Guru-guru Palsu

(2 Petrus 2:1-22)
Indonesian
Year: 
2017
Quarter: 
2
Lesson Number: 
11

Pendahuluan: Bagaimana Anda tahu, dalam hal pemahaman akan Allah, kalau seseorang menyesatkan Anda? Bagaimana Anda tahu kalau saya membawa Anda ke jalan yang sesat dalam pelajaran-pelajaran ini?  Saran pembelaan diri saya: pertanyaan-pertanyaan saya dimulai dengan Anda membaca Alkitab. Sulit untuk menyimpang terlalu jauh jika referensi Anda adalah Alkitab! Petrus mengingatkan pendengarnya kalau guru-guru palsu adalah masalah di sepanjang sejarah dan akan menjadi masalah di masa depan. Mari gali ke dalam pelajaran Alkitab kita dan temukan apa yang dapat kita pelajari untuk melindungi diri kita terhadap ajaran palsu!

 

 

  1. Guru-guru Palsu

 

    1. Baca Ulangan 13:1-3. Apakah yang termasuk dan tidak termasuk dalam kriteria untuk menentukan seorang nabi palsu? (Yang tidak termasuk dalam kriteria adalah apakah nubuatan benar. Yang menjadi kriteria adalah apakah nabi menyarankan Anda untuk mengikut allah lain.)

 

    1. Baca Ulangan 18:22. Bagaimanakah ini menajamkan pikiran kita dengan apa yang dikatakan seorang nabi terjadi? (Dalam hal ini nabi berbicara atas nama Tuhan yang benar. Tetapi, yang dikatakannya tidak terjadi. Kita tidak perlu menaruh perhatian pada nabi-nabi yang demikian.)

 

    1. Baca Yeremia 23:30-31. Jika seorang nabi memberi atribut kepada Tuhan yang benar, apakah itu bukti kalau ia adalah seorang nabi yang benar? (Tidak. Seseorang dapat saja mengarang nubuatannya, atau meminjamnya dari orang lain, dan tetap menyatakan itu datangnya dari Allah yang benar. Tetapi, itu tidak mensahkan orang tersebut sebagai seorang nabi.)

 

      1. Perhatikan lagi bagian akhir dari Ulangan 18:22. Ini, sekali lagi, adalah nubuatan yang bukan dari Allah. Apakah ini seorang nabi palsu? (Ayat katakan kalau “nabi telah mengatakannya dengan terlalu berani.” Jika sanksinya adalah “janganlah gentar kepadanya,” maka ini adalah, paling tidak, seorang nabi yang tidak dapat dipercaya.)

 

    1. Apakah Anda perhatikan “hubungan searah?” Jika seorang nabi meramalkan dengan benar apa yang akan terjadi atau memberikan atribut kepada Allah yang benar, itu tidak mensahkan dia sebagai nabi. Tetapi, jika seorang nabi meramalkan dengan tidak tepat apa yang akan terjadi atau menuntun orang kepada allah-allah palsu, maka ia adalah seorang nabi palsu.)

 

    1. Baca Ratapan 2:14. Tanda peringatan lain apa yang perlu kita perhatikan dari seorang nabi palsu? (Mereka tidak berbicara tentang dosa agar kita terhindar dari kesusahan.)

 

    1. Baca 2 Petrus 2:1. Dengan cara bagaimanakah guru-guru palsu sama seperti nabi-nabi palsu Perjanjian Lama? (Mereka menyangkal kalau Yesus adalah Tuhan. Mereka memperkenalkan ajaran sesat.)

 

      1. Apa yang terjadi kepada guru-guru palsu ini? (Mereka mendatangkan “kebinasaan segera.”)

 

    1. Baca 2 Petrus 2:2-3. Apakah hasil lain dari ajaran palsu? (Jalan Kebenaran akan “dihujat.”)

 

      1. Kesamaan paralel apakah yang kita temukan dengan nabi-nabi palsu? (Guru-guru palsu mengarang cerita, sama seperti nabi-nabi palsu mengarang nubuatan.)

