Krisis di Sorga

(Yesaya 14, Wahyu 12, Yehezkiel 28, Kejadian 3)
Indonesian
Year: 
2016
Quarter: 
1
Lesson Number: 
1

Pendahuluan: Bagaimana dosa dimulai? Alkitab mencatat kalau Adam dan Hawa diciptakan Allah. Mengapa Allah menciptakan sesuatu yang cacat, sesuatu yang mempunyai kecenderungan untuk berdosa? Alkitab juga mencatat kalau ada pihak lain yang membantu Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa. “Bantuan” datang dari mahluk lain yang diciptakan Allah. Mengapa mahluk ciptaan Allah mendukung dosa? Karena kelihatannya dosa sudah ada sebelum Adam dan Hawa, dimanakah itu dimulai? Mari gali ke dalam pelajaran Alkitab kita dan temukan petunjuk yang dinyatakan!

  1. Dosa Mulai
    1. Baca Yesaya 14:12. Kelihatannya orang seperti apakah ini? (Seorang penting yang datang dari sorga, tetapi “dibuang” ke dunia. Seorang yang menciptakan kesusahan bagi bangsa-bangsa dibumi.)
    2. Baca Yesaya 14:13-14. Apakah sebab orang ini dibuang dari sorga? (Orang ini mempunyai keinginan untuk lebih tinggi dari yang lain dan menjadi seperti Allah.)
      1. Kedengarannya seperti ambisi. Ambisi itu baik, bukan? (Bagaimana mungkin mahluk ciptaan ingin menjadi sama seperti Allah?)
    3. Baca Wahyu 12:7-9. Apakah ada persamaan antara orang yang disebutkan disini dengan yang disebutkan dalam Yesaya 14:12? (Keduanya dibuang dari sorga. Wahyu sebutkan orang ini menyesatkan seluruh dunia, sementara Yesaya mengatakan seorang yang telah mengalahkan bangsa-bangsa. Situasinya kedengaran sangat mirip.)
      1. Siapa lagi yang dibuang? (“Malaikat-malaikatnya.”)
      2. Seberapa seriuskah sorga ingin mengusir orang ini? (Cukup untuk memeranginya.)
    4. Baca Yehezkiel 28:14-16. Apa yang kita temukan tentang orang ini? (Diantaranya, ia penting di sorga, dibuang dari sorga (gunung Allah), dan ia mempunyai masalah dengan dosa.)
    5. Apakah kita membaca tentang tiga orang yang berbeda, atau tiga peristiwa dari orang yang sama? (Kecil kemungkinan tiga orang memiliki gambaran yang begitu unik. Saya pikir kita harus beranggapan mereka adalah orang yang sama.)
    6. Baca Yehezkiel 28:11-13. Misteri dibukakan! Ketiga keterangan ini adalah tentang Raja Tirus, bukan?
      1. Kalau ini seperti memecahkan teka-teki, ada beberapa aspek disini yang jelas tidak pas. Ketika kita baca Yehezkiel 28:13-14 kita temukan Raja Tirus ini adalah “kerub yang berjaga” di sorga, tetapi ada juga di Eden. Seingat Anda siapa yang berada Eden? Apakah diantara para pelaku ada seseorang yang bernama Raja Tirus?
    7. Baca Kejadian 3:1-4. Apa yang dikatakan tentang orang ini yang cocok dengan penjelasan yang kita baca dalam Wahyu 12? (Ia dikatakan sebagai seekor ular. Itu bukan saja cocok dengan gambaran dalam Wahyu 12, tetapi tempatnya di Eden juga cocok dengan gambaran dalam Yehezkiel 28.)
      1. Apakah ini benar-benar orang yang sama yang digambarkan di empat bagian di dalam Alkitab, bagaimana Anda menjelaskan orang ini sebagai Raja Tirus? (Kalau ular di Eden bukanlah ular sesungguhnya, tetapi yang tadinya adalah kerub penjaga di sorga yang sekarang dikenal sebagai Setan, maka seberapa melesetkah kalau ternyata Raja Tirus sesungguhnya juga Setan? Mungkin sama seperti Setan mengambil bentuk seekor ular di Eden, demikian juga Setan mengendalikan Raja Tirus. Komentar Unger mengatakan kalau “Tirus adalah sebuah kota duniawi yang cabul, mementingkan diri, dan mewah” sebagi hasil dari “kelemahan dan kerendahan moral” “Kanaan yang sesat.”)
    8. Baca Wahyu 12:12. Kita pelajari kalau sorga bersukacita ketika Setan dibuang, tetapi kita yang hidup di dunia harusnya sangat khawatir karena Setan marah dan “tahu waktunya singkat”. Menurust Anda apa artinya “waktunya singkat”?
  2. Petunjuk apakah yang diberikan ayat-ayat ini tentang asal dosa? (Dimulai di sorga, melibatkan menginginkan posisi Allah, dan ambisi itu mengakibatkan peperangan yang mana Setan kalah. Setan dan sekutunya dibuang – kelegaan besar dan sukacita di sorga. Tetapi, kekacauan ini memasuki bumi kita!)
