Paulus: Rasul bagi Bangsa-bangsa Lain

Kisah 9 & 22)
Indonesian
Year: 
2011
Quarter: 
4
Lesson Number: 
1
Pendahuluan: Pepatah mengatakan kita perlu menempatkan diri ditempat orang lain untuk mengerti dengan sesungguhnya situasi orang itu. Sewaktu masih muda, bersama dengan saudara lelaki saya kami mengisi liburan musim panas membangun rumah dan rumah susun. Suatu pagi dalam perjalanan jauh ketempat kerja, mobil saudara saya mogok dan ia memutuskan kami berjalan sambil berharap ada yang lewat dan memberikan kami tumpangan. Pakaian kami tidak terlalu bagus, dan kami membawa peralatan. Bukanlah pemandangan yang mengundang orang untuk memberikan kami tumpangan. Biasanya kalau saya mengendarai mobil, saya tidak mengambil mereka yang mencari tumpangan – karena dapat membahayakan! Tetapi sekarang, saya sangat berharap ada seseorang yang berbelas kasihan kepada kami! Untuk lebih mengerti surat kepada Galatia, kita akan mencoba menempatkan diri dalam posisi penulisnya, Paulus. (Bagi mereka yang tidak tahu, “Saulus” yang kemudian disebut “Paulus”. Saya akan menyebutnya “Paulus” dalam pelajaran ini.) Mari masuki pelajaran Alkitab kita dan temukan apa yang Alkitab ajarkan kepada kita mengenai kehidupannya. Bagaimana menjadi seorang Paulus!
  1. Paulus: Latar Belakang
    1. Baca Kisah 21:26-28. Paulus ditahan dengan tuduhan apa? (Kalau dia melanggar hukum Yahudi dan mengajarkan hal yang bertentangan dengan bangsa Yahudi.)<\li>
    2. Lompati beberapa ayat berikut dan baca pembelaan Paulus. Baca Kisah 22:2-3. Latar belakang seperti apakah ini? (Paulus katakan ia seorang Yahudi, bukan musuh orang Yahudi. Ia dibesarkan di Yerusalem, pusat kebudayaan Yahudi.)<\li>
      1. Mengenai tuduhan kalau Paulus menentang hukum, ia katakan kalau ia adalah murid Gamaliel. Siapakah Gamaliel? (Adam Clarke’s Commentary mengatakan Gamaliel adalah cucu dari Hillel (salah seorang guru Yahudi yang terkenal dalam sejarah), ia adalah pemimpin Sanhedrin, dan urutan ke 35 dalam tradisi ini. Fausset’s Commentary menambahkan Gamaliel dikenal sebagai seorang yang mengajarkan “kemuliaan hukum”, dan orang pertama disebut Rabban “guru kami”.) <\li>
        1. Dalam situasi sekarang ini, apa yang Paul katakan? (Kalau ia diajar oleh seorang yang paling ahli dalam hal hukum di dunia. Ia lebih faham mengenai hukum daripada mereka yang menuduh dia.)<\li>
    3. Baca Kisah 22:4-5. Bagaimanakah hal ini berhubungan dengan tuduhan terhadap Paulus? (Anda menyarankan kalau saya bermaksud melanggar hukum? Saya telah membunuh orang yang melawan hukum!)<\li>
    4. Sejauh ini bagaimana Anda merangkumkan pembelaan Paulus? (Ia lebih berpendidikan dalam hukum daripada penuduh-penuduhnya, dan ia lebih tekun membela hukum daripada penuduh-penuduhnya. Ia tidak menyangkal tuduhan, ia hanya mengatakan, “Siapakah Anda sehingga dapat menuduh saya?”)<\li>
    5. Anda sudah mendengar Paulus. Tempatkan diri Anda dalam posisinya. Sikap seperti apakah yang Anda harapkan dari Paulus? Sejauh ini sikap seperti apakah yang ditunjukkan dari pembelaannya? (Ia merasa lebih tinggi. Dan, ia lebih tinggi dalam hal pendidikannya.)<\li>
    6. Baca Kisah 22:6-10. Mari diskusikan hal ini. Paulus memaparkan latarbelakangnya yang luarbiasa, kemudian mengatakan “Allah memilih saya”. Mengapa Allah memilih dia?<\li>