 

      1. Jika Anda mengetahui seorang guru yang “lancang” (bandingkan dengan Ulangan 18:22), yang mengajarkan sesuatu yang bukan dari Allah, apakah itu juga seorang guru palsu? (Hal sama “jangan gentar terhadapnya” berlaku.)

 

    1. Baca Markus 9:38-40. Apakah yang tidak menjadi bagian dari seorang nabi atau guru palsu? (Hanya karena seseorang tidak menjadi bagian dari “kelompok” (gereja atau denominasi Anda) tidak berarti kalau ia adalah seorang nabi atau guru palsu.  Perhatikan kalau orang ini melakukan mujizat dalam nama Yesus.)

 

II.       Hukuman bagi Guru-guru Palsu

 

    1. Baca 2 Petrus 2:4-6. Kita akan berhenti sebelum Petrus mengakhiri kalimatnya. Apa yang disarankan disini tentang nasib dari nabi-nabi palsu dan guru-guru palsu? (Allah tahu bagaimana menghukum mereka yang berlaku salah dan bagaimana melindungi mereka yang berlaku baik.)

 

    1. Baca 2 Petrus 2:7-9. Saya memisahkan kalimat ini karena saya mau memusatkan pada Lot. Apakah Lot memiliki pertimbangan yang baik? (Mengapa Lot tidak pindah? Jika ia menderita dan tersiksa oleh kejahatan disekelilingnya, mengapa tidak pindah? Mengapa membiarkan istri dan keluarganya ditarik kepada yang jahat?)

 

      1. Mengapa Allah menyelamatkan Lot?

 

    1. Baca 2 Petrus 2:10 (bagian pertama). Apakah dua sifat jahat dari mereka yang “khususnya” pantas dihakimi (2 Petrus 2:9)? (Mereka mengikuti sifat berdosa mereka, dan mereka memberontak terhadap pemerintahan.)

 

    1. Baca 2 Petrus 2:10-12. Pikirkan mengenai hal ini. Apakah ada orang yang Anda kenal “menghujat” mahluk-mahluk surgawi? (Saya pernah mendengar orang  mengolok Allah.)

 

      1. Apakah menyangkal Tuhan sebagai Pencipta yang dengan berfirman menciptakan bumi suatu “hujatan?” (Jika saya telah menciptakan alam semesta dalam enam hari dengan berfirman, dan seseorang katakan kalau itu adalah dusta, dan kalau segala sesuatunya terjadi secara kebetulan dan dengan seleksi alam, saya akan pertimbangkan itu sebagai suatu hujat.)

 

III.      Kejahatan dan Hukuman

 

    1. Baca 2 Petrus 2:13-14. Petrus menulis kalau guru-guru palsu ini “melakukan kejahatan secara terbuka.” Apakah karakter yang bercela dari guru-guru palsu ini sesuatu yang sulit untuk dipahami? (Tidak! Petrus menulis kalau itu jelas terlihat bagi kita. Ingat dalam 2 Petrus 2:10 ia menyebut mereka “berani dan angkuh.” Ini bukanlah hujat yang tersembunyi.)

 

      1. Ketika Petrus menulis kalau “mata” mereka “dipenuhi perzinahan” menurut Anda apakah ia maksudkan dosa-dosa seksual? (Baca Matius 12:39, Hosea 1:2, dan Wahyu 17:1-2. Dosa-dosa seksual mungkin saja termasuk, tetapi saya pikir Petrus menulis tentang ketidaksetiaan pada Tuhan. Ini kembali lagi kepada diskusi kita terdahulu tentang nabi-nabi palsu yang menuntun kita kepada allah-allah lain.)

 

    1. Baca 2 Petrus 2:15. Apa yang Anda ketahui tentang Bileam? (Baca Bilangan 22:10-12. Raja Moab mau Bileam mengutuk umat Allah sementara mereka keluar dari Mesir.)

 

    1. Baca 2 Petrus 2:16. Apakah Bileam katakan, “Aku tidak akan pertimbangkan untuk mengutuk umat pilihan Allah?” (Baca Bilangan 22:32-33. Seluruh cerita adalah bagaimana Bileam coba sejauh mungkin untuk memenangkan hati (dan uang) dari raja Moab. Itu adalah suatu cara yang semberono, dan Bileam diselamatkan oleh keledainya.”)

