Pertentangan Kosmis

Error message

  • Deprecated function: unserialize(): Passing null to parameter #1 ($data) of type string is deprecated in css_injector_init() (line 53 of /home/krwester/gobibletranslations.org/sites/all/modules/css_injector/css_injector.module).
  • Deprecated function: unserialize(): Passing null to parameter #1 ($data) of type string is deprecated in css_injector_init() (line 53 of /home/krwester/gobibletranslations.org/sites/all/modules/css_injector/css_injector.module).
Yesaya 14, Kejadian 3, Wahyu
Indonesian
Year: 
2018
Quarter: 
2
Lesson Number: 
1

Pendahuluan: Ketika sedang mengendarai mobil di jalan tol pada akhir pekan ini, saya memperhatikan pengendara lain yang berjarak dua garis dari saya. Tindakannya menciptakan deretan peristiwa yang pada akhirnya mempengaruhi saya. Saya menyampaikan kepada istri saya bahwa saya selalu memperhatikan kendaraan lain yang ada di sekitar saya. Istri saya merespons dengan mengatakan ketika anak perempuan kami pertama belajar menyetir, ia hampir tidak pernah memperhatikan arah ke mana ia sedang membawa mobil. Bagaimana dengan saudara? Ketika saudara sedang menyetir, apakah saudara ingin mengetahui apa yang terjadi di sekitar saudara? Bagaimana dengan kehidupan? Inginkah saudara mengetahui “gambaran besar” dari apa yang terjadi di sekeliling dunia dimana saudara berada? Ini adalah tujuan dari seri baru pelajaran kita. Bagaimana kita sampai kepada keadaan kita sekarang? Kejadiaan dunia apa yang membentuk masa depan kita? Dimanakah kita di dalam sejarah? Mari kita masuk ke dalam pelajaran Alkitab kita untuk belajar lebih banyak!

 

  1.        Timbulnya/Bangkitnya Kejahatan(The Rise of Evil)

 

    1.        Baca Yesaya 14:12. Dari manakah asal mulanya kejatuhan ini? (Surga!)

 

    1.        Baca Yehezkiel 28:14. Dimanakah “kerub yang berjaga” itu berjalan? (“Di gunung kudus Allah.”)

 

      1.        Jika saudara hendak melihat kembali kepada pasal permulaaan Yesaya (terutama Yesaya 14:4) saudara akan melihat bahwa ayat ini mengacu kepada “Raja Babilon.” Jika saudara kembali kepada pasal 28 buku Yehezkiel (terutama Yehezkiel 28:12) saudara  melihat referens tentang “Raja Tyrus.” Apakah masuk akal bahwa salah satu diantara Raja Tyrus atau Raja Babilon ada di surga atau datang dari surga? (Raja dunia ini tidak pernah ada di surga. Gantinya, kita harus memahami ayat ini seperti berita yang disampaikan Yesus dalam Matius 24. Dalam ayat itu Yesus mendeskripsikan dua hal yang berbeda (Kedatangannya yang Kedua dan kemusnahan Yerusalem) tanpa mensortir bagi pendengarNya. Dalam Yesaya dan Yehezkiel kita menemukan referens atas manusia dan makhluk lainnya.)

 

    1.       Baca Yehezkiel 28:15-17. Apa yang terjadi terhadap “kerub yang berjaga yang hidup di “gunung Allah?” (Ia di “pecat” dan Allah “membuangnya ke bumi”)

 

 

 

 

    1.       Baca Wahyu 12:7-9. Menurut ayat ini siapakah yang dilemparkan ke bumi?” (Setan. Identifikasi ini jelas adanya.)

 

    1.        Jika kita membandingkan Wahyu 12:7-9 dengan Yesaya 14:12 dan Yehezkiel 28:17 kita melihat gambaran Setan yang sedang diusir dari surga. Adalah masuk akal untuk menyimpulkan bahwa ketiga peristiwa ini mengacu pada kejadian yang sama. Mari kita kembali kepada Yesus dan menjelajahi lebih jauh. Baca Yesaya 14:13. Bagaimana saudara akan mendeskripsikan sikap Setan ketika sedang berada di surga? (Ia melebihi ambisi. Ia ingin berkuasa (“mendirikan tahtaku” mengatasi “bintang-bintang Allah.”)

