Masa Kehilangan
(Markus 5, Yohanes 11)
Indonesian
Year:
2019
Quarter:
2
Lesson Number:
9
Pendahuluan: Pernahkah saudara berpikir bahwa hidup saudara seperti sebuah bukit? Semakin banyak pengalaman dalam suatu hal yang saudara lakukan, ketika reputasi dan lingkaran teman saudara melebar, maka hidup menjadi lebih baik? Apa yang terjadi ketika saudara berada di puncak bukit itu dan mulai melihat ke arah bawah? Untuk sebagian orang, hidup berupa seri berbukit dan mereka secara berulang telah mengalami masa untuk melihat ke bawah. Mari kita menjelajahi apa yang dikatakan Alkitab perihal menangani perjalan yang menurun!
- Jairus
-
- Baca Markus 5:21-22. Apa pendapat saudara tentang Jairus?
-
-
- Adakah ia seorang pria yang berada di puncak bukit? Atau, setidaknya dalam perjalanan menuju ke puncak?
-
-
-
- Adakah Jairus bertingkah seolah ia ada di puncak bukit? (Tidak. Ia jatuh di bawah kaki Yesus.)
-
-
- Baca Markus 5:23. Adakah suatu kehilangan yang lebih buruk dalam hidup saudara daripada kehilangan anak yang meninggal? (Jairus secara mutlak sedang melihat ke arah menurun dari bukit.)
-
- Baca Markus 5:24. Adakah Yesus setuju untuk menyembuhkan anak perempuan Jairus? Apakah keadaan akan membaik sekarang?
-
- Baca Mark 5:25-26. Dimanakah keberadaan wanita ini dalam seri “bukit?” Apakah ia berada di puncak atau di dasar? (Di dasar – untuk banyak alasan. Pertama, ia secara adat tidak tahir, menurut Imamat 15:19 & 25. Setiap orang yang menjamahnya akan menjadi tidak tahir. Bahkan mereka yang menjamah sesuatu yang telah dijamahnyapun menjadi tidak tahir. Imamat 15:22. Kedua, hal ini telah berlangsung selama periode duabelas tahun. Ia telah menggunakan seluruh uangnya untuk menemui berbagai dokter, namun masalah yang dialaminya telah menjadi lebih buruk.)
-
- Baca Markus 5:27-29. Dimanakah keberadaan wanita dalam seri “bukit” itu saat ini? (Ia dengan pasti sedang menuju ke atas.)
-
-
- Apakah pelajarannya bagi kita sehubungan kehilangan?
-
-
- Baca Markus 5:30-32. Pernahkah saudara dalam keadaan terburu-buru, dan seseorang di depan saudara dalam masa padat lalu lintas melakukan sesuatu yang bodoh? Bagaimana perasaan saudara jika saudara terhambat oleh alasan yang tidak jelas?
-
-
- Menurut saudara bagaimana perasaan Jairus saat ini? Anak perempuannya dalam keadaan hampir meninggal. Waktu sangat berharga dan Yesus berhenti untuk alasan yang terdengar tidak masuk akal – bahkan hingga muridNyapun mempertanyakannya!)
-
-
- Baca Mark 5:33-35. Jika saudara adalah Jairus, apakah saudara kini akan secara marah dan sedih tanpa terkendalikan?
-
-
- Apakah Yesus tidak memiliki rasa prioritas? Mengapa Ia tidak membuat putri Jairus sebagai prioritasnya? Wanita ini telah sakit selama duabelas tahun, apakah akan ada perbedaannya jika tertunda satu hari?
-
-
- Mari kita berfokus pada Markus 5:34. Apa yang menyembuhkan wanita ini? (Imannya.)
-
-
- Apa yang terjadi padanya saat ini (kedamaian.)
-
-
-
- Mengapa ia dapat memiliki damai sementara Jairus mengalami hari paling buruk dalam hidupnya?
-
-
- Baca Markus 5:35-36. Bandingkan dengan Markus 5:33. Perhatikan bahwa ketakutan wanita itu telah digantikan oleh ketakutan Jairus. Mengapa demikian?
-
- Baca Markus 5:37-42. Pikirkan kembali kepada kemarahan dan rasa frustasi yang dirasakan Jairus ketika Yesus “bercakap santai” dengan wanita yang tidak memiliki kasus genting. Apakah penundaan Yesus menjadi masalah saat ini?
-
-
- Dapatkah saudara memikirkan masa ketika Yesus tidak menjawab permintaan saudara?
-
-
-
- Baca Yohanes 11:21 dan Yohanes 11:32. Apakah yang dikatakan oleh Marta dan Maria pada Yesus?
-
-
-
- Hal apakah yang dapat mencegah perasaan frustasi, marah dan putus asa? (Baca ulang Markus 5:36. Sahabatku, inilah jawabannya.)