 

      1. Apakah Anda lebih bodoh dari seekor keledai?  Apakah maksud Petrus? (Guru-guru palsu mau menjadi bagian dari “upah” kejahatan.  Mereka mau “upah” dari dunia. Mereka pergi begitu jauh bahkan seekor keledai dapat melihat masalahnya).

 

  1. Baca 2 Petrus 2:17-18. Apakah Anda mengenal guru-guru yang seperti ini? (Bertahun-tahun yang lalu, saya mengunjungi satu pasangan dan mereka bertanya kalau saya pernah membaca buku-buku dari seorang penulis relijius. Jawab saya “tidak,” tetapi saya duduk dan membaca sebagian dari buku itu. Itu ditulis dalam kata-kata yang kelihatannya relijius, tetapi itu mendorong apa yang secara alami diinginkan hati, dan bukan standar-standar Alkitabiah. Dalam benak saya itu adalah kebohongan yang nyata. Pemikiran saya yang pertama adalah saya dapat menulis buku-buku seperti itu dan mendapat banyak uang. Pikiran saya selanjutnya adalah sulit membayangkan dosa yang lebih besar dari itu! Saya pikir ini yang dimaksudkan oleh Petrus.)

 

    1. Baca 2 Petrus 2:19-20. Petrus katakan janji-janji dari guru-guru palsu ini adalah “kebebasan.” Kebebasan seperti apa yang ia maksudkan? (Petrus menggunakan istilah-istilah: “hamba-hamba kebinasaan,” “terjerat dalam” dan “kebinasaan.” Apakah dosa-dosa dari dunia? Apakah dosa-dosa yang menjerat Anda sebelum Anda bertobat? Guru-guru palsu ini berkata kalau Anda dapat menikmati kebebasan dari dosa-dosa yang tadinya menimpa hidup Anda sementara menjadi seorang Kristen.)

 

      1. Mereka yang membaca dengan teratur pelajaran-pelajaran ini tahu kalau saya adalah pendukung kuat kasih karunia. Namun demikian, kasih karunia bukanlah ijin untuk berdosa. Saya ingat seorang yang berbicara tentang suatu dosa yang sangat serius dan berkata, “Tuhan akan mengampuni saya.” Tuhan mengampuni dosa, tetapi Tuhan juga mati untuk menunjukkan kalau hukum adalah adil. Kita beruntung dengan memelihara hukum.

 

      1. Saya berikan dua contoh. Seseorang mengendarai sepeda motor tanpa helm karena ia percaya akan keahlian mereka yang bekerja di rumah sakit setempat.  Seseorang tidak menaruh perhatian akan makanan dan olah raga, karena kemampuan ahli bedah untuk melakukan bedah jantung bypass dengan baik. Apakah ini masuk di akal?

 

    1. Lihat kembali bagian akhir dari 2 Petrus 2:20. Mengapa orang-orang ini menjadi lebih terpuruk? (Sekarang mereka merasa dibenarkan dalam kejahatan mereka. Bagaimana mereka dapat berbalik kepada apa yang benar jika mereka percaya kalau Allah memberikan imbalan bagi kejahatan?)

 

    1. Baca 2 Petrus 2:21-22. Jika anjing memakan kembali muntahnya dan babi kembali kedalam lumpur, mengapa adalah lebih baik untuk tidak pernah mengenal “jalan kebenaran?” (Karena teladan mereka bagi orang lain. Berada di dalam muntah dan lumpur sekarang adalah hal yang baik.)

 

    1. Sahabat, Petrus katakan pada kita kalau sebagian ajaran palsu nyata. Kalau seorang guru mengecilkan Allah yang benar atau menuntun Anda kembali kepada jalan hidup yang berdosa, maka Anda adalah lebih bodoh daripada seekor keledai karena tidak memahami masalah.  Maukah Anda tetap membuka mata dan pikiran terjaga ketika mendengarkan ajaran baru?

 

VI.      Minggu depan: Hari Tuhan.