    1. Mari kita kembali dan ulangi kisah Eden untuk melihat kalau kita dapat memperbaiki kesimpulan kita. Alkitab katakan bagaimana dosa memasuki dunia kita. Baca Kejadian 3:2-5. Apakah dasar dari pencobaan ini? (Menjadi seperti Allah. Kalau Hawa makan buah agar ia menjadi seperti Allah.)
      1. Berdasarkan dari apa yang kita sudah baca sejauh ini, apakah teori Anda tentang bagaimana dosa memasuki sorga? (Masuk di akal kalau Setan akan menggunakan strategi yang berhasil di sorga untuk membawa dosa ke dunia. Karena Yesaya menunjuk kepada keinginan untuk menjadi seperti Allah sebagai bagian dari masalah awal di sorga, kita melihat masalah yang sama dengan Hawa. Ini menyarankan dosa dimulai karena salah satu mahluk ciptaan Allah yang paling penting menginginkan posisi Allah.)
      2. Kalau saran ini benar, mengapa Allah mengijinkan ini? Mengapa Ia menciptakan mahluk-mahluk di sorga dan bumi dengan kemampuan untuk menginginkan? (Allah memberikan semua mahluk ciptaanNya kebebasan memilih.)
        1. Mengapa Allah mau melakukannya kalau itu menghasilkan masalah yang begitu buruk: perang di sorga dan sekarang perang di bumi?
    2. Judul dari seri pelajaran ini “Pemberontakan dan Penebusan”. Akankah Anda pertimbangkan ambisi untuk menjadi seperti Allah adalah sebagai pemberontakan ketimbang ambisi? Bagaimana kalau Anda mau menggantikan Allah? Bagaimana kalau Anda mau berperang dengan Allah demi tempat tertinggi? (Suatu ambisi yang menghaslkan pertempuran untuk menggantikan Allah adalah pemberontakan.)
      1. Apakah sikap ini mungkin bagi manusia sekarang ini? Apakah ini mungkin bagi Anda?
  3. Masa Depan Pertempuran
    1. Dimasa muda saya, saya lebih sering menonton sepakbola dibandingkan sekarang. Salah satu masalahnya karena pekerjaan saya sebagai seorang penuntut hukum dengan ketegangan tinggi, dan menonton pertandingan dengan harapan tim saya menang juga tinggi ketegangannya. Karena saya tidak perlu tambahan ketegangan, saya merekam pertandingan dan hanya menonton kalau tim saya menang. Saya dapat menikmati pertandingan karena tahu bagaimana akhirnya. Baca Wahyu 12:10-11. Siapa yang akan memenangkan peperangan di dunia melawan Setan? (Kita.)
      1. Bagaimana kita akan menang? (Keselamatan datang melalui otoritas Mesias. Kita menang atas Setan “melalui darah Anak Domba dan oleh perkataan kesaksian mereka”.)
      2. Sikap seperti apakah yang dimiliki mereka yang memenangkan perang? (Mereka bersedia mati. Mereka tidak mencintai hidupnya sedemikian rupa sehingga tidak mau mati dalam konflik dengan dosa.)
        1. Bagaimanakah bila dibandingkan dengan sikap yang menciptakan masalah dosa pada awalnya?
      3. Seperti yang Anda ketahui, sebutan “Mesias” dan “darah Anak Domba” menyatakan Yesus mati menggantikan kita untuk membayar upah dosa-dosa kita. Kalau kita memiliki sikap yang sama, bagaimana itu akan tampak dalam hidup kita? Bagaimana mengartikannya, dalam praktek?
    2. Baca Yohanes 12:31-33. Sebelumnya kita telah membicarakan bagaimana Setan mau menggantikan Allah dan bagaimana manusia mungkin mau menggantikan Allah. Ketika Yesus menyebut Setan “penguasa dunia”, apakah Setan telah menggantikan Allah? (Ia menggantikan Allah sebagai “penguasa” dunia - dan kita mengijinkan Setan menjadi penguasa ketika kita memilih dosa. Setiap kali kita memilih Setan gantinya Allah kita telah menggantikan Allah.)
      1. Bagaimana Yesus katakan Ia akan mengusir Setan? (Ketika Ia “ditinggikan.” Ini menyatakan penyaliban Yesus. Yesus mengalahkan Setan dengan “ditinggikan”, tetapi bukan dengan cara manusia mau ditinggikan. Perbedaan antara Yesus dan Setan tidak dapat lebih nyata.)
    3. Sahabat, sudahkah Anda memeriksa sikap Anda? Apakah Anda dalam pemberontakan melawan Allah? Apakah Anda memilih Setan dan oleh karenanya menggantikan Allah sebagai penguasa dunia? Mengapa tidak meminta Roh Kudus untuk menolong Anda meninggalkan sikap pemberontakan dan mementingkan diri Anda?
  4. Minggu depan: Krisis di Eden.