap Etiopia? (Penginjilan akan disampaikan oleh seorang yang berkedudukan tinggi!)
      1. Perlukah Filipus merespons dengan mengatakan saya kurang tahu, saudara perlu mengambil pelajaran-pelajaran mengenai berbagai ajaran gereja sebelum dapat dibaptiskan? (Kita tahu bahwa Filipus tidak menuntuk pelajaran-pelajaran itu karena ia membaptiskan Simon Sang Ahli Sihir.)
    8. Ceritakanlah kepada saya tentang semua gerakan yang mempertemukan Filipus dan sida-sida Etiopia itu? (Arahan dari malaikat, instruksi dari Roh Kudus, kemauan Filipus untuk merespons, perjalanan internasional ke Etiopia, dan inspirasi Roh Kudus untuk membaca nubuatan spesifik mengenai Yesus.)
      1. Apakah saudara percaya dengan suatu kebetulan saat berbicara mengenai membagikan injil?
      2. Apakah saudara mendoakan agar Roh Kudus menuntun saudara dalam membagikan injil kepada seorang pendengar yang rela mendengarkan?
  5. Baca Kisah 8:39-40. Transportasi bagaimanakah yang digunakan Filipus? (Roh Kudus membawanya!)
    1. Filipus memulai misinya dengan penunjukkan akan sebuah tugas yang memerlukan perhatian yang seksama. Penuh hikmat dan dipenuhi Roh Kudus merupakan kualifikasi yang dicantumkan, maka kelihatannya Filipus adalah seorang yang teratur. Bagaimanakah deskripsi itu dapat mengena pada petualangannya pada masa itu? (Keteraturan dan Perencanaan boleh disisihkan! Malaikat secara langsung memberikan arahan, Roh Kudus memberitahukan apa yang perlu dilakukannya dan membawanya ke kota lainnya. Hal ini memerlukan kehidupan melalui iman setiap saatnya.)
  6. Apakah ini adalah kehidupan yang ingin saudara miliki? Saudara tidak memiliki rencana namun Allah membawa saudara setiap hari melalui Roh Kudus ataupun malaikat-malaikatnya. Saudara tidak akan pernah tahu hendak kemana atau bagaimana caranya sampai di sana. Kesaksian merupakan sesuatu yang sepenuhnya asli setiap harinya!
  7. Baca Kisah 21:7-9. Pertimbangkanlah informasi tambahan mengenai Filipus. Ia memiliki rumah, mungkin seorang istri, dan empat anak perempuan. Apakah ini konsisten dengan kehidupan yang harus berubah-ubah setiap harinya? (Saya sebelumnya berpikir bahwa Filipus menjalankan kehidupan yang luar biasa, dengan Roh Kudus yang menerbangkannya ke berbagai tempat berbeda untuk kesempatan penginjilan. Namun, ayat ini lebih menunjukkan bahwa Filipus tidak jauh berbeda dengan saudara dan saya. Ia memiliki kehidupan biasa, memiliki sebuah rumah dan keluarga, namun pekerjaan utamanya adalah seorang penginjil. Kadang-kadang Allah melakukan hal-hal yang luar biasa bersama dia.)
  8. Saudaraku, apakah saudara ingin kehadiran Roh Kudus yang lebih aktif dalam kehidupan saudara? Mengapa saudara tidak meminta saat ini agar Roh Kudus menuntun saudara kepada orang-orang yang rindu untuk mengenal secara baik kehendak Allah bagi mereka?
  • Minggu Depan: Paulus: Latar Belakang dan Panggilan