Tuhan Segala Bangsa (Amos)

(Amos 1-2)
Indonesian
Year: 
2013
Quarter: 
2
Lesson Number: 
4

Pendahuluan: Waktu anak-anak saya masih belia kami bermain “Roar.” Saya akan bersembunyi dan kemudian mengaum seperti singa. (Sedikit mirip singa.) Anak-anak kemudian mencari dimana saya sembunyi. Karena mereka tidak begitu peka akan arah suara, hasilnya kadang menggelikan. Saya begitu dekat dengan mereka, mengaum, dan mereka berlari kearah yang berlawanan. Pelajaran kita minggu ini tentang Allah “mengaumkan” pekabaranNya kepada bangsa kafir dan kepada umatNya. Apakah kita seperti anak-anak, salah mengartikan petunjuk Allah? Apakah kita gagal menuruti petunjuknya dalam hidup? Apakah kita “tuli” akan auman Allah? Mari segera masuki pelajaran kita buku Amos dan temukan apa yang dapat kita pelajari!

  1. Auman Pertama
    1. Baca Amos 1:1-2. Beberapa latar belakang penting disini. Bangsa besar yang dibangun Raja Daud dan Raja Sulaiman terbagi dua. Dari keduabelas suku, sepuluh suku memisahkan diri karena pajak yang berlebihan. Kerajaan Utara disebut Israel dan dua suku sisanya disebut Yudea. Yudea memiliki Yerusalem didalam wilayahnya, mereka memiliki pusat peribadatan. Ini suatu masalah bagi Israel, oleh karena itu mereka membangun dua pusat peribadatan. Amos seorang gembala hidup di Yudea.
      1. Kepada siapakah Amos menyampaikan pekabaran Allah? (Israel.)
        1. Permasalahan apa yang timbul dalam pikiran Anda? (Seorang “asing” mendikte apa yang harus kita lakukan! Kita dimuakkan oleh kerajaan selatan yang mendiktekan apa yang harus kita lakukan dengan pajak. Sekarang mereka mengirim seorang gembala untuk mengatakan apa yang harus kita perbuat!)
      2. Darimanakah Allah mengaum dan membahana? (Dari Yerusalem.)
        1. Permasalahan apa timbul dalam pemikiran Anda? (Ini menyarankan kalau tempat peribadatan yang lain tidak disetujui. Templakan atas keputusan kita.)
      3. Apa yang disarakan dengan fakta kalau pekabaran Allah dibandingkan dengan auman dan bahana? (Allah kedengarannya tidak senang. Ia mau pekabaran ini menjangkau bangsa Israel.)
    2. Baca Amos 1:3-4. Apa yang ganjil dengan pekabaran pertama ini? Dimanakah lokasi Damaskus? (Damaskus berlokasi di Siria. Pekabaran ini tidak ditujukan kepada bangsa Israel.)
      1. Gilead adalah tanah umat Allah. Menurut Anda apa maksud Allah dengan “oleh karena mereka telah mengirik Gilead dengan eretan pengirik dari besi?” (Kata-kata “pengirik” dan “pengeret” berhubungan dengan “eretan”. Peralatan tanpa roda yang ditarik ditanah. Gambaran mental yang saya dapatkan adalah penggaruk besi yang panjang menjulur dari kotak kayu. Bayangkan menarik peralatan ini diatas orang.)
        1. Bagaimana Anda menjelaskan hal tersebut dalam kondisi masa kini? (Ia benar-benar mencabik-cabik saya! Itu berarti penganiayaan serius.)
      2. Apa pelajarannya disini? (Allah perduli bagaimana umatNya diperlakukan. Allah akan membalas.)
      3. Apa pendapat Anda dengan “auman” seperti itu? (Kabar baik!)
  2. Auman Kedua
    1. Baca Amos 1:6-7. Apakah Gaza? (Tanah orang Filistin.)
      1. Sebelumnya kita tidak mengomentari kalimat “untuk tiga dosa...bahkan untuk empat”. Apakah artinya itu? (Allah tidak menghukum untuk satu atau dua dosa. Mereka berulang-ulang kali melakukan dosa yang sama.)
      2. Dosa apakah yang disebutkan disini? (Penyelundupan manusia. Perbudakan. Orang Filistin menculik umat Allah dan menjual mereka kepada bangsa Edom. Jamieson, Fausset and Brown commentary menyebut bangsa Edomites sebagai “musuh Yudea paling sengit”).
      3. Pelajaran apakah yang kita temukan untuk masa kini? (Penyelundupan manusia adalah masalah serius saat ini. Selain penyelundupan manusia, ini juga menghukum penyalahgunaan orang lain, melanggar kebebasan kehendak mereka.)
      4. Apakah pendapat umat Allah akan auman ini? (Mereka akan mendukung. Auman yang baik!)
  3. . Auman Kedalam
    1. Kita sudah membahas dua auman pertama. Ada lima auman lain, semuanya ada tujuh, yang ditujukan pada dosa-dosa bangsa kafir yang hidup dekat dengan umat Allah. Auman-auman ini sering berhubungan dengan dosa-dosa yang dilakukan terhadap umat Allah. Baca Amos 2:4-5. Terhadap siapakah auman ini ditujukan? (Yudea! Umat Allah. Orang sebangsa Amos.)
      1. Apakah dosa-dosa mereka? (Menolak hukum Allan dan mengikuti ilah-ilah palsu.)
