Perjalanan Misionaris Ketiga

Error message

  • Deprecated function: unserialize(): Passing null to parameter #1 ($data) of type string is deprecated in css_injector_init() (line 53 of /home/krwester/gobibletranslations.org/sites/all/modules/css_injector/css_injector.module).
  • Deprecated function: unserialize(): Passing null to parameter #1 ($data) of type string is deprecated in css_injector_init() (line 53 of /home/krwester/gobibletranslations.org/sites/all/modules/css_injector/css_injector.module).
(Kisah 18-20)
Indonesian
Year: 
2018
Quarter: 
3
Lesson Number: 
10

Pelajaran 10 Perjalanan Misionaris Ketiga
(Kisah 18-20)

Pendahuluan: Dalam pelajaran tentang buku Kisah kita baca kalau kadang-kadang Paulus dicegah oleh Roh Kudus untuk berkunjung ke Asia. Kita tidak tahu mengapa, karena Asia ada dalam peta Tuhan bagi pekerjaan penginjilan Paulus. Kita tahu itu benar karena minggu ini pelajaran kita berfokus pada pekerjaan Paulus di Efesus, yang adalah ibukota dari Propinsi Asia. Mari selami pelajaran Alkitab kita dan temukan lebih jauh!

I. Efesus dan Apolos

A. Baca Kisah 18:23. Antiokhia kelihatannya sebagai “tempat berbasis” bagi Paulus. Tetapi, ia berangkat mengadakan perjalanan lagi (lihat Kisah 18:19-22) ke Efesus. Pola kerja Paulus mengajarkan kepada kita tentang orang-orang yang baru beriman, menurut Anda apakah itu? (Anda perlu memperhatikan mereka. Anda perlu menguatkan mereka. Anda jangan hanya menobatkan mereka dan meninggalkan mereka sendirian.)

B. Baca Kisah 18:24. Apakah ada yang aneh dengan Apolos? (Banyak hal yang kelihatannya aneh. Alkitab katakan kalau ia seorang Yahudi, tetapi ia lahir di Mesir dan memiliki nama yang diambil dari Dewa Yunani Apolo. Mungkin orangtuanya adalah orang Yahudi yang berpindah agama.)

C. Baca Kisah 18:25. Bagaimana Apolos dapat mengajar dengan tepat tentang Yesus, tetapi hanya mengetahui tentang baptisan Yohanes? (Ini menunjukkan kalau ia pasti seorang bertobat yang mula-mula. Ia tahu tentang Yohanes Pembaptis dan Yesus, tetapi ia tidak tahu Pentakosta.)

D. Baca Kisah 18:26-28. Kalau Anda adalah seorang pendukung Yesus yang hebat, tetapi Anda tidak mengerti Roh Kudus, apakah ada yang kurang dalam pendidikan Anda? (Ya. Priskila dan Akwila “menjelaskan kepada [Apolos] Jalan Allah dengan lebih tepat.”)

E. Baca Kisah 19:1-3. Apakah masalahnya kalau Anda adalah seorang penginjil dan Anda atidak menerima baptisan Roh Kudus? (Walaupun Kisah tidak menyebut ini secara langsung, tampaknya orang-orang Kristen ini adalah mereka yang ditobatkan Apolos. Karena ia tidak mengetahui tentang Roh Kudus, demikian juga mereka.)

F. Baca Kisah 19:4-7. Bagaimana kita tahu kalau Roh Kudus turun ke atas mereka? (Mereka “berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.”)

1. Baca Kisah 2:4, Kisah 10:45-46 dan 1 Korintus 12:7-10. Mengapa bahasa roh dan bernubuat adalah bukti dari Roh Kudus? (Bukan saja kita lihat bahasa roh sebelumnya digunakan sebagai bukti, tetapi secara khusus disebutkan sebagai karunia-karunia yang diberikan oleh Roh Kudus.)

a. Kalau Anda tidak berkata-kata dalam bahasa roh atau bernubuat, haruskah Anda prihatin kalau Anda mungkin seperti Apolos atau yang keduabelas ini?

