Yesus, Roh Kudus dan Doa

(Lukas 11)
Indonesian
Year: 
2015
Quarter: 
2
Lesson Number: 
7

Pendahuluan: Bagaimanakah kehidupan doa Anda? Apakah dapat memanfaatkan tambahan tenaga? Karena Allah sudah mengetahui kebutuhan Anda, mungkin Anda tidak perlu terlalu banyak tenaga. Sesugguhnya, mengapa Anda harus mengulangi apa yang sudah Allah ketahui? Minggu ini kita pelajari beberapa hal menarik tentang doa, Roh Kudus, dan permintaan berani. Mari masuki pelajaran Alkitab kita!

6. Baca Kisah 4:32. Apakah ini hasil berani?

  1. Doa Bapa Kami
    1. Baca Lukas 11:1. Bagaimana Anda menjawab pertanyaan itu? Apakah Anda katakan, “Lipat tangan Anda, tutup mata Anda” dan berikan jawaban-jawaban “formal” lain? Menurut Anda apakah yang sebenarnya ditanyakan murid ini?
      1. Apakah Anda perlu pertolongan dengan doa Anda?
      2. Saya perkirakan setiap doa Anda kurang lebih sama. Pikiran Anda tidak segiat yang seharusnya, karena Anda mengulang-ulang hal yang sama. Apakah itu benar?
    2. Baca Lukas 11:2-4. Kalau mengulangi doa yang sama adalah masalah, apakah ini penyelesaiannya?
      1. Baca Matius 6:7-8. Ini memperkenalkan doa Bapa kami dalam buku Matius. Peringatan terhadap apa diberikan pada kita? (Mengoceh!)
        1. Apa yang disarankan oleh contoh doa Yesus? (Mengulang-ulang tanpa arah bukanlah tujuannya!)
    3. Dengan pemikiran untuk menghindari pengulangan tanpa arah, mari perhatikan lebih detil doa yang disarankan Yesus. Baca Lukas 11:2. Kalau ini garis besarnya, bukan ayat untuk dihafal, bagaimanakah setiap doa harus diawali? (Memuji Allah!)
    4. Baca kembali Lukas 11:2. Apa berikutnya? (Permintaan akan datangnya kerajaan Allah.)
      1. Apakah ini doa akan Kedatangan Yesus yang Kedua Kali? (Ya.)
      2. Baca Matius 6:10. Bagaimana hal ini menjelaskan lebih jauh kerajaan Yesus? (Kita jangan membaca Lukas 11:2 secara sempit hanya mengartikan Kedatangan Kedua. Ini adala doa bagi Kerajaan Allah untuk datang disini dan sekarang.)
        1. Apa peranan Anda dalam hal itu? (Setiap hari kita memiliki peranan dalam membantu datangnya Kerajaan Allah kepada mereka yang kita temui.)
        2. Apakah Anda mau kehendak Allah terjadi dalam hidup Anda? (Kerajaan Sorga mulai sekarang, setiap hari, melalui Anda dan saya!)
    5. Baca Lukas 11:3. Apakah topiknya disini? (Kebutuhan Anda! Apa yang Anda mau Allah lakukan bagi Anda.)
    6. Baca Lukas 11:4. Ketika Anda merencanakan doa Anda, apa yang Anda bicarakan pertama? (Saya selalu mau secepatnya meminta pengampunan dosa-dosa saya. Pemikiran saya adalah bersih dihadapan Allah yang Suci sebelum membicarakan urusan lain.)
      1. Mengapa Yesus ajarkan kita berdoa untuk kebutuhan kita sebelum meminta ampun akan dosa-dosa kita? (Itu menunjukkan prioritas Allah. Ia mengasihi kita, Ia mau menolong kita, dan itu terlebih dahulu dari berurusan dengan masalah dosa.)
        1. Apakah ada pelajaran disini dengan cara kita menghadapi sesama?
      2. Apakah pengampunan dosa bersyarat? (Baca Matius 6:14-15. Ini adalah catatan Matius’s dari pembicaraan Yesus tentang bagaimana kita harus berdoa. Ini menjelaskan kalau memaafkan orang lain adalah hal penting. Kita perlu memiliki sikap memaafkan, atau Allah tidak akan memaafkan kita. Peringatan penting dan menakutkan.)
    7. Baca kembali bagian akhir Lukas 11:4. Apakah Allah menuntun kita kepada pencobaan?
      1. Baca Yakobus 1:13. Apa yang Yakobus katakan akan hal ini?
        1. Ketika mempelajari buku Yakobus, pernyataannya kadang memberi saya rasa sesak didada. Yakobus kelihatannya menulis hal-hal yang bertentangan dengan Paulus, dan kita akan menggali lebih dalam untuk mencoba mengerti. Haruskah kita menggali lebih dalam disini, atau arti yang dinyatakan sudah benar?
        2. Baca selanjutnya apa yang Yakobus katakan: Yakobus 1:14-15. Siapa yang Yakobus katakan mencobai kita? (Kita dicobai oleh keinginan jahat dari diri kita sendiri.)
      2. Baca 1 Korintus 7:5. Siapa yang Paulus katakan mencobai kita? (Setan. Tetapi, Paulus menyarankan ini adalah kerja sama dengan kita karena kurangnya pengendalian diri. Lihat juga Matius 4:3.)