      2. Selama bertahun-tahun saya memikirkan tentang “penyembahan berhala”. Tidak seorangpun yang saya kenal menyembah berhala. Bagaimana mungkin usaha Setan yang begitu sukses dalam sejarah lenyap begitu saja?
        1. Orang mengatakan mobil atau rumah bagus sebagai “penyembahan berhala”, tetapi saya tahu itu tidak mungkin karena tidak ada yang menganggap mobil atau rumah mereka Tuhan. Bagaimana pendapat Anda?
      3. Apakah inti dari penyembahan berhala yang membuat Allah begitu tidak senang? (Bergantung kepada buatan tangan manusia gantinya bergantung kepadaNya.)
        1. Renungkan hidup Anda. Kepada apakah Anda (atau dapatkah Anda) bergantung gantinya kepada Allah? (Kebaikan hati atasan Anda, kecerdasan Anda, pendidikan Anda, uang Anda, posisi Anda, rupa Anda, kepribadian Anda. Alkitab ajarkan kita untuk menjadi pekerja yang baik, tidak mencela atasan kita, bijaksana dan cekatan. Yang menjadi masalah kalau kita bergantung akan hal-hal ini.)
          1. Bagaimanakah hidup Anda akan berubah kalau Anda bergantung kepada Allah semata? (Bebas!)
  4. Auman Israel
    1. Baca Amos 2:6. Siapakah saran dari auman ini? (Israel! Saya berikan beberapa latar belakangnya. Kesepuluh suku Israel telah berhasil. Mereka memperluas wilayah sampai ke perbatasan dimasa Raja Daud dan Sulaiman. Mereka makmur dan puas dengan sistim perbaktian alternatif mereka.)
      1. Siapakah yang dijual? (Orang benar dan orang miskin.)
      2. Ini adalah pengelompokan yang ganjil. Menurut Anda apakah artinya menjual orang benar? (Ini kedengarannya seperti suap. Orang jahat membayar hakim untuk mendapat keputusan menguntungkan melawan orang benar.)
      3. Bagaimana dengan menjual orang miskin? Apa artinya? (Baca Imamat 25:39-41. Orang menjual diri mereka dengan murah.)
        1. Apakah aplikasinya bagi Anda sekarang ini? (Jangan mengambil keuntungan dari orang miskin.)
    2. Baca Amos 2:7. Apa artinya “mereka menginjak-injak kepala” orang miskin? Apakah mereka benar-benar menginjak kepala mereka? (Referensi menolak keadilan dan “kepala” menyarankan kalau orang miskin kecil hati dengan perlakukan tidakadil terhadap mereka. Gantinya didorong kalau mereka dapat menjadi lebih baik, orang miskin dibuat percaya kalau mereka akan selamanya miskin)
      1. Mengapa Allah katakan kalau namaNya yang suci dinajiskan oleh kebejaatan moral? (Allah suci. Ia memperlakukan hukumNya dengan serius karena itu memantulkan karakterNya. Oleh karena itu, dosa menyakitkan bagi Dia.)
      2. J.A. Motyer’s commentary tentang pernyataan Amos “Bapa dan anak meniduri wanita yang sama,” tidak membicarakan tingkah laku aneh dalam keluarga, tetapi menjelaskan sistim pelacuran dalam ibadah. Israel, seperti beberapa tetangga kafir, telah memasukkan seks sebagai bagian dari perbaktian. “Perbaktian” dengan berhubungan seks dengan “wanita-wanita suci” ini melanggar perintah Allah yang sangat jelas terhadap umatNya.
    3. Baca Amos 2:8. Dimanakah dosa ini terjadi? (Di tempat perbaktian.)
      1. Baca Ulangan 24:12-13 dan Keluaran 22:25-27. Haruskan pemberi hutang ini tidur dengan jubah yang diberikan sebagai jaminan? (Tidak. Allah katakan kembalikan jubah kepada peminjam sebelum gelap.)
      2. Apakah ini hanya gagal dalam menuruti peraturan Allah dalam hal pinjam meminjam? Apakah ini kegagalan teknis dalam menurut peraturan? Atau, melibatkan hal yang lebih serius? (Ini adalah kasih karunia. Orang pergi kekaabah untuk menerima pengampunan dosa. Pemikiran awal dari sepuluh suku dalam membangun tempat perbaktian mereka sendiri adalah untuk menyembah Allah yang benar. Dosa diampuni di kaabah. Kasih karunia diberikan. Mereka sekarang tidur dikaabah mengenakan jubah yang menunjukkan tidak adanya belas kasihan terhadap orang lain.)
        1. Apakah aplikasinya bagi kita sekarang?
    4. Sahabat, kita bersukacita ketika kita melihat orang lain “memperoleh apa yang pantas mereka terima”. Pernahkan Anda renungkan hidup Anda dengan serius? Pernahkah Anda berpikir kalau dosa Anda menyakiti Allah. Pernahkah Anda renungkan kalau penghakiman bukan saja bagi orang lain? Yesus menawarkan kita keselamatan melalui kasih karunia semata. Maukah Anda bertekad hari ini untuk menghormati hukum Allah dan menunjukkan kasih karunia kepada orang lain seperti Allah menunjukkan kasih karunia kepada Anda?
  5. Minggu Depan: Carilah Allah dan Hidup! (Amos)