Rasul kepada Orang Kafir
(Kisah 6, 7, 9, 11, 15 & 22)
Indonesian
Year:
2017
Quarter:
3
Lesson Number:
1
Pendahuluan: Kita memulai satu pelajaran baru dari buku yang paling penting dalam Perjanjian Baru! Sementara buku-buku di Alkitab adalah penting semua, orang-orang Galatia kritis dalam pengertian yang benar akan keselamatan kita. Tetapi, sebelum kita masuki ayat-ayat dari buku Galatia, terlebih dahulu mari lihat latar belakang dari orang yang menulisnya. Pengertian akan hal ini, menolong kita untuk mengerti Galatia dengan lebih baik!
- Memajukan Kerajaan?
-
- Baca Kisah 7:57-60. Ini adalah perkenalan pertama kita kepada Saulus. Ia sepertinya adalah seorang petugas penitipan jubah. Apakah itu yang harus kita simpulkan? (Tidak. Saksi-saksi yang melempari Stefanus dengan batu ternyata kenal Saulus, ia adalah salah satu dari kelompok mereka karena mereka meninggalkan jubah mereka dengan dia sementara mereka bekerja melempari batu membunuh Stefanus.)
-
- Baca Kisah 6:8-10. Seberapa baikkah kelompok ini dalam bersoal jawab dengan Stefanus? (Mereka tidak sanggup melawan hikmatnya.)
-
- Baca Kisah 6:11-14. Jika Anda tidak sanggup bersoal jawab dengan logika dan keahlian Stefanus, maka Anda berbohong untuk membunuh dia. Orang seperti apakah yang melakukan hal seperti itu?
-
-
- Ingat kembali kalau tampaknya Saulus mengenal saksi-saksi ini. Apakah semua mereka sama-sama anggota dari “Jemaat orang Libertini?” (Ada perdebatan tentang kelompok seperti apakah ini, tetapi ini menyarankan pada saya kalau Saulus adalah salah satu dari mereka. Paling tidak sebagian dari kelompok berpikir kalau filsafat keagamaan tertentu adalah lebih penting daripada kejujuran.)
-
-
-
- Lihat kembali Kisah 6:14. Mengingat tuduhan terhadap Stefanus kalau ia adalah bagian dari kelompok yang mau “mengubah adat istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada kita.”
-
-
- Baca Kisah 8:3 dan Kisah 9:1-2. Apakah Saulus naik posisi dalam gerakan membinasakan orang-oang Kristen? (Ia tidak lagi hanya menjaga jubah-jubah, ia adalah seorang pemimpin yang mengarahkan penganiayaan di Damsyik.)
-
- Baca Kisah 9:3-5. Jika Anda hanya mengetahui apa yang kita telah baca sejauh ini tentang Saulus, Anda akan berkesimpulan kalau ia memiliki satu sisi gelap? Apakah yang ditunjukkan peristiwa ini pada kita? (Tuhan menaruh minat pada Saulus. Walaupun kita dapat melihat satu sisi gelap dari Saulus, permintaan Yesus di sini adalah iman. Yesus memperkenalkan diriNya sebagai mereka yang dianiya. Yesus percaya masalah Saulus adalah satu kesalahan teologi, bukan satu cacat karakter.)
-
-
- Apa yang akan berkecamuk di pikiran Anda kalau Anda adalah Saulus?
-
-
- Baca Kisah 9:6-9. Mengapa tidak makan? (Saulus mengalami tekanan yang sangat besar. Bukan saja ia kehilangan penglihatannya, tetapi menyadari kalau ia merugikan, bukan menolong, Tuhan.)
-
- Baca Kisah 9:10-11. Menurut Anda apakah yang Saulus doakan? (Apakah ini menghilangkan kekhawatiran Anda tentang sisi jahat Saulus? Pada saat benar-benar kesulitan ia berpaling kepada Tuhan.)
