Penyembahan dalam Kitab Mazmur

(Mazmur 19, 49 & 73)
Indonesian
Year: 
2011
Quarter: 
3
Lesson Number: 
7

Pendahuluan: Apakah saudara perhatikan bahwa pelajaran kita mengenai penyembahan ini terpusat pada alasan pribadi kita dalam menyembah Allah? Kita menyembah-Nya karena apa yang telah Ia lakukan bagi kita! Alasan-alasan pribadi untuk menyembah ini membuat saya mencucurkan air mata sukacita dan syukur. Namun, apakah alasan-alasan untuk menyembah ini bersifat “mementingkan diri?” Lagi pula, Setan mengatakan kepada Allah bahwa Ayub menyembah Allah untuk alasan-alasan yang bersifat mementingkan diri. {0>( Job 1:9-10.)<}100{>(Ayub 1:9-10). Bagaimana jika saudara meyakini bahwa Allah telah membuat saudara patah arang? Bagaimana jika hidup saudara kacau, sekalipun saudara merasa telah berlaku setia? Mari selami pelajaran Alkitab kita untuk menyelidiki penyembahan yang bukan semata demi alasan-alasan pribadi kita!

 

I.       Orang Fasik dan Penyembahan

 

A.  Baca Mazmur 73:1-3. Mengapa pengikut Allah ini hampir kehilangan imannya? (Cemburu pada orang fasik.)

 

B.  Baca Mazmur 73:4-6. Apakah saudara kenal orang-orang seperti ini? Mereka hidup senang, bangga dengan pencapaian mereka dan tidak mau ada orang lain menghalangi langkah mereka!

 

C.  Baca Mazmur 73:9-11. Bagaimana hubungan orang-orang congkak ini dengan Allah? (Mereka sepertinya cukup rohani,  populer and sukses. Orang banyak menelan mentah-mentah apa yang mereka katakan. Pikiran orang banyak "dicekoki" dengan pendapat dari orang-orang congkak ini.

 

1.  Apa yang orang banyak katakan tentang Allah? (Jika orang congkak dan sukses mengaku rohani, mengapa harus mengganggap bahwa hikmat atau pengetahuan Allah itu lebih baik?)

 

2.  Apakah saudara mendapati bahwa kenyataan ini hadir juga sekarang ini? (Banyak tokoh populer yang menganggap bahwa semua pandangan tentang kehidupan (kecuali Kekristenan yang sungguh-sungguh) sama derajatnya.)

 

D.  Baca Mazmur 73:13-14. Pernahkan saudara merasa bahwa mengikut Allah itu tidak ada manfaatnya sama sekali? Malah, memperburuk hidup saudara? Apakah saudara “kena hukum setiap pagi” karena mengikut Allah?

 

E.  Bagaimanakah perasaan-perasaan seperti ini menghambat penyembahan? (Kita jadi tidak memiliki rasa syukur terhadap Allah.

 

II.     Mengkaji lebih Jauh

 

A.  Baca Mazmur 73:15. Apa yang menghalangi sobat yang satu ini sehingga ia tidka mengungkapkan perasaannya kepada publik? (Ia kuatir akan membuat orang lain menjauh dari Allah.)

 

1.  Benarkah sikapnya yang menyimpan keraguan?

 

B.  Baca Mazmur 73:16-17. Apakah jawabannya datang dengan mudah?m {(Tidak. Ia tertekan dengan masalah tersebut. Kelihatannya, ia bergumul dengan hal tersebut.)

 

1.  Belum lama ini kita belajar tentang kaabah. Bagaimana pelajaran tersebut membantu kita mengatasi masalah ini? (Ingat bahwa kaabah merupakan gambaran dari rencana keselamatan dari Allah. Ada domba yang mati bagi dosa manusia. Yesus, Anak Domba Allah, mati untuk memberi kita peluang untuk memperoleh hidup kekal.)

 

C.  Mari kita lanjutkan jalan pikiran ini dalam Mazmur 49:11-12. Apa persamaan nasib antara orang bijak dan orang bodoh? (Mereka sama-sama mati.)