      1. Baca Hakim Hakim 7:2-3, 1 Korintus 1:20-21 dan 1 Korintus 1:26-29. Alkitab berulangkali menunjukkan bagaimana Allah bekerja melalui kelemahan manusia. Kecerdasan dan pendidikan tinggi menjadi masalah karena orang seperti ini cenderung memuliakan diri gantinya Allah. Apakah Allah merubah cara? <\li>
      2. Masalah lain dengan kecerdasan, pendidikan dan kekuasaan adalah kita cenderung bergantung akan hal-hal tersebut gantinya Allah. Dengan fakta ini, mengapa Allah memilih seorang (Paulus) yang memiliki sikap lebih tinggi? (Saya kurang pasti. Tetapi, ini kabar baik bagi orang-orang yang cerdas dan berpendidikan tinggi. Allah bukan saja menggunakan Paulus dengan tugas besar, tetapi ia juga menggunakan Daniel dan Musa. Allah menggunakan mereka yang bertalenta, dengan pendidikan tinggi dan Ia menggunakan mereka yang tidak memiliki kelebihan ini. Puji Allah karena kita semua memiliki kesempatan untuk melayani Dia.)<\li>
  2. . Paulus: Petunjuk<\li>
    1. Perhatikan kembali kalimat pertama dalam Kisah 22:10. Kalau Anda memiliki latar belakang pendidikan seperti Paulus, semangat akan hukum Allah, dan kekuasaan Sanhedrin untuk membinasakan orang Kristen, apakah Anda akan mengajukan pertanyaan ini? (Hidup Anda jungkir balik! Anda pikir Anda menurut Allah. Anda pikir Yesus penipu. Sekarang Anda menyadari kalau Yesus adalah Allah! Sudah pasti Anda tidak tahu harus berbuat apa.)<\li>
      1. Jawaban seperti apa yang Allah berikan? (Pertama, ikuti petunjuk-petunjuk sederhana, yang selanjutnya akan Saya tambahkan.)<\li>
    2. Baca Kisah 22:12 dan Kisah 9:10-15. Orang seperti apakah Ananias? (Penuh kepercayaan! Tetapi, ia mau Allah mengetahui semua fakta tentang orang ini yang telah membunuh orang Kristen! Perhatikan Paulus menyebut Ananias “seorang saleh yang menurut hukum”. Ini menyatakan ia memiliki persamaan dengan Paulus. Ditambah, ia menghormati sesama Yahudi.)<\li>
    3. Baca Kisah 22:13. Apakah artinya tindakan ini bagi Paulus? (Orang ini dapat melakukan mujizat. Ia dapat membatalkan apa yang telah Allah lakukan! Olehkarena itu ia pasti dipenuhi dengan kuasa Allah. Saya akan segera menyikapi rasa percaya dan terimakasih yang besar terhadap dia.)<\li>
      1. Kita temukan detil peristiwa ini dalam Kisah 9. Mari baca Kisah 9:17-19. Perhatikan Ananias menyebutkan pekerjaan Yesus dan Roh Kudus dalam peristiwa ini. Apakah yang disarankan disini?<\li>
      2. Paulus dibutakan oleh sinar. Mengapa “sisik-sisik” berjatuhan dari matanya? (Detil seperti ini memberikan fakta yang dapat dipercaya – perubahan fisik yang dapat Anda lihat. Sepertinya sisik-sisik tidak terbentuk karena sinar terang, tetapi Allah mau menunjukkan perubahan fisik.)<\li>
    4. Baca Kisah 22:14. Mari pecahkan hal ini. Saya pikir Paulus adalah salah seorang yang paling ahli dalam hukum – yang diajar oleh Gamaliel. Apa yang disarankan oleh kata-kata “telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya”? (Kalau Paulus memerlukan pendidikan lagi. Mungkin pendidikan yang berbeda.)<\li>
      1. Siapakah “Yang Benar?” (Ini pasti Yesus. Lihat Mazmur 16:10.)<\li>
