Kristus dan Sabat
Pendahuluan: Sabat adalah saat khusus. Ketika saya masih anak-anak, itu adalah saat ketika anggota keluarga berkumpul. Tapi ada saat dimana saya ingin hari Sabat berakhir karena orang tua membatasi apa yang dapat saya lakukan pada hari Sabat. Ketika saya berkuliah, Sabat adalah hari menyenangkan dengan kekasih saya dan tidak harus belajar. Masa perkuliahan fakultas hukum dan sesudahnya, Sabat adalah saat menyenangkan untuk beristirahat tanpa rasa bersalah. Biasanya, ada hal-hal yang perlu dikerjakan dan tenggat waktu yang tidak boleh diabaikan. Tetapi, karena saya percaya bekerja pada hari Sabat adalah dosa, itu adalah istirahat tanpa rasa salah. Apakah dasar Alkitabiah untuk menyikapi Sabat dengan serius? Bagaimanakah kita seharusnya menyikapi Sabat? Mari selami Alkitab kita dan temukan lebih jauh!
- Sabat Penciptaan
- Baca Kejadian 2:1-2. Menurut Anda mengapa Allah mengambil waktu enam hari untuk menciptakan “langit dan bumi ... dan segala susunannya?” (Berdasarkan susunan kisah dalam Kejadian 1, kelihatannya Allah dapat melakukannya dalam sekejap. Tetapi, Ia ada suatu rencana. Saya perkirakan untuk memberikan manusia pola untuk bekerja dan beristirahat.)
- Baca Kejadian 2:3. Kita dapat mengerti perlunya istirahat sesudah semua yang dilakukan Allah, tetapi mengapa Ia “berkati” hari yang ketujuh dan membuatnya “suci?” (Sepertinya Allah menginginkan waktu khusus untuk merayakan pekerjaan PenciptaanNya.)
- Baca 1 Samuel 7:12-13. Samuel memperingati kemenangan bangsa Israel atas bangsa Filistin dengan mendirikan batu Eben-Haezer. Mengapa? (Mereka akan diingatkan pada kemenangan yang Allah berikan.)
- Apakah batu Eben-Haezer seperti Sabat? (Saya pikir hal yang sama.)
- Baca Keluaran 20:8-10. Dapatkah hewan mengingat Penciptaan? Mengapa Allah memasukkan hewan? (Allah mau kita mengistirahatkan segala sesuatu yang dibawah kendali kita. Sabat tidak bergantung pada kekayaan, kuasa atau pengaruh. Sabat adalah untuk semua.)
- Baca Keluaran 20:11. Ini ribuan tahun sesudah Penciptaan. Apa yang disarankan disini tentang Sabat? (Itu adalah lembaga abadi memperingati Penciptaan.)
- Baca Ulangan 5:12-15. Mengapa pernyataan Hukum keempat ini memberikan kita alasan berbeda berkenaan dengan Sabat? (Alasannya disini karena Allah membebaskan umatNya dari perbudakan Mesir. Ini menyarankan Sabat adalah peringatan atas semua yang Allah telah buat bagi umatNya – menciptakan dunia yang sepurna bagi mereka dan membebaskan mereka dari perbudakan.)
- Baca Matius 27:50-52. Kita baru saja merayakan Paskah. Kita ketahui ini adalah ayat yang menceritakan tentang penyaliban Yesus demi kita. Apa yang terjadi pada saat kematian Yesus? (Salah satunya, banyak orang dibangkitkan dari kematian.)
- Seandainya Yesus adalah anak Anda, dan anak Anda disiksa dan dibunuh. Seandainya pada saat yang sama anak Anda memenangkan kejuaraan dunia Sepak Bola. Kalau Anda Allah, apakah Anda akan membangkitkan Yesus ketika Ia masih disalib – sama seperti mereka yang dibangkitkan dari kematian -- dan dengan kemuliaan menyambut dia ke sorga? (Ya, sudah tentu.)
- Mengapa Allah menunggu sampai hari Minggu? (Ini hal sama yang telah kita lihat sebelum Sabat - Yesus beristirahat dalam kubur pada hari Sabat untuk memperingati tugas besarNya yang berikut – menyelamatkan kita dari dosa dan kematian. Ia beristirahat pada hari Sabat untuk memeperingati Penciptaan. Ia beristirahat pada hari Sabat untuk memperingati kebebasan dari perbudakan Mesir. Ia beristirahat pada hari Sabat untuk menjadi peringatan akan keselamatan kita dari perbudakan dosa dan hubungan baru kia dengan Allah!)
- Seandainya Yesus adalah anak Anda, dan anak Anda disiksa dan dibunuh. Seandainya pada saat yang sama anak Anda memenangkan kejuaraan dunia Sepak Bola. Kalau Anda Allah, apakah Anda akan membangkitkan Yesus ketika Ia masih disalib – sama seperti mereka yang dibangkitkan dari kematian -- dan dengan kemuliaan menyambut dia ke sorga? (Ya, sudah tentu.)
- Baca Yesaya 66:22-23. Kapan kita berhenti menyucikan Sabat? (Tidak pernah! Allah katakan bahwa pemeliharaan Sabat akan berlanjut dalam dunia baru.)
- Menurut Anda nantinya Sabat akan mempunyai arti apa? (Baca Yesaya 66:24. Ini menyarankan kalau kita merayakan kemenangan puncak Allah atas pemberontakan. Kemenangan atas dosa, penyakit dan kematian.)
- Sabat dan Hukum Alam
- Sebelumnya kita sudah memutuskan kalau hukum moral (termasuk pemeliharaan Sabat) adalah penuntun yang menolong kita terhindar dari kesusahan karena melanggar hukum alam. Bagaimanakah Sabat dapat memenuhi kerangka logis itu?