II. Efesus dan Mujizat-mujizat

A. Baca Kisah 19:8-9. Apakah Anda memiliki sahabat-sahabat dengan siapa Anda membagikan injil dan mereka menolak iman Anda? Apa yang sebaiknya dilakukan? (Tinggalkan. Anda telah membagikan injil. Selebihnya terserah kepada Roh Kudus dan orang itu.)

1. Apa perbedaannya kalau mereka menjadi percaya? (Gantinya pergi meninggalkan, Paulus kembali untuk menguatkan mereka yang telah percaya.)

B. Baca Kisah 19:10-12. Apa pendapat Anda tentang “penyembuhan” saputangan dan kain yang pernah disentuh Paulus?

1. Bayangkan hal ini. Kelihatannya kepada saya orang datang menemui Paulus, menyentuh dia dengan sepotong kain, dan kemudian buru-buru meletakkannya pada orang sakit. Orang yang sakit kemudian sembuh. Iman siapakah yang terlibat dalam peristiwa ini? (Orang yang membawa kainlah yang dengan tindakannya paling menyatakan iman.)

2. Perhatikan kalau Alkitab menyebut ini “mujizat-mujizat luar biasa.” Tidak diragukan itu adalah luar biasa, tetapi saya pikir mujizat apapun adalah luar biasa. Pelajaran apakah yang kita dapati dengan menyebut mujizat-mujizat ini “luar biasa?” (Mungkin pemikiran kalau ini bukanlah caranya Tuhan biasa bekerja.)

C. Baca Kisah 19:13. Pernahkah mereka mengusir roh-roh jahat sebelumnya? (Kelihatannya mereka telah melakukannya diwaktu lalu, atau paling tidak seakan demikian.)

1. Baca Matius 12:27. Apa disarankan disini tentang praktek ini oleh sebagian pemimpin-pemimpin agama Yahudi? (Ini menyarankan kalau mereka dapat mengusir setan-setan dengan kuasa Tuhan.)

2. Baca Lukas 9:49-50. Apakah murid-murid ragukan orang yang “bukan pengikut kita” ini mengusir setan-setan? (Mereka tidak mengeluhkan kalau ia berpura-pura, mereka mengeluh karena ia melakukan hal ini walaupun ia bukan salah satu dari antara yang duabelas.)

D. Baca Kisah 19:14-16. Apakah pelajarannya bagi kita? Kalau ada setan-setan yang lebih sulit daripada yang lain? Sebagian menentang otoritas?

1. Haruskah pemukulan ini membuat kita khawatir jika kita memohon dengan nama Yesus untuk mengusir setan-setan? (Ini adalah satu kisah yang menarik. Kelihatannya kalau ini berhasil untuk sebagian setan-setan, jadi jelas ada yang lebih penakut dari yang lainnya. Tetapi, tidak ada bukti kalau anak-anak dari Skewa adalah orang-orang Kristen yang bertobat. Mereka hanya menggunakan nama Yesus dan Paulus.)

E. Baca Kisah 19:17-20. Hal baik apa yang didapat dari pemukulan ini? (Itu menjelaskan kalau Yesus adalah kuasa untuk kebaikan dan setan-setan adalah kuasa bagi hal-hal buruk. Lebih baik lagi, Yesus ditunjukkan lebih berkuasa, dan penerimaan yang benar akan Dia diperlukan untuk mengalahkan kuasa dosa.)

III. Efesus dan Artemis

A. Baca Kisah 19:23-26. Apakah sifat dari keluhan Demetrius? (Penghasilan usahanya menurun karena Paulus.)

B. Baca Kisah 19:27. Apakah keluhan sekunder Demetrius? (Dewi Artemis akan didiskreditkan. Argumen teologinya adalah sekunder.)