-
-
- Mari kita diskusikan bagaimana aplikasi cerita ini terhadap kehilangan atau potensi kehilangan dalam hidup kita. Seberapa pentingnyakah waktu?
-
-
- Setelah Yesus membangkitkan anak perempuan Jairus, adakah penundaan sebelumnya menjadi masalah?
-
-
-
- Bagaimana dengan saudara? Jika Yesus menunggu hingga KedatanganNya yang Kedua kali untuk menyembuhkan orang terkasih saudara, apakah penundaan itu akan menjadi masalah?
-
-
-
- Dapatkah kita menjelaskan mengapa Yesus memilih untuk menyembuhkan wanita yang memiliki isu pendarahan dengan segera, namun menunda mujizat terhadap anak perempuan Jarius?
-
-
-
-
- Apakah pertimbangan Yesus dalam perkara ini adalah sesuatu yang perlu kita pertanyakan?
-
-
- Lazarus
-
- Baca Yohanes 11:1-3. Apakah yang diharapkan Maria dan Marta dari Yesus?
-
-
- Mengapa mereka mengharapkannya? (Sebab Yesus mengasihi Lazarus.)
-
-
- Baca Yohanes 11:4-6. Kali ini Yesus menunda bukannya karena Ia sedang menyembuhkan orang sakit lainnya. Menurut Alkitab mengapa Ia menundanya? (Kemuliaan Allah. Catat bahwa ayat ini mengkonfirmasikan bahwa Yesus mengasihi Lazarus dan kedua saudara perempuannya.)
-
-
- Mari kita mendiskusikannya. Menurunnya kesehatan Lazarus membawa kemuliaan bagi Allah. Apakah ini merupakan kemungkinan dalam hidup saudara dan kehidupan anggota keluarga saudara – bahwa Allah membiarkan sesuatu hal memburuk demi kemuliaanNya?
-
-
- Baca Yohanes 11:7 dan Yohanes 11:17-20. Menurut saudara mengapa Maria tidak keluar menemui Yesus? (Menurut saya dia tidak senang terhadap tindakan Yesus. Ia telah mengecewakannya.)
-
- Baca Yohanes 11:21-24. Adakah Maria tidak senang terhadap Yesus? (Ya, kita telah melihatnya pada ayat sebelumnya.)
-
-
- Apakah Marta menunggu hingga kebangkitan untuk melihat Lazarus kembali?
-
-
- Baca Yohanes 11:25-27. Mengapa Yesus menekankan bahwa Ia adalah Juruselamat yang memberikan hidup yang kekal? (Adalah kejadian yang demikian ini yang menguji iman kita. Marta sangat yakin kalau Yesus akan menyembuhkan temannya Lazarus. Ia telah menyembuhkan banyak orang asing! Lihat Yohanes 11:37. Ketika Yesus gagal melakukan ini, itulah saatnya dimana imannya diuji secara hebat.)
-
- Baca Yohanes 11:38-44. Saudara mengetahui cerita lengkapnya. Apakah saudara setuju dengan keputusan Yesus untuk menunda?
-
-
- Jika saudara setuju, apakah ini berlaku untuk setiap cerita dalam hidup saudara dimana Yesus kelihatannya tidak membantu saudara? Jika lebih banya waktu lagi berlalu, apakah kehendak Allah menjadi jelas dalam diri saudara?
-
-
- Mari kita melompat beberapa ayat dan membaca Yohanes 11:53. Kebangkitan Lazarus menyebabkan para pemimpin Yahudi memutuskan untuk membunuh Yesus. Menurut saudara apakah Yesus mengerti apa yang akan terjadi sebagai hasil dari profil tinggi kebangkitan itu?
-
-
- Jika saudara berkata, “ya,” kemudian baca kembali Yohanes 11:4. Apakah bagian dari “kemuliaan” atas kebangkitan Lazarus, adalah kematian dan kebangkitan Yesus?
-
-
-
- Jika saudara setuju, apakah yang diajarkan hal ini perihal kasih Allah bagi kita? Apakah yang diajarkan hal ini mengenai mempercayai Yesus? (Yesus mengasihi Lazarus, Maria dan Marta. Mereka menderita dan kecewa, namun Yesus merubahnya menjadi sukacita. Lebih penting lagi, Yesus tidak mengelak diri dari penderitaan, agar kita dapat dibangkitkan pada masa-masa akhir!)
-
-
- Sahabatku, jika saudara melihat ke bawah pada masa menurun dalam “bukit” kehidupan, jika saudara menghadapi masalah yang saudara tahu Allah dapat memperbaikinya, saya berharap saudara dapat melihat bahwa Allah dapat dipercaya. Ia mengasihi saudara! Maukah saudara menyetujui untuk mempercayai Allah apapun masalah yang terjadi?
- Minggu depan: Masa Kesusahan.