Berkat-berkat Kebenaran
(Amsal 10, 11-13)
Indonesian
Year:
2015
Quarter:
1
Lesson Number:
5
Pendahuluan: Apakah Anda mengenal seseorang yang hidupnya lepas kendali? Sejujurnya, apakah hidup Anda kelihatannya kadang-kadang mendekati lepas kendali? Kita semua dapat memanfaatkan sedikit pertolongan. Biasanya, kita berdoa agar Allah menolong dengan permasalahan kita. Tetapi, pernahkah Anda menyadari kalau Allah sudah menolong kita? Didalam Amsal Allah memberi kita pengajaranNya untuk mempraktekkan hidup lebih baik. Apa pendapat Anda terhadap mereka yang terlalu malas untuk membaca pengajaran, dan gantinya menunggu perintah apa yang harus dilakukan? Mari selami pelajaran kita tentang pengajaran-pengajaran Allah untuk mempraktekkan hidup yang lebih baik!
- Anak-anak dan Orang tua
- Baca Amsal 10:1. Mengapa Salomo menyebut ibu dengan anak lelaki yang bodoh dan ayah dengan anak lelaki yang bijaksana? (Ayah bangga dengan anaknya yang berhasil. Ibulah yang menderita ketika anaknya membuat keputusan yang buruk.)
- Baca Amsal 10:2-6. Ada beberapa pepatah tentang hubungan antara uang dan kebenaran. Kebaikan apa yang kita dapatkan sehubungan dengan memiliki kekayaaan? (Hubungan dengan Allah, ketekunan, dan bekerja selagi ada kesempatan.)
- Manakah kelihatannya yang paling penting, kalau Anda lihat hubungan ayat-ayat diatas? (“Kebenaran”, aspek keagamaan, lebih sering disebut dari kebaikan-kebaikan lain.)
- Lihat kembali Amsal 10:2-6. Kekurangan-kekurangan karakter apa yang dihubungkan dengan kemiskinan? (Mencuri, tamak, kemalasan, tidur pada saat Anda harusnya bekerja dan kekejaman.)
- Apakah yang kelihatannya merupakan kekurangan karakter yang paling penting, kalau Anda lihat dari ayat-ayat tersebut? (“Jahat” disebut dua kali, bentuk kemalasan disebut dua kali dan perilaku melanggar hukum dua kali. Bahkan ketika menyebutkan kejahatan, secara umum didefinisikan sebagai kegagalan dari tindakan seseorang. Sehingga, kelihatannya faktor terpenting yang membawa kemiskinan adalah tindakan-tindakan tertentu (atau tidak melakukan apapun).)
- Apakah yang diajarkan disini kepada kita sebagai orang tua? Kalau kita (para ayah) ingin membanggakan anak-anak kita dan kita (para ibu) mau terhindar dari kesedihan karena anak-anak kita, apa yang harus kita ajarkan kepada mereka? (Kita perlu ajarkan mereka tentang kasih Allah, dan kita perlu ajarkan mereka untuk tekun.)
- Bodoh Bicaranya
- Baca Amsal 10:8-10. Adakah orang yang mengatakan Anda terlalu banyak bicara? Apakah mereka katakan hal tersebut karena mereka mau Anda diam agar mereka dapat waktu untuk bicara?
- Ayat-ayat kita menyebutkan “bodoh bicaranya” dua kali. Apa permasalah dengan bicara dalam ayat-ayat ini? (Dalam ayat 8 masalahnya si bodoh bicara ketika ia harusnya mendengarkan pengajaran. Dalam ayat 10, si bodoh bicara ketika ia seharusnya lebih memperhatikan pada orang yang bermaksud jahat.)
- Mari lihat lebih jauh ke Amsal 10:19. Apakah banyak berbicara suatu masalah? Mengapa Alkitab katakan banyak bicara mengindikasikan masalah dengan karakater? (Kalau Anda selalu mau menjadi pusat perhatian, itu menunjukkan cacat karakter - kesombongan.)
- Baca Amsal 10:11-14. Ada beberapa pernyataan tentang penggunaann mulut kita, baik dan buruk. Mengapa mulut orang benar “sumber kehidupan?” (Pernahkan Anda diberkati oleh kata-kata seseorang? Kalau pernah, Anda mengerti bagaimana kata-kata dapat menghidupkan.)
- Apakah kata-kata hanya memberikan hidup pada pendengarnya? (Perhatikan kalau berbicara dengan kata-kata kasih “menutupi” pelanggaran. Ini mengatakan kalau mereka yang mengucapkan kata-kata yang mengangkat juga memetik manfaat dari kata-kata itu.)
- Apa yang terjadi pada mereka yang “bodoh bicaranya” yang membicarakan hal-hal jahat? (Mereka mengalami kekejaman dan kehancuran, mereka menciptakan perselisihan dan karena itu mereka dihukum.)
- Baca Amsal 10:21. Apakah kata-kata yang baik seperti makanan? (Harusnya demikian. Gagasannya adalah kata-kata positif, nasehat positif, membawa hidup lebih baik bagi mereka yang mendengar. Ini mirip dengan pernyataan sebelumnya kalau kata-kata yang tepat adalah “sumber hidup”. “Orang-orang bodoh” tidak mendengar, dan mereka binasa oleh karenanya.)
- Baca Amsal 11:12. Bagaimana dengan mengolok-olok tetangga kita, atau menggertaknya? (Anda tidak melakukannya sebagai seorang yang memiliki pertimbangan dan pengertian yang baik.)