C. Baca Kisah 19:28-31. Kalau kepedulian keagamaan adalah sekunder, mengapa mereka berteriak “Besarlah Artemis dewi orang Efesus?” (Itu tidak akan memiliki daya tarik yang sama kalau mereka berteriak “Jaga rekening bank saya tetap bagus!”)

D. Baca Kisah 19:32-33. Apakah sifat dari orang-orang banyak berubah selama bertahun-tahun? Ini mengatakan kalau kebanyakan orang tidak tahu mengapa mereka ada disitu!

E. Baca Kisah 19:34. Mengapa pengakuan kalau Aleksander adalah seorang Yahudi menyebabkan orang banyak melanjutkan protes? (Orang Yahudi percaya sama seperti orang Kristen tentang penyembahan berhala.)

F. Baca Kisah 19:35-41. Apa pendapat Anda tentang kekuatan hukum dari perintah-perintah panitera kota? Bagaimanakah ini dibandingkan dengan prosedur hukum lain yang dihadapi Paulus? (Ini adalah satu contoh proses hukum. Di waktu lalu, prosedurnya adalah memenjara atau memukuli Paulus dan mengajukan pertanyaan kemudian. Di Efesus, Sidang Pengadilan, dan bukan pukulan-pukulan, adalah cara tepat untuk menyelesaikan sengketa.)

IV. Troas dan Eutikhus

A. Baca Kisah 20:6-7. Hari apakah ini? (Ingat dalam perhitungan orang Yahudi, satu hari berakhir dan hari berikut dimulai saat matahari terbenam. Itu berarti ini kemungkinan besar Sabtu malam.)

1. Mengapa hari ini dipilih untuk “memecah-mecahkan roti?” (Paulus berangkat hari berikutnya. Pada waktu itu Alkitab tidak memberikan alasan keagamaan untuk berkumpul, tetapi satu alasan praktis.)

a. Dapatkan Anda temukan satu alasan keagamaan di sini? (Paulus tidak akan mengadakan perjalanan pada hari Sabat. Oleh karenanya, ia berangkat Minggu pagi.)

B. Baca Kisah 20:8-9. Apakah Paulus berkhotbah dengan hidup dan singkat? (Sepertinya tidak. Dikatakan “Paulus berbicara terus menerus,” dan paling tidak seorang anak muda jatuh tertidur. Selanjutnya, kita baca kalau ia berbicara sampai fajar menyingsing.)

C. Baca Kisah 20:10-12. Saya pikir inilah satu-satunya saat dimana Paulus dicatat menghidupkan kembali seseorang. Apakah perbedaan dari pendekatan Paulus dengan pendekatan Petrus? (Baca Kisah 9:39-40. Paulus tidak melakukan ini secara rahasia. Faktanya, ia mengecilkan mujizat luar biasa ini dengan mengatakan jangan khawatir dan kalau Eutikhus masih hidup. Seseorang mungkin tidak menyadari kalau Eutikhus sesungguhnya telah mati.)

1. Saya tidak suka khotbah-khotbah panjang. Umumnya, itu mencerminkan kurangnya organisasi dan persiapan dari pembicara. Dibutuhkan lebih banyak persiapan untuk berbicara dengan singkat, seperti halnya membutuhkan lebih banyak waktu untuk menulis dengan singkat. Sementara saya mengkhawatirkan Paulus berbicara sepanjang malam, membangkitkan orang mati tidak menghalangi Paulus untuk berbicara sepanjang malam. Apa disarankan disini tentang pekabaran Paulus? (Paulus kemungkinan berpikir ia tidak akan kembali ke Troas. Sepertinya, ia mau menyampaikan semua yang ia dapat katakan untuk menolong mereka dihari-hari kedepan, dan ia tidak mau satu “hal kecil” seperti satu kebangkitan menjadi penghalang.)

D. Sahabat, sudahkah Anda menerima Roh Kudus? Apakah Anda bersedia membiarkan Roh Kudus memimpin hidup Anda? Mengapa tidak sekarang juga, meminta Roh itu dan petunjukNya?

V. Minggu depan: Penangkapan di Yerusalem.