 

      1.        Menurut saudara apakah “bintang-bintang Allah?” Baca Wahyu 12:4, Wahyu 1:20 dan Ayub 38:7. (Ayat-ayat ini mengacu kepada malaikat-malaikat dan mungkin juga makhluk ciptaan lain di surga. Setan menginginkan kuasa paling sedikit atas seluruh malaikat-malaikat.)

 

    1.        Baca kembali Yehezkiel 28:16-17. Jenis karakter apa yang kita temukan? (Setan penuh kekerasan dan kesombongan atas kecantikan dan kepintarannya. Keangkuhan ini yang merusak pikirannya.)

 

    1.       Baca Yesaya 14:14. Apa lagi yang dikehendaki oleh Setan? (Menjadi serupa dengan Allah!)

 

    1.       Baca Kejadian 3:1-5. Apakah yang berada di pusat dari pencobaan terhadap Hawa ini? (Bahwa ia akan menjadi “serupa dengan Allah)

 

    1.        Berdasarkan apa yang telah kita pelajari sampai saat ini, bagaimana pendapat saudara atas kebangkitan dosa yang timbul di surga? (Kesombongan. Kekurangpuasan. Ambisi untuk memegang kendali, agar serupa dengan Allah, agar menjadi Allah. Ketika Setan menggoda Hawa, ia menariknya kepada faktor yang membuatnya jatuh.)

 

      1.        Perhatikan bahwa Setan dan juga Hawa adalah sempurna ketika mereka tertarik ke dalam pencobaan ini. Apa kesimpulan yang saudara tarik dari hal ini?

 

    1.        Dosa apa, dan pencobaan apa yang perlu saudara khawatirkan saat ini? Jika saudara memiliki “gambaran besar” penglihatan dari konlifk antara Allah dan Setan, masalah apakah yang harus membuat saudara terjaga pada malam hari? (Terjatuh dalam godaan untuk menjadi serupa dengan Allah. Dosa dari kesombongan.)

 

      1.        Baca Kejadian 1:26-28. Bagaimana Allah menciptakan manusia? (Agar menjadi serupa dengan Dia. Untuk menguasai ciptaanNya.)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

      1.        Hal ini jelas memerlukan kearifan. Dimana seharusnya kita menarik garis antara cobaan yang membahayakan dengan melakukan tugas yang diberikan Allah yang menciptakan kita? (Melewati garis itu seharusnya adalah tantangan posisi kita di dunia. Dosa adalah ketidakrelaan untuk menjadi penguasa kedua. Kita seharusnya tidak pernah melebihi peran yang telah diberikan Allah keapda kita dan mencoba menjadi seperti Allah dalam arti mengambil tempatNya.)

 

      1.        Mari kita lebih spesifik saat ini. Dari observasi saudara dosa apakah yang merefleksikan sikap yang ingin mengambil peran Allah? Merebut posisi Allah? Tidak menghormati Allah sebagai penguasa atas segalanya? (Tidak mempercayai kehadiran Allah! Tidak mempercayai apa yang Alkitab katakan atas hal seperti asal mula manusia, apa yang dosa dan bukan dosa. Mengklaim peran Allah atas hakim terhadap orang lain.)

 

  1.       Pekerjaan dari si Jahat

 

    1.        Baca Wahyu 12:-9. Dimanakah Setan dan dimanakah malaikatnya yang jatuh sekarang? (Mereka ada di sekeliling perumahan kita! Mereka diusir ke bumi.)

 

    1.        Mari kita memikirkan latar belakang dari ayat- ayat ini . Baca Wahyu 12:1-4. Seekor “naga merah padam yang besar” muncul sebagai referensi lain dari Setan kehilangan posisinya di surga dan membawa sepertiga dari malaikat-malaikat bersamanya. Menurut saudara siapakah perempuan itu?

