Perjalanan ke Roma

(Kisah 27 & 28)
Indonesian
Year: 
2018
Quarter: 
3
Lesson Number: 
13

Pendahuluan: Paulus naik banding ke Roma! Kita telah pelajari minggu lalu kalau Paulus akan ditemukan “tidak bersalah” atas tuduhan-tuduhan yang ditimpakan padanya – kurang lebih demikian yang dikatakan diantara para hakim. Tetapi, Paulus khawatir kalau ia akan diserahkan kepada orang-orang Yahudi, sehingga ia naik banding kepada Kaisar di Roma. Klien-klien saya sering menemukan sistim peradilan jauh lebih lamban dari apa yang mereka harapkan. Paulus melalui pengalaman yang sama. Minggu ini kita temukan penundaan dalam perjalanan Paulus di tahap lanjut dari proses perkaranya. Mari gali Alkitab kita dan temukan lebih jauh!

 

  1.        Berlayar

 

    1.       Baca Kisah 27:1-2. Ayat kita katakan “Aristarkhus, seorang Makedonia dari Tesalonika, menyertai kami.”  Siapakah “kami?” (Karena Lukas menulis buku Kisah, pastilah yang dimaksud paling tidak Lukas dan Paulus.)

 

      1.        Siapa bertanggung jawab akan pengangkutan tahanan? (Seorang perwira bernama Yulius.)

 

    1.       Baca Kisah 27:3. Bagaimanakah sikap dari perwira itu terhadap Paulus? (Ia berlaku baik padanya. Betapa satu berkat.)

 

    1.       Mari melompat kebawah ke Kisah 27:9-12 dan baca itu. Nasehat siapakah yang akan Anda dengar? Nasehat dari seorang tahanan pengkhotbah, atau saran dari nakhoda kapal?

 

    1.       Baca Kisah 27:14-20. Pernahkah Anda mempunyai pengalaman memberikan nasehat yang benar kepada satu kelompok yang tidak menerimanya?  Dan, ketika mereka menolak nasehat Anda, apakah itu berakibat kesusahan serius? (Itu yang dialami Paulus. Ia bisa saja mati.)

 

    1.        Baca Kisah 27:21. Apakah Paulus seseorang yang berkata “bukankah sudah saya katakan”? (Ia masih hidup. Tetapi, saya pikir Paulus memiliki motif lebih daripada membuktikan kalau ia benar dan mereka salah.)

 

    1.        Baca Kisah 27:22-26. Apakah Anda percaya Paulus kalau Anda adalah salah satu dari kelompok itu?

 

      1.        Menurut Anda mengapa Paulus katakan pada mereka apa yang ia ketahui? (Itu harus mendorong semua orang. Sebagai tambahan, itu akan mendorong mereka untuk percaya Yesus, yang adalah Tuhan dari Paulus.)

 

    1.       Baca Kisah 27:29-32. Siapa yang percaya Paulus dan siapa yang tidak percaya dia? (Kita dapat lihat disini kalau Yulius dan prajurit-prajurit Roma diyakinkan.  Tidak demikian dengan anak-anak kapal. Fakta kalau anak-anak kapal coba untuk menyelamatkan diri mereka dengan meninggalkan yang lain menunjukkan keburukan karakter mereka.)

 

    1.       Baca Kisah 27:33-37. Apa arti yang lebih dalam dari mereka membuang gandum ke laut? (Mereka diyakinkan kalau mereka tidak akan perlu makan di kapal lagi. Sehingga, nampaknya kalau semua mereka sekarang percaya Paulus. Tetapi, dengan anak-anak kapal, mungkin karena mereka percaya mereka akan kandas.)

 

    1.        Baca Kisah 27:41-43. Apakah prajurit-prajurit sekarang tidak percaya Paulus? (Paulus katakan kalau semua orang akan selamat. Tetapi kelihatannya ia berbicara tentang badai. Ia tidak berkata tentang melarikan diri nantinya – kecuali bagi dirinya. Ia berkata kalau ia akan menghadap Kaisar. Untungnya, perwira itu percaya Paulus dan menyelamatkan dia.)

 

  1.       Di daratan di Malta

 

    1.       Baca Kisah 28:1-6. Berapa lama bedanya waktu dari orang-orang berpikir Paulus adalah seorang pembunuh dan berpikir ia seorang yang baik?

 

      1.        Apa yang dikatakan disini tentang kebebasan beragama kita? (Orang dapat merubah pikiran mereka dengan cepat.)

 

      1.        Apa yang dikatakan disini tentang penginjilan? (Orang dapat mencapai konklusi yang salah.)

 

      1.        Baca Markus 16:17-18. Ketika ayat katakan, “memegang ular dengan tangan mereka,” apakah itu berbicara tentang resiko-resiko yang disengaja atau apakah Yesus berbicara tentang situasi Paulus? (Semua tanda-tanda ini adalah alat-alat yang bermanfaat bagi misionari-misionari. Saya pikir Yesus berbicara tentang situasi Paulus.)

 

    1.       Baca Kisah 28:7. Mengapa ini terjadi? Paulus adalah seorang tahanan Roma yang sedang menuju persidangan? Mengapa gubernur pulau itu menyambut dia di rumahnya?

 

    1.       Baca Kisah 28:8-10. Paulus menyembuhkan semua orang-orang sakit. Sebelumnya, ketika kita membaca mujizat-mujizat seperti ini, Lukas sering menulis kalau sejumlah besar orang ditobatkan. Mengapa tidak ada pertobatan dilaporkan? Orang-orang sudah beranggapan Paulus adalah seorang dewa, sehingga tidaklah sulit. (Mungkin ini tidak dilaporkan. Mungkin orang-orang belum siap untuk percaya.)