- Baca Amsal 11:22. Kecantikan adalah keuntungan besar dalam hidup. Apa yang dapat merusak kecantikan? (Tidak adanya kebijaksanaan dalam kata-kata Anda. Itu merusak kecantikan Anda karena yang dilihat orang adalah “kekotoran” Anda.)
- Baca Amsal 10:8-10. Adakah orang yang mengatakan Anda terlalu banyak bicara? Apakah mereka katakan hal tersebut karena mereka mau Anda diam agar mereka dapat waktu untuk bicara?
- Integritas
- Baca Amsal 11:1-4. Perhatikan dari empat pernyataan, tiga berhubungan dengan integritas. Apakah Amsal 11:2 tidak pada tempatnya? Atau, apakah itu juga berhubungan dengan integritas? (Keangkuhan pada umumnya adalah cara yang salah dalam melihat diri anda. Kalau setiap orang tahu segala sesuatu tentang diri Anda, mungkin Anda akan kurang angkuh dan lebih rendah hati.)
- Baca Amsal 11:6-7. Apakah dua masalah kekayaan yang didapat dengan curang? (Keinginan jahat Anda pada akhirnya menjerat. Lebih buruk lagi, kematian menjadi akhir dari semua pengharapan dan kesenangan orang jahat. Bagi orang jahat, segalanya tidak berakhir seperti yang mereka rencanakan.)
- Baca Amsal 11:13. Apakah ini berarti rahasia itu baik? Bahwa orang yang berintegritas menyimpan rahasia? (Rupanya, ada situasi dimana menyimpan kerahasiaan adalah tindakan yang baik.)
- Baca Amsal 11:16-17. Integritas seperti apa lagi yang dapat kita tunjukkan dengan kata-kata kita? (Bersikap baik kepada sesama dalam berkata-kata. Bersikap baik membawa berkat kepada kita juga. Kebaikan kita kembali dengan bertambahnya hormat. Disisi lain, kekejaman dan kelaliman membawa kesusahan dan kalaupun ada, kekayaan yang sifatnya sementara.)
- Baca Amsal 12:20-22. Adakah Anda mengenal orang yang berbohong untuk menimbulkan kesusahan? Apa hasil dari sikap seperti ini?
- Apa yang harus Anda lakukan dalam menghadapi tingkah laku jahat seperti ini? (Kita harus mengusahakan damai.)
- Kemurahan Hati
- Baca Amsal 11:24-25. Pandangan dunia tentang memberi berarti Anda memberikan sesuatu, Anda kehilangan sesuatu. Apa yang Alkitab katakan kalau kita bermurah hati dengan waktu dan uang kita? (Kalau kita akan memiliki lebih banyak!)
- Pernahkah Anda mencoba ini? (Baru-baru ini, saya berada dalam situasi yang tidak biasanya dan istri saya dan saya memberikan uang untuk menolong. Tidak berapa lama, saya menerima uang dengan jumlah yang hampir sama dengan yang saya berikan. Saya ingat berpikir, “Saya harus selalu lakukan ini, berikan uang yang baru saya dapatkan, dan lihat berapa jauh ini akan terjadi”. Tetapi, saya khawatir jatuh dalam mementingkan diri.)
- Baca Amsal 11:27. Pernahkah Anda mendengar seseorang mengatakan, “Tidak seorangpun ramah digereja itu?” “Setiap orang jahat kepada saya?” Apakah sumber masalahnya, menurut ayat ini? (Kalau Anda ramah, orang akan ramah pada Anda. Kalau Anda mencari ketidakramahan, Anda akan menemukannya. Saya mempraktekkan ini (keramahan) sepanjang saya dalam perjalanan, dan saya diberkati dengan cara-cara praktis.)
- Baca Amsal 11:31. Dimanakah orang-orang benar mendapatkan upah mereka? (Kita memandang ke sorga, tetapi ini mengajarkan kalau ada upah bagi orang benar disini.)
- Akankah mereka yang tidak suci dan pendosa menerima apa yang pantas mereka terima? (Ya. Mereka mendapatkannya dimasa hidup.)
- Baca Amsal 12:23. Apakah ini berarti kita harus kikir dengan pengetahuan kita? Kalau kita dapat menolong orang lain, mengapa bijaksana menahan pengetahuan kita?
- Baca Amsal 12:15-16 dan Amsal 13:3. Apakah ayat-ayat ini memberi terang pada pemikiran menyimpan pengetahuan untuk diri sendiri? (Saya pikir Tuhan tidak menyarankan kita menahan diri untuk menolong orang lain dengan pengetahuan kita. Ia merekomendasikan kemurahan hati dalam ayat-ayat lain. Saya pikir nasehatnya adalah untuk tidak membanggakan apa yang kita ketahui gantinya mendengar. Ini adalah nasehat untuk jangan berbicara sebelum berpikir. Kadang-kadang apa yang kita ketahui dapat membahayakan orang lain.)
- Sahabat, apakah Anda perhatikan betapa banyak nasehat untuk hidup yang lebih baik yang kita pelajari minggu ini berhubungan dengan apa yang kita katakan? Mengapa tidak meminta Roh Kudus untuk memasukkan nasehat dari buku Amsal kedalam pikiran Anda pada saat yang tepat?
- Baca Amsal 11:24-25. Pandangan dunia tentang memberi berarti Anda memberikan sesuatu, Anda kehilangan sesuatu. Apa yang Alkitab katakan kalau kita bermurah hati dengan waktu dan uang kita? (Kalau kita akan memiliki lebih banyak!)
- Minggu depan: Apa yang Anda Lihat Bukan Apa yang Anda Dapat.