 

D.  Baca Mazmur 49:17-21. Inikah jawabannya? Apabila kita merasa cemburu kepada orang fasik yang hidup senang, haruskah kita mengatakan, “Kamu akan mati layaknya anjing dan tidak punya apa-apa di alam maut.”

 

1.  Sikap macam apa itu?

 

E.  Baca Mazmur 49:15-16. Ungkapan yang sering kita dengar adalah "Aku tidur saat mati." Apakah ayat tadi sama dengan “Aku hebat saat mati”?

 

1.  Bagaimana cara saudara mengekspresikan hal ini dengan cara sepositif mungkin? (Yang diberikan kepada orang jahat adalah kehidupan sekarang ini saja. Orang benar ditebus oleh Allah untuk masuk ke dalam hidup kekal.)

 

F.  Baca Mazmur 73:21-22. Orang Kristen macam apa kita ini jika kita meragukan Allah dan gagal mempelajari firman-Nya untuk mengetahui kehendak-Nya? (Hewan ganas:  Tak berperikemanusiaan dan bebal.)

 

G.  Baca Mazmur 73:23-24. Selain hidup kekal, apa yang Allah tawarkan kepada kita? (Ayat ini terpampang di dinding kantor saya. Jika kita menggali untuk mempelajari kehendak Allah, nasihat-Nya akan menuntun kita di atas bumi ini, dan kemudian “mengangkat aku ke dalam kemuliaan.”)

 

H.  Baca Mazmur 73:25-26. Bagaimana lagi kita seharusnya menjelaskan kemakmuran orang fasik? (Kesenangan dunia ini terbatas. Allah seharusnya menjadi kerinduan sejati hati kita. Ia kekuatan dan harta kita.)

 

III.    Deklarasi

 

A.  Coba kita ubah sedikit pembicaraan kita. Sejauh ini kita sudah pelajari bahwa pengikut Allah bisa saja mendapati bahwa orang fasik menimbun kekayaan dan memperoleh lebih banyak kemuliaan di atas bumi, namun orang Kristen menikmati tuntunan dan penyertaan Allah sekarang, dan nanti pada kehidupan kekal. Bagaimana kita tahu kalau semua ini benar? Baca Mazmur 19:1. Kira-kira apa yang langit ceritakan tentang Allah?

 

1.  Bayangkan bahwa pesawat luar angkasa yang paling menakjubkan datang ke kota saudara. Badan pesawatnya tidak ada sambungan. Sebutir sekrup pun tidak terlihat. Terbuat dari bahan yang belum pernah kita liha, sebagiannya transparan seperti kaca. Gerakannya bertenaga, namun tanpa suara. Apa yang akan saudara katakan mengenai orang yang menciptakan pesawat tersebut? (Teknologi mereka amat sangat maju, jauh di depan kita.)

 

2.  Ayat kita mengatakan bahwa langit merupakan “pekerjaan" tangan Allah. Apa yang akan kita simpulkan dari situ? (Bahwa Allah yang menciptakannya.)

 

3.  Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai apa yang sedang kita bahas, coba kunjungi situs YouTube di Internet dan cari video dari Louie Giglio yang menjelaskan mengenai ukuran dan keajaiban angkasa.

 

4.  Satu tahun cahaya, jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun, sama dengan 6 triliun mil atau 10 triliun kilometer. Louie Giglio membicarakan Galaxi Whirlpool yang berjarak 31 juta tahun cahaya dari bumi kita. Di dalamnya ada 300 milyar bintang. Jadi, coba pikirkan hal ini: Allah menciptakan sesuatu yang jaraknya 31 juta tahun dan di dalamnya ada 300 milyar bintang. Jika saudara hendak menyembah suatu alah, apakah alah tersebut dibuat oleh tangan saudara? Ataukah, saudara akan menyembah Oknum yang menciptakan Galaksi Whirlpool?

 

a.  Ngomong-ngomong soal tangan kita, jika saya meminta saudara untuk menciptakan sebuah galaksi yang berjarak 31 juta tahun, bagaimana saudara memulainya?