- Baca Markus 2:23-24. Apakah dasar dari tuduhan orang Farisi? (Sudah pasti bekerja pada hari Sabat.)
- Baca Markus 2:25-26. Dua minggu lalu kita dengar Yesus memberikan jawaban mirip. Pemimpin-pemimpin agama katakan kalau murid-muridNya melanggar hukum dan Yesus menjawab “engkau juga melanggar hukum.” Dua pelanggaran menghasilkan satu kebenaran?
- Menurut Anda apa yang sebenarnya Yesus katakan? (Yesus terlalu bijak untuk menjawab, “Anda juga”. Seharusnya Ia katakan ketika Raja Daud dan rombongannya memakan roti yang disucikan sewaktu mereka kelaparan adalah hal yang pantas. Oleh karena itu, murid-murid Yesus boleh memuaskan rasa lapar mereka pada hari yang disucikan.)
- Kalau lapar mengalahkan kesucian, apa yang diajarkan kepada kita tentang Sabat dan makan?
- Menurut Anda apa yang sebenarnya Yesus katakan? (Yesus terlalu bijak untuk menjawab, “Anda juga”. Seharusnya Ia katakan ketika Raja Daud dan rombongannya memakan roti yang disucikan sewaktu mereka kelaparan adalah hal yang pantas. Oleh karena itu, murid-murid Yesus boleh memuaskan rasa lapar mereka pada hari yang disucikan.)
- Baca Markus 2:27-28. Apa yang dimaksud Yesus ketika Ia katakan, “hari Sabat diadakan untuk manusia?” (Sabat tidak dimaksudkan untuk menyakiti, tetapi dimaksudkan sebagai saat sukacita. Diadakan untuk memberikan kita kelepasan dari kewajiban kita sehari-hari.)
- Hal apa yang Yesus tekankan ketika Ia katakan kalau Ia (“Anak Manusia”) adalah “juga Tuhan atas hari Sabat?” (Yesus menciptakan Sabat (Yohanes 1:1-3), oleh karena itu Ia memiliki otoritas menjelaskan tujuannya dan bagaimana pemeliharaan yang seharusnya.)
- Bagaimana pernyataan Yesus memenuhi pengertian kita akan hukum alam? (Dikatakan kalau setiap orang memerlukan istirahat Sabat. Makan adalah bagian dari istirahat itu.)
- Sabat dan Penyembuhan
- Baca Markus 3:1-2. Mengapa pemimpin-pemimpin agama menduga kalau Yesus akan menyembuhkan pada hari Sabat? (Dipastikan Ia pernah melakukannya dimasa lalu. Atau, paling tidak, mereka mulai mengerti pandangan Yesus akan pemeliharaan Sabat.)
- Baca Markus 3:3-4. Mengapa Yesus mengajukan pertanyaan ini? (Ia bermaksud mengajar. Menurut Dia hal ini penting.)
- Baca Markus 3:5. Apakah perlu untuk menyembuhkan tangan orang itu pada hari Sabat? (Tidak sama sekali. Bukan hal yang mendesak.)
- Mengapa Yesus marah? (Ia marah karena pengertian mereka akan Sabat begitu rusak.)
- Pelajaran tentang Sabat apa yang seharusnya kita pelajari dari kejadian ini? (Bahwa berbuat baik kepada orang lain pada hari Sabat adalah sesuai dengan tujuan dari Sabat.)
- Apa yang dikatakan disini tentang Yesus dan standar pemeliharaan Sabat? Apakah ditiadakan? (Cerita ini mengajarkan kebalikannya. Yesus mau manusia mengerti pemeliharaan Sabat yang sebenarnya. Kalau Dia tidak perduli, Ia tidak akan mengambil waktu untuk membahas hal ini.)
- Baca Markus 3:6 dan telaah kembali Markus 3:4. Seberapa besarkah kemarahan Yesus? (Yesus tahu mereka mau mengisi kegiatan hari Sabat dengan merencanakan kematianNya. Dia, disisi lain, memberikan kelimpahan hidup.)
- Baca Yohanes 5:5-6 dan Yohanes 5:8-11. Dengan jelas penyembuhan ini bukanlah hal mendesak. Mengangkat tilam bukanlah bagian yang diperlukan dari penyembuhan. Pelajaran apakah yang Yesus berikan?
- Baca Yohanes 5:14 dan Yohanes 5:16-17. Ada beberapa bagian disini. Penyembuhan pada hari Sabat yang tidak mendesak. Perintah untuk mengangkat tilam pada hari Sabat dan berhenti berbuat dosa. Pernyataan kalau Yesus bekerja pada hari Sabat. Bagaimana Anda menyatukan beberapa potongan ini untuk menginterpretasikan pemeliharaan Sabat? (Pertama, Yesus tidak memberontak melawan hukum karena Ia katakan, “jangan berbuat dosa”. Kedua, penyembuhan, mengangkat tilam, dan pekerjaan tertentu pasti sejalan dengan Sabat.)
- Pekerjaan yang bagaimana yang sejalan dengan Sabat? (Menolong orang lain. Mengangkat orang lain.)
- Bagaimana dengan mengangkat tilam? (Dapat mengangkat tilamnya adalah bagian dari mujizat pemulihan.)
- Sahabat, apakah pelajaran ini memberikan Anda bayangan yang lebih baik akan tujuan Allah bagi hari SabatNya? Itu adalah hari untuk merayaikan apa yang Allah telah lakukan bagi kita. Suatu hari untuk meninggalkan kegiatan kita sehari-hari. Suatu hari untuk memulihkan orang lain. Maukah Anda bertekad untuk memelihara hari Sabat dengan sepatutnya?
- Minggu depan: Kematian Kristus dan Hukum.