-
- Baca Kisah 9:12-14. Apakah kekhawatiran yang dimiliki Ananias dalam memulihkan penglihatan Saulus? (Ananias yakin kalau Saulus seorang yang jahat. Saulus adalah seorang musuh injil. Ananias khawatir kalau Tuhan tidak mengetahui fakta penting ini. Kita tahu kalau paling sedikit bagian dari doa-doa Saulus adalah meminta pemulihan penglihatannya.)
II. Misi Baru
-
- Baca Kisah 9:15. Apakah Misi Tuhan bagi Saulus? (Itu adalah satu misi yang sangat besar.)
-
- Baca Kisah 9:16. Menurut Anda bagaimana Saulus akan bereaksi pada misinya dan pernyataan kalau dia akan menderita? (Ada satu unsur keadilan di sini. Saulus telah menyebabkan penderitaan diantara umat-umat Tuhan. Saya tidak ragu kalau Saulus mau memajukan Kerajaan Tuhan, tetapi ia telah melakukannya dengan cara yang salah. Tuhan membawa misi Saulus pada jalur yang benar.)
-
- Baca Kisah 9:17-19. Apakah yang penting bagi misi baru Saulus? (Ia perlu “dipenuhi oleh Roh Kudus.”)
-
-
- Menurut Anda mengapa Yesus membutakan Saulus? Mengapa tidak membuat keledainya berbicara padanya? Mengapa tidak memberikan khayal? (Pertimbangkan lambang dalam hal ini. Tadinya, Saulus tidak melihat terang. Gantinya, ia menganiaya terang – berusaha mematikannya. Dalam satu peristiwa ini, Saulus sekarang melihat kebenaran. Sisik-sisik berjatuhan dari matanya secara sesungguhnya dan secara rohani.)
-
-
-
- Mengapa Saulus dibaptiskan? (Baca catatan Saulus kemudian tentang hal ini dalam Kisah 22:13-16. Ia mau dosa-dosanya dibasuhkan. Saulus yakin kalau ia telah berada di jalan yang salah, dan ia diyakinkan tentang Yesus.)
-
-
-
-
- Nubuatan apakah yang Ananias katakan tentang Saulus dan Yesus? (Ia akan melihat Yesus (“Yang Benar”) dan diajar olehNya.)
-
-
-
-
- Mengapa Saulus sekarang makan? (Kebingungan, trauma, rasa bersalah, pertentangan sekarang teratasi. Ia dapat makan.)
-
-
- Baca Kisah 22:17-20. Apa yang Saulus debatkan dengan Yesus? (Saulus percaya kalau latar belakangnya sebagai penganiaya akan membuat mereka yang tadinya setuju dengan dia untuk bertobat kepada Kekristenan. Yesus kataka pada Paulus kalau ia salah akan hal ini.)
-
- Baca Kisah 22:21. Apakah misi yang Saulus harus segera lakukan? (Meninggalkan Yerusalem dan berkhotbah kepada orang-orang kafir.)
-
-
- Pernahkan ini terjadi pada Anda? Anda pikir Anda adalah yang paling pantas untuk jenis pekerjaan tertentu bagi Tuhan, dan Tuhan mengirim Anda pada sesuatu yang sama sekalil berbeda?
-
-
- Baca Kisah 11:19-21. Bagaimanakah pembunuhan Stefanus memajukan injill? (Itu membuat orang-orang Kristen yang mula-mula lari dari Yerusalem dan menyebarkan pekabaran.)
-
- Baca Kisah 11:22-24. Siapakah yang dikirim pemimpin-pemimpin Kristen ke Antiokh untuk mengabarkan injil kepada orang-orang Yunani? (Barnabas.)
-
- Baca Kisah 11:25-26. Apakah Tuhan menggunakan Saulus walaupun ia menolong membunuh Stefanus? (Baca Roma 8:28. Tuhan tidak mau Stefanus terbunuh, tetapi Tuhan membuat sesuatu yang baik dari peristiwa buruk ini dengan menggunakannya untuk memajukan injil. Sekarang kita belajar kalau tragedi ini menetapkan dasar dari pekerjaan Saulus untuk menobatkan orang-orang Yunani kepada injil.)