 

B.  Baca Mazmur 19:3-5. Kita tadi membahas mengenai apa yang akan kita simpulkan tentang orang yang membuat pesawat ruang angkasa rekaan kita. Apa yang orang banyak dengar dari alam semesta sekarang ini?

 

1.  Apakah saudara perhatikan bahwa semakin banyak orang yang tinggal di sebuah wilayah, angkasa tampak semakin redup?

 

2.  Ayat kita mengatakan bahwa langit "memperlihatkan pengetahuan.” Dalam cara apa ungkapan ini benar adanya? (Benda-benda langit tidak saja menunjukkan kecerdasan dan keteraturan, mereka juga menunjukkan kuasa dan sumber yang melampaui pemahaman kita.)p

 

3.  Siapa yang tidak bisa mendengar pekabaran tentang Allah ini? (Tak seorangpun. Pekabaran ini terdengar dalam setiap bahasa dan di setiap penjuru dunia.)

 

a.  Menurut saudara, apakah itu alasannya mengapa Allah menciptakan langit?

 

C.  Baca Mazmur 19:6-7. Bagaimana sampai matahari dikatakan seperti pengantin laki-laki? (Dalam acara pernikahan, fokus kita ada pada pengantin laki-laki dan pengantin perempuan. Pengantin perempuan menggantungkan harapannya pada keberhasilan sang pengantin laki-laki. Bumi kita tergantung pada panas dan cahaya yang terus menerus dari matahari.

 

IV.     Hubungan antara Langit dan Hukum.

 

A.  Baca Mazmur 19:8-9. Mengapa Daud mengubah pokok pembicaraan dari langit menjadi hukum? Ataukah, Daud masih tetap berpijak pada pokok bahasan yang sama? (Ia berpindah dari astronomi ke teologia, dari bintang ke Sepuluh Hukum. Namun, kedua hal tersebut berjalan sesuai aturan.)

 

B.  Mari kaitkan hal ini dengan bahasan kita sebelumnya. Masalah apa yang dihadapi oleh orang fasik? (Mereka tidak menuruti hukum Allah. Mereka tidak mendapatkan nasihat dan penyertaan Allah di atas bumi, dan kehidupan di atas bumi ini saja yang mereka “nikmati.”)

 

1.  Bagaimana kita tahu bahwa apa yang kita percayai tentang Allah dan hukum-Nya itu benar? (Jika Allah sanggup menciptakan hukum yang mengatur angkasa kita bisa yakin akan hukum-Nya yang mengatur hidup kita.)

 

2.  Perhatikan apa yang Daud katakan mengenai hukum -- bahwa hukum itu sempurna. Apakah hukum yang mengendalikan angkasa itu sempurna? (Ini merupakan hal yang menakjubkan. Kaum evolusionis paham bahwa angkasa langit mengikuti hukum yang dapat dinyatakan secara matematis. Kita dapat memprediksi di mana letak planet dan bintang di masa datang, dan menentukan di mana letak mereka berabad-abad yang silam. Sebagai akibatnya, orang-orang yang menjadi penganjur paham seleksi alam sebagai metode peciptaan alam semesta dan segala sesuatu yang berada di dalamnya, juga mengerti bahwa alam semesta ini diatur oleh hukum yang dapat diandalkan. Tidak masuk akal.)

 

C.  Sobat, Daud mengatakan bahwa hukum mengubah orang “biasa” menjadi “bijak.” Maukah engkau memiliki hikmat? Jika engkau sudah memiliki kepintaran yang tinggi, bayangkan apa yang hukum Allah akan lakukan bagimu. Allah mengakui bahwa sebagian orang yang menolak-Nya hidup senang. Namun, jika kita cukup bijak untuk melihat gambaran besarnya, kita akan dapati bahwa orang fasik itu patut dikasihani. Mereka tidak memiliki nasihat dan penyertaan Allah baik dalam kehidupan sekarang ini maupun kehidupan kekal nanti. Sobat, maukah hari ini engkau memilih untuk berada di kelompok orang yang berupaya untuk berjalan bersama Allah?

 

V.       Pekan depan: Persesuaian, Kompromi dan Krisis dalam Penyembahan