 

  1.      Roma

 

    1.       Baca Kisah 28:13-15. Paulus akhirnya tiba di Roma. Menurut Anda mengapa Paulus terdorong oleh pertemuannya dengan sesama orang-orang Kristen? (Mereka tidak melupakan atau menelantarkan dia. Gantinya, mereka datang dari tempat yang jauh hanya untuk bertemu dengan dia. Mereka mau bersama dengan Paulus.)

 

    1.       Baca Kisah 28:16. Menurut Anda apakah ini lumrah? Paulus tidak saja hidup sendirian, tetapi ia mempunyai seorang pengawal.  Petrus, seperti yang ditulis dalam Kisah 12, tidak dapat dibelenggu ketika dirantai di bagian dalam dari penjara, dan dikawal oleh banyak prajurit-prajurit!(Ini tidak biasa. Tidak diragukan Gubernur Festus menulis kalau menurut dia Paulus tidak bersalah.)

 

    1.       Baca Kisah 28:17-20. Mengapa pemimpin-pemimpin orang Yahudi mau datang ke pertemuan yang diadakan oleh Paulus? Mengapa mereka pikir itu cukup penting sehingga mereka meluangkan waktu? (Saya pikir ada sedikit jumlah orang Yahudi di Roma. Komunitas itu akan berminat terhadap seorang tahanan Yahudi yang berpendidikan tinggi dan memiliki kondisi “penjara” yang tidak biasa.)

 

      1.        Bagaimanakah Paulus menggambarkan tuduhan-tuduhan yang ditimpakan keatasnya? (Secara teologis. “Sebab justru karena pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini.”)

 

    1.       Baca Kisah 28:21-22. Pemimpin-pemimpin oang Yahudi tidak mendengar apapun tentang Paulus, tetapi mereka telah mendengar tentang orang-orang Kristen sebagai satu masalah. Kalau Anda adalah Paulus, apakah ini kabar baik atau kabar buruk?

 

    1.        Baca Kisah 28:23.  Paulus mengundang banyak orang. Apakah cara dia dalam mencoba meyakinkan kelompok ini? (Ia berargumen berdasarkan apa yang mereka telah ketahui.)

 

    1.        Baca Kisah 28:24-26. Apakah Paulus menghina mereka? (Sekali lagi, ia berargumen berdasarkan apa yang mereka telah ketahui. Ia ingatkan mereka kalau nenek moyang mereka diamarkan tentang ketidakpercayaan.)

 

    1.       Baca Kisah 28:27. Bagaimanakah pernyataan Yesaya ini diaplikasikan? Bagaimanakah hati mereka tidak berperasaan? Mereka belum pernah mendengar Paulus sebelumnya, tetapi mereka mau datang untuk mendengarkan dia. (“Tidak berperasaan” bukanlah karena berulang-ulang menolak pekabaran injil, tetapi karena puas dengan kepercayaan mereka yang sekarang. Kita harus peka akan tuntunan Roh Kudus yang terus-menerus.)

 

    1.       Baca Kisah 28:28. Ini pasti menghina bagi orang Yahudi. Haruskah kita menginjil dengan hinaan-hinaan? (Paulus tidak memulai dengan hinaan-hinaan. Tetapi, referensi kepada nenek moyang mereka yang tidak mau mendengar sepertinya menghina, dan pernyataan kalau orang-orang bukan Yahudi akan berlaku lebih baik adalah menghina!)

 

      1.        Apa tujuan Paulus dengan hinaan-hinaannya? (Ia mau menggerakkan mereka dari rasa puas diri. Ia mau menerobos hati mereka yang tidak berperasaan.)

 

    1.        Baca Kisah 28:30-31. Bagaimana dengan naik bandingnya kepada Kaisar? Bagaimana dengan persidangannya? Mengapa kita diabaikan tentang akhirnya? Atau, apakah ini akhirnya? (Kita tidak membaca tentang persidangan dan bagaimana hasilnya. Tetapi, dalam satu dan lain hal kita memiliki konklusi. Hidup Paulus tidak berlangsung seperti apa yang ia harapkan. Ia dibatasi oleh pemerintah. Tetapi, Paulus terus mengkhotbahkan injil dengan “berani”. Ini adalah satu konklusi yang diterapkan bagi mereka yang menghadapi kesulitan.)

 

    1.        Baca 2 Timotius 4:6-8. Apa yang Paulus antisipasi akan menjadi masa depannya? (Ia percaya kalau waktu kematiannya telah tiba, tetapi Alkitab tidak pernah secara spesifik mengatakan kepada kita tentang kematiannya. Tulisan-tulisan Eusebius melaporkan kalau Paulus dipancung semasa kekuasaan Kaisar Roma Nero. Nero menyalahkan orang-orang Kristen akan terbakarnya Roma.)

 

      1.        Apakah Anda meramalkan satu waktu dimana bencana-bencana akan menimpa dunia dan orang-orang Kristen akan dipersalahkan akan hal itu?

 

    1.       Sahabat, maukah Anda meminta Roh Kudus untuk menolong Anda untuk menjadi seperti Paulus – untuk bertahan dalam keteguhan hati dan terus mengkhotbahkan injil bahkan ketika kuasa-kuasa kejahatan membuat hal-hal menjadi sulit bagi Anda?

 

  1.      Minggu depan: Kita memulai satu seri baru tentang persatuan dalam gereja yang disebut “Kesatuan dalam Kristus.”