Kesusahan Bertambah bagi Nabi

(Yeremia 18-19 & 20-21)
Indonesian
Year: 
2015
Quarter: 
4
Lesson Number: 
5

Pendahuluan: “Tidak ada perbuatan baik tanpa hukuman” adalah sebuah pepatah lama. Dalam pelajaran kita minggu ini, kelihatannya pepatah ini berlaku sejak jaman Yeremia! Berapa banyak kali seorang pemimpin agama menderita sebagai hasil melakukan kehendak Allah? Mereka yang melakukan kejahatan tidak mau ditegor atau diingatkan akan kehendak Allah. Tidak diragukan sedikit banyak permasalahannya kadang bertambah karena kurangnya kearifan dan kebijaksanaan, tetapi masalah utama adalah penolakan mendasar terhadap terang dari mereka yang menyukai kegelapan (lihat Yohanes 3:19-21). Mari selami pelajaran buku Yeremia dan pelajari lebih jauh!

  1. Menusuk Telinga
    1. Baca Yeremia 19:1-3. Kalau seseorang mengatakan apa yang ia kabarkan akan membuat telinga Anda “tertusuk”, maukah Anda duduk dan mendengar?
    2. Baca Yeremia 19:7. Apakah Anda mempunyai rencana dalam hidup Anda? Apa yang akan terjadi bagi rencana-rencana mereka yang hidup di Yehuda? (Akan hancur.)
      1. Saya menerka tidak ada seorangpun mau dimakan binatang sesudah mereka mati. Apakah kekhawatiran yang lebih besar di sini? (Orang yang perduli dengan Anda tidak ada yang tinggal hidup untuk mengubur Anda!)
    3. Baca Yeremia 19:8-9. Seberapa burukkah keadaan di Yerusalem? (Orang akan menjadi kanibal – mereka akan makan anak mereka sendiri.)
    4. Baca Yeremia 19:10-12. Allah membuat Yeremia menggunakan alat peraga, memecahkan buli-buli, untuk menyampaikan pekabaranNya kepada orang banyak. Mengapa? (Lain orang belajar dengan cara berbeda, tetapi alat peraga membantu orang untuk mengerti dan mengingat pekabaran.)
      1. Kita mempunyai beberapa ayat-ayat yang menyatakan tentang Tofet. Baca Yesaya 30:33 dan 2 Raja raja 23:10 dan katakan pada saya tempat seperti apakah ini? (Ini adalah neraka dunia. Mereka menciptakan tempat pembakaran yang besar dan kemudian membakar anak-anak mereka sebagai korban bagi Baal dan Molokh.)
      2. Apakah telinga Anda ditusuk? Yeremia katakan Yerusalem akan menjadi seperti neraka dunia. Bagaimana reaksi Anda kalau Yeremia berkata seperti ini kepada Anda?
  2. Reaksi Pemimipin-pemimpin
    1. Baca Yeremia 20:1-2. Telinga pemimpin-pemimpin agama begitu tertusuk sehingga mereka memukul Yeremia dan memasung dia. Ketika saya di Williamsburg, Virginia, saya mencoba pasung kayu yang mereka miliki di perkampungan kolonial. Kalau Anda sudah pernah mengalami seperti apa dipasung, katakan pada saya tambahan masalah yang dapat Anda bayangkan kalau Anda dipukuli sebelum dipasung? (Baca Ulangan 25:2-3. Pasung sangat tidak menyenangkan, dan kalau saya baru saja dicambuk, itu akan memperburuk keadaan!)
      1. Bagaimana Anda menjelaskan apa yang dilakukan pemimpin-peminpin agama terhada Yeremia? (Kekerasan adalah jawaban dari mereka yang tidak dapat memberikan argumentasi-balasan yang masuk diakal.)
    2. Baca Yeremia 20:3-6. Apakah Yeremia sudah belajar dari pengalamannya? (Ia katakan pada Pasyur, orang yang memasung dia, kalau ia akan diteror (namanya yang baru berarti “kegentaran dari segala jurusan”), ditawan dan mati di Babel.)
      1. Apa yang menunjukkan perhatian khusus Pasyur akan apa yang dinubuatkan oleh Yeremia? (Baris terakhir mengatakan kepada kita kalau Pasyur adalah nabi palsu yang telah berbohong tentang masa depan Yehuda. Sekarang kita lihat dengan lebih jelas mengapa Pasyur mau menyakiti Yeremia.)
  3. Reaksi Yeremia
    1. Baca Yeremia 20:7-8. Bagaimana perasaan Anda ketika orang mengolok-olok Anda? Ketika mereka menghina Anda? Bayangkan kalau orang tidak menghormati Anda, gantinya setiap hari mengejek Anda. Apakah sikap Anda terhadap hidup, lebih-lebih jika diejek terus menerus?
      1. Baca Yeremia 1:6-8. Ingat perbincangan antara Allah dan Yeremia dibagian awal? Apa yang dimaksudkan Yeremia ketika ia berkata bahwa Allah “menipu” dia? (Allah katakan pada Yeremia jangan takut, kalau Allah akan melepaskan dia.)
        1. Apakah Allah telah menipu Yeremia?
        2. Kalau Anda katakan, “ya”, (atau “mungkin”), apa yang disarankan disini tentang keyakinan Yeremia pada pekabaran yang ia bawakan kepada bangsa Yehuda?