        1. Kalau itu berarti Yesus, bagaimana ini mungkin? (Ini memberikan kita wawasan menarik. Kepada Paulus dijanjikan kalau Yesus sendiri akan mengajar dia. Karena Kisah 1:3 mencatat kalau Yesus mengajar rasul-rasul yang lain sesudah kebangkitanNya, ini masuk diakal.)<\li>
        2. Baca Galatia 1:11-12 dan Galatia 1:15-17. Konsistensi apakah yang dikatakan Paulus tentang pelajaran injil yang ia terima? (Kalau ia menerimanya langsung dari Yesus!)<\li>
    5. Baca Kisah 22:15-16. Kepada siapakah Paulus bersaksi? (Semua orang.)<\li>
      1. Bagaimanakah ini mempengaruhi pengertian dia sebelumnya mengenai hidup? (Tadinya fokus dia adalah mengajar orang Yahudi dan mendorong pengertian akan hukum. Sekarang ia memiliki tugas yang lebih luas dari bangsanya sendiri.)<\li>
      2. Mengapa Paulus harus dibaptis? (Ini pernyataan kalau hidupnya yang lalu memajukan apa yang ia pikir sebagai Kerajaan Allah, sesungguhnya perbuatan penuh dosa.)<\li>
        1. Berapa sulitkah bagi seorang yang sangat cerdas, pendidikan hebat dan sikap tinggi, harus berbalik 180 derajat? (Ini pasti sangat sulit.)<\li>
    6. Baca Kisah 22:17-20. Apakah Paulus secara sukarela menerima petunjuk Allah? (Tidak! Allah katakan agar Paulus pergi karena ia tidak akan mampu meyakinkan mereka. Paulus berkata, “Mengapa tidak! Orang-orang ini mengetahui saya yang paling bersemangat mendukung pandangan mereka! Sudah pasti, mereka mau dengan serius mendengarkan saya!)<\li>
    7. Baca Kisah 22:21. Apakah petunjuk Allah bagi kehidupan Paulus? (Untuk mengajar bangsa-bangsa lain.)<\li>
      1. Menurut Anda mengapa Paulus mencatat argumennya terhadap petunjuk Allah? Apa yang ia katakan kepada pendengarnya dan kita? (Ia menekankan bagian Allah dalam pekerjaanya. Ia menghargai Allah. Paulus katakan saya memiliki pendidikan terbaik, saya pintar, gigih dan pekerja keras. Saya memiliki dukungan dari pemimpin agama bangsa saya. Tetapi, Allah memutar balik segalanya. Ia mengganti semuanya dan memberikan saya tugas yang tidak saya pilih.)<\li>
        1. Tempatkan diri Anda dalam posisi Paulus. Bagaimana perasaan Anda?<\li>
    8. Baca Kisah 22:22. Apakah Paulus menceritakan kisah yang populer? (Tidak!)<\li>
      1. Menurut Anda apakah Paulus mengharapkan ini? (Ya. Ini membuktikan apa yang ia katakan. Orang berbohong untuk menghindari masalah. Mereka yang mengatakan hal-hal yang menimbulkan masalah paling memungkinkan menceritakan hal benar. Ahli-ahli hukum menyebutnya “pernyataan yang menentang kepentingan”.)<\li>
    9. Kalau Anda Paulus, melihat kebelakang akan hidup Anda, apa pendapat Anda tentang cara Allah memimpin Anda?<\li>
      1. Apakah hal percuma bagi Paulus untuk diajar oleh Gamaliel? (Tidak. Adalah penting bahwa Paulus seorang murid yang hebat, kalau ia memiliki guru yang terbaik, dan ia dipenuhi semangat. Ia hanya memerlukan pengertian yang lebih baik akan kehendak Allah dalam hidupnya.)<\li>
    10. Sahabat, bagaimana dengan Anda? Apakah Anda berusaha melakukan yang terbaik dalam segala hal? Apakah Allah memberikan Anda karunia yang Anda gunakan untuk memajukan KerajaanNya? Apakah Anda bersedia untuk dituntun Roh Kudus diluar dari apa yang Anda harapkan?<\li>
  3. Pekan Depan: Otoritas Paulus dan Injil<\li>