III. Mendefinisikan Pertentangan
-
- Baca Kisah 15:1. Menurut orang-orang ini, keselamatan tergantung pada apa? (Sunat.)
-
-
- Baca Kejadian 17:9-11. Apakah adil untuk menyebut ini satu “adat istiadat yang diwariskan oleh Musa?” (Orang-orang dari Yudea dapat menekankan ini dengan lebih memaksa – sunat adalah tanda yang ditetapkan Tuhan sebagai perjanjian seseorang dengan Tuhan.)
-
-
- Baca Kisah 15:2-3. Mengapa Saulus (yang sekarang disebut Paulus) memihak mereka yang menentang sunat? Mengapa orang-orang Kristen di Antiokh meminta Paulus menentang sunat? (Paulus telah bekerja diantara orang-orang Yunani untuk menobatkan mereka. Dapatkah Anda melihat bagaimana situasi menolong Anda lebih mengerti satu masalah - dan bersimpati akan masalah itu? Saulus dari seorang yang berpikiran mengganti “adat istiadat yang diwariskan oleh Musa” (Kisah 6:14) pantas dihukum mati, menjadi seorang yang mau mengganti adat istiadat itu berdasarkan kekhawatiran menobatkan orang-orang kafir.)
-
- Baca Roma 4:11. Di sini apa Paulus sebut tentang sunat? (“Satu meterai kebenaran.”)
-
-
- Apakah ini berarti mereka yang menuntut sunat memang benar? (Kalau Anda melihat dalam Roma 4:9-12, Paulus mendebat kalau Abraham diberi kebenaran oleh iman sebelum dan sesudah ia disunat. Itu adalah tanda keberadaan hubungan yang benar dengan Tuhan.)
-
-
- Baca Kolose 2:11-12. Menurut Paulus apakah “sunat” yang baru? (Baptisan!)
-
-
- Karena sunat dilakukan delapan hari sesudah kelahiran (Kejadian 17:12), apa disarankan disini tentang bapatisan bayi? (Saya tadinya berpikir baptisan bayi diikuti dengan satu “konfirmasi” ketika anak sudah cukup besar untuk mengerti, sama sekali tidak Alkitabiah. Perbandingan ini antara sunat dan baptisan menolong saya untuk mengerti prakteknya.)
-
-
- Baca Kisah 15:4-5 dan Kisah 15:12. Kemudian baca keputusan Yakobus dalam Kisah 15:19-21. Argumen meyakinkan apa yang dibuat Paulus untuk tidak menuntut sunat? (Kuasa Tuhan ditunjukkan dalam pekerjaan mereka menobatkan orang-orang Yunani.)
-
-
- Pikirkan tentang hal ini secara logis. Kita percaya Roh Kudus bekerja dalam hati mereka yang ditobatkan. Tetapi, kita juga berpikir mereka yang baru bertobat harus berubah setelah mereka bertobat. Berdasarkan apakah Yakobus membuat keputusan ini? (Baca kembali Kisah 15:19. Yakobus katakan adalah baik untuk merobohkan pembatas-pembatas yang menghalangi orang berpaling pada Tuhan.)
-
-
-
-
- Dimanakah Anda menarik garis untuk pemikiran ini? Haruskah ada garis sama sekali?
-
-
-
- Sahabat, pertimbangkan hidup Saulus. Ia dalah seorang saleh yang mau menyakiti orang untuk memelihara kemurnian agama Yahudi. Tuhan mengubah hidupnya, dan membuat dia (sekarang Paulus) seorang penganjur untuk merubuhkan hal-hal yang tadinya ia pikir membuat agama seseorang murni. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda lebih seperti Saulus atau lebih seperti Paulus?
IV. Minggu depan: Kuasa Paulus dan Injil.