 

    1.       Baca Wahyu 12:5-6. Siapakah anak itu? (Ini harus mereferensikan Yesus. Ia adalah anak yang lahir di bumi yang akan “menggembalakan semua bangsa” dan yang “di bawa lari kepada Allah dan Kerajaannya.”)

 

      1.        Apakah ini mengklarifikasi identitas “perempuan” itu? (Maria melahirkan Yesus. Maria dan Yusuf lari dari Mesir setelah kelahiran Yesus (Matius 2:13-15).Namun, simbol yang timbul disini kelihatannya melampaui Maria dan mereferensi kepada gereja Allah.)

 

      1.        Mari kita melangkahi beberapa ayat untuk mengklarifikasikan arti dari kehadiran perempuan itu. Baca Wahyu 12:17. Bagaimana pengertian saudara atas simbol dari perempuan itu? (Hal ini jelas melebih Maria, dan merupakan deskripsi dari gereja yang benar.)

 

    1.       Kita sekarang mengerti arti dari naga, anak, dan perempuan. Baca Wayu 12:13-17. Apakah kerja dari kejahatan saat ini? (Untuk membuat perang terhadap gereja, yakni para pengikut Yesus.)

 

 

 

 

 

    1.        Baca kembali Wahyu 12:17. Bagaimana saudara dapat mengetahui bila saudara adalah target Setan? Bagaimana saudara dapat mengetahui jika saudara adalah bagian dari gereja yang benar? “Mereka yang menuruti perintah Allah dan berpegang kepada kesaksian Yesus.”)

 

      1.        Mari kita lihat apakah kita dapat gambaran lebih jelas. Apakah artinya untuk berpegang kepada “kesaksian Yesus?” (Baca Wahyu 1:9. Yohanes, yang menulis penglihatan ini, mengatakan ia ada di sebuah pulau “oleh sebab perkataan Allah dan kesaksian akan Yesus.” Yohanes sedang membicarakan pekerjaannya untuk menyampaikan kepada orang lain bahwa Yesus adalah Allah. Mereka yang dikejar oleh Setan adalah yang memproklamasikan injil dari Yesus.)

 

      1.        Menurut saudara apakah pengertian dari menuruti perintah Allah? (Setan menargetkan saudara jika saudara menghidupkan hidup yang turut pada Allah.)

 

      1.        Mari kita melihat akan satu hal lain yang Yohanes sampaikan perihal kesaksian Yesus. Baca Wahyu 19:9-10. Apakah kesalahan Yohanes? (Mencoba menyembah malaikat.)

 

        1.        Siapakah yang menurut malaikat  harus Yohanes (dan kita) sembah jika kita mempromosikan “kesaksian Yesus?” (Allah. Roh Kudus adalah kuasa dibelakang kesaksian kita akan Yesus. Kita harus memiliki keyakinan bahwa pendengar kita diacukan kepada Allah, dan bukan kepada kita atau orang lain.)

 

  1.      Pekerjaan Allah

 

    1.        Baca Matius 28:18-20. Jika kita melakukan apa yang diperintahkan Yesus, kita akan menjadi target Setan. Apakah yang menjadi penghibur dan keyakinan kita? (Bahwa Yesus akan selalu beserta kita – bahkan “hingga ke akhir hidup.”)

 

    1.        Baca Wahyu 14:8. Apa lagi yang dapat menjadi penghiburan kita ketika sedang melakukan pekerjaan bagi Yesus? (Yesus sedang meraih kemenangan. Ia telah menang. Babilon telah jatuh!

 

    1.       Saudaraku, pikirkanlah hidup saudara. Bagaimana hubungan saudara dengan kesombongan? Jika saudara mempertimbangkan ajaran dari Alkitab, apakah saudara mengacuhkan sebagian dari ayat itu karena saudara mengetahui lebih baik? Jika iya, saudara perlu bertobat sekarang dari sikap yang seperti Setan ini. Mengapa tidak memutuskan, pada saat ini, untuk mengikut mereka yang mempromosikan injil Yesus dan menuruti perintahNya?

 

  1.      Minggu depan: Kitab Daniel dan Akhir Zaman.