    2. Baca Yeremia 20:9. Yeremia ternyata coba untuk menutup mulutnya untuk menghindar dari aniaya. Mengapa itu menjadi suatu masalah? (Melakukan kehendak Allah seperti ada api didalam dirinya. Ia tidak dapat menahan api Allah didalam.)
      1. Pernahkan Anda mengalami hal itu? Melakukan kehendak Allah begitu alamiah sehingga Anda tidak tahan untuk tidak melakukannya?
    3. Baca Yeremia 20:10. Apakah hanya musuh-musuh Yeremia yang mentertawakan dia dan menentang dia? (Yeremia menulis “semua sahabat karib” menantikan dia untuk membuat kesalahan.)
      1. Perhatikan sahabat-sahabatnya berharap kalau Yeremia akan “tertipu”. Bukankah Yeremia baru saja mengatakan (Yeremia 20:7) kalau ia telah tertipu?
        1. Apakah ini berarti kalau Yeremia percaya “teman-teman” nya (yang sesungguhnya adalah musuh-musuhnya) akan berhasil?
    4. Baca Yeremia 20:11. Bagaimana Anda menjelaskan pernyataan yang begitu meyakinkan dibandingkan dengan Yeremia 20:7? (Yeremia seorang manusia. Ia dipukuli. Ia telah dihina dan dipermalukan. Imannya goyah ketika hal-hal buruk menimpa yang ia pikir seharusnya dapat dicegah oleh Allah. Tetapi sekarang imannya dikuatkan.)
      1. Bagaimanakah kecemaran yang ditimpakan atas Yeremia berbeda dengan kecemaran yang dialami oleh musuh-musuhnya? (Kecemarannya sementara. Kecemaran mereka “tidak akan pernah dilupakan.”)
        1. Pelajaran apa bagi kita disini? (Kita harus selalu mengambil “pandangan jauh” dalam hidup. Banyak hal mungkin saja tidak berlangsung dengan baik bagi kita saat ini, tetapi Allah telah berjanji untuk membuat segalanya baik pada akhirnya.)
    5. Baca Yeremia 20:12. Akankah itu membuat kita merasa lebih baik kalau mereka yang menganiaya kita akan berakhir tidak baik? (Baca Lukas 23:34 dan Markus 11:25. Yeremia mungkin merasa lebih baik dengan meminta pembalasan, tetapi ini bukanlah sikap yang Allah harapkan dari kita.)
    6. Baca Yeremia 20:14-15 dan Yeremia 20:18. Apakah Yeremia kembali mengalami depresi setelah pernyataan iman yang mulia dalam Yeremia 20:11? (Ya, sekarang ia katakan kalau ia menyesali kelahirannya.)
      1. Baca Yeremia 1:4-5. Allah katakan kalau Ia mengenali Yeremia “di dalam kandungan” dan Yeremia katakan Ia berkeinginan untuk mati di dalam kandungan, daripada hidup sebagai seorang nabi. Apa pelajarannya bagi kita? (Yeremia kedengarannya seperti sedang dalam depresi yang dalam. Hamba-hamba Allah mungkin mengalami saat-saat dimana mereka depresi. Kalau Anda merenungkan hal ini, Anda mungkin ingat kalau Salomo mengalami depresi (Pengkhotbah 6 & 9), Elia ketakutan dan depresi (1 Raja raja 19), dan Daud ketakutan (1 Samuel 21:12-13). Allah menunjukkan ini kepada kita agar kita tidak berpikir hanya kita saja yang melalui pengalaman seperti ini.)
    7. Baca Yeremia 21:1-2. Tunggu dulu! Siapakah yang sekarang meminta nasehat? (Raja Zedekia! Yeremia sekarang diminta untuk menanyakan petunjuk Allah oleh orang pemerintahan tertinggi di negaranya.)
      1. Ketika Anda merasa kecil hati dan takut, bagaimana rasanya dimintai tolong oleh orang yang sangat penting?
  4. Pilihan Kita
    1. Baca Yeremia 18:1-5. Mengapa Allah katakan pada Yeremia kalau Ia akan memberikan pekabaran berikutnya di tempat tukang periuk? (Sekali lagi, ini adalah alat peraga untuk menolong mengerti pekabaran Allah.)
    2. Baca Yeremia 18:6-10. Apakah pelajaran bagi pengertian kita akan nubuatan? (Kita memiliki peranan dalam masa depan kita. Karena Allah mengetahui masa depan, saya yakin beberapa nubuatan menunjukkan pengetahuan Allah akan masa depan dan tidak bersyarat. Di sisi lain, Allah katakan pada Yeremia manusia dapat merubah apa yang Allah kabarkan dengan tingkah laku mereka. Setidaknya sebagian nubuatan adalah bersyarat.)
    3. Sahabat, apakah Anda kadang-kadang merasa kecil hati? Kalau situasi kurang menguntungkan akibat pilihan-pilihan buruk Anda, Allah katakan pada kita kalau masa depan kita dapat membaik kalau kita mengikut kehendakNya. Kalau situasi kurang menguntungkan karena Anda mengikut kehendak Allah, dan orang jahat mencelakakan Anda, Allah katakan kalau Ia akan membereskan masalah dan Ia akan membuatnya menjadi baik di masa depan. Tema yang konsisten adalah mengikut kehendak Allah. Maukah Anda memutuskan, saat ini, untuk melakukannya?
  5. Minggu depan: Tindakan-tindakan Simbolis.