      3. Baca Matius 6:13. Tambahan terang apalagi yang diberikan buku Matius kepada kita? (Saya sepaham dengan Yakobus dalam pemikiran Allah tidak pernah mencobai kita. Dari catatan buku Matius, pengertian terbaik saya akan hal ini adalah Yesus berdoa agar Allah mau menolong kita menghindari pencobaan.)
  2. Sahabat yang Tidur
    1. Baca Lukas 11:5-6. Jelaskan faktanya? (Tiga sahabat. Seorang memiliki rumah, seorang memiliki roti, dan seorang dalam perjalanan mengunjungi pemilik rumah yang tidak memiliki roti.)
    2. Baca Lukas 11:7-8. Apakah persahabatan cukup kuat bagi Anda untuk mendapatkan roti? (Tidak. Anda memperoleh roti dengan nekad ditengah malam.)
    3. Apakah Anda setuju kalau ini adalah kisah yang aneh? Katakan pada saya menurut Anda mengapa itu persis sesudah Yesus menjelaskan bagaimana kita harus berdoa?
      1. Apakah Allah akan menjawab doa yang berani kalau Ia tidak akan menjawab berdasarkan persahabatan dan kasih? (Konklusi radikal itu keliahatannya tidak dapat dihindari.)
    4. Baca Lukas 11:9-10. Pertimbangkan apa yang sudah kita pelajari sejauh ini dalam Lukas 11. Apa yang Yesus ajarkan pada kita? (Yesus ajarkan kepada kita bagian terpenting dari doa yang dijawab adalah meminta dengan berani! Saya tercengang!)
    5. Baca kembali Matius 6:7-8. Kalau Allah tahu apa yang kita perlukan, dan kita jangan mengoceh (satu hal yang sudah kita bahas terdahulu), apalagi yang Yesus ajarkan kepada kita dalam pembahasanNya tentang meminta? (Kita tidak perlu menjelaskan permasalahan pada Allah. Kita tidak perlu terus menerus mengulang permintaan yang sama. (Tetapi, lihat Lukas 18:1-8.) Bagaimanapun, kita tetap harus meminta!)
      1. Apakah Anda malu berdoa dengan “berani” meminta sesuatu? (Kita perlu agresif dalam meminta kepada Allah! Kita perlu berani! Ini adalah perintah Allah kepada kita! Ini bukanlah praduga.)
    6. Baca Lukas 11:11-13. Apakah ada yang menyarankan kalau Allah akan memberikan sesuatu yang mungkin akan melukai atau membunuh kita? (Sejauh ini tidak ada yang menyebutkan demikian didalam ayat Alkitab.)
      1. Kalau Yesus ajarkan kita kalau doa-doa yang “berani” adalah kunci – yaitu kalau kita ingin sesuatu, kita hanya perlu meminta, apa yang Anda khawatirkan? (Seorang yang bijaksana akan khawatir meminta dan menerima sesuatu yang membahayakan. Sekarang kita mengerti hal ini. Allah katakan, “Mintalah dengan berani dan Aku akan memberikannya kepadamu – tetapi Aku tidak akan memberikan sesuatu yang akan membahayakan kamu.)
  3. Roh Kudus
    1. Baca kembali Lukas 11:13. Apakah ini anti-klimatik? Apakah ini mengecewakan? Sesudah semua diskusi tentang meminta dengan berani, ternyata kita tidak mendapatkan Mercedes baru, gantinya Roh Kudus?
      1. Apa yang Anda baca tentang kuasa Roh Kudus untuk melakukan hal-hal besar?
      2. Baca Kisah 2:1-4 dan Kisah 2:41. Apakah ini hasil berani?
      3. Baca Kisah 5:15-16. Apakah ini hasil berani?
      4. Baca Kisah 4:31. Apakah ini hasil berani?
      5. Baca Kisah 9:40-41. Apakah ini hasil berani?
        1. Baaimanakah pengertian Anda akan apa yang Yesus katakan sejauh ini? Kalau kita minta dengan berani, akankah Allah memberikan kita kuasa melalui Roh Kudus untuk membuat mujizat, menobatkan orang, menolong kita mengerti kehendak Allah dan membawa keharmonisan kedalam Gereja? (Ya!)
          1. Kalau kita gagal meminta, akankah Allah memberikan hal-hal ini kepada kita meskipun Ia tahu kita membutuhkannya? (Kita harus meminta. Perumpamaan tentang sahabat mengatakan pada kita tanpa meminta kita tidak akan menerima.)
        2. Sahabat, apakah Anda melihat kemungkinan-kemungkinan besar yang tersedia dihadapan Anda? Allah menawarkan Anda hal-hal besar, dan Ia berjanji Ia tidak akan memberikan kita sesuatu yang tidak baik bagi kita. Maukah Anda dengan berani meminta kepada Allah akan hal-hal besar, melalui kuasa Roh Kudus, untuk memajukan Kerajaan Allah?
      6. Minggu depan